TEMPO.CO, Jakarta - Dengan kasus Covid-19 yang meningkat di sejumlah wilayah, Thailand menangguhkan sebagian besar penerbangan domestik yang akhirnya membuat perjalanan para digital nomad terhambat. Kebijakan penangguhan juga termasuk larangan penerbangan domestik ke dan dari Bangkok, ibu kota Thailand.

Penerbangan internasional masih akan diizinkan mendarat di Bangkok dan bandara lainnya, demikian juga penerbangan darurat dan penerbangan yang terkait dengan program perjalanan Sandbox khusus.

Sebagai bagian dari program perjalanan Phuket Sandbox, Thailand mengizinkan pelancong yang divaksinasi penuh untuk masuk dari negara-negara yang dianggap berisiko rendah. Wisatawan masih perlu dites negatif untuk Covid-19 dalam waktu 72 jam setelah keberangkatan mereka dan melakukan tes lain setibanya di bandara di Phuket.

Rute domestik yang tidak ditangguhkan akan beroperasi dengan kapasitas 50 persen menurut Bangkok Post. Pemerintah Thailand juga menutup pusat belanja semalam di daerah-daerah di mana Covid-19 melonjak.

Pembatasan yang berlaku untuk lebih dari setengah lusin provinsi di Thailand itu adalah yang terberat dalam lebih dari setahun. Thailand sedang berjuang melawan wabah paling parah sejauh ini. Negara ini saat ini memiliki lebih dari 131.000 kasus Covid-19 aktif, menurut data dari kedutaan Thailand di Washington, D.C.

Lebih dari setengah semua kasus Covid-19 di Thailand dilaporkan di dan sekitar Bangkok. Sejak pandemi dimulai, Thailand telah melaporkan hampir 440.000 kasus Covid-19 dan lebih dari 3.600 kematian, menurut data terbaru yang tersedia dari Organisasi Kesehatan Dunia. Lebih dari 11 juta orang, setara dengan 16 persen dari populasi Thailand, telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

TRAVEL AND LEISURE

Baca juga: Phuket Luncurkan Program Wisata Dua Pekan Tanpa Karantina