Destinasi Wisata Gumbang Ganang, Embung di Pohon Purba Lombok Timur NTB

Selasa, 20 Juli 2021 20:50 WIB

Destinasi wisata alam Gumbang Ganang di Desa Obel Obel, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat atau NTB. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Mataram - Wisatawan yang merindu hutan lebat, pohon rindang, udara segar, gemericik air, dan cuit burung liar bisa datang ke Desa Obel Obel, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat atau NTB. Di sana terdapat destinasi wisata alam Gumbang Ganang.

Gumbang berarti kolam penampungan air untuk keperluan irigasi. Adapun ganang adalah nama kayu dari pohon purba yang berusia ratusan tahun yang terdapat di sekitar penampungan air tadi. Luas embung ini sekitar satu hektare dan separuhnya sudah dikelola sebagai sarana wisata, seperti wahana perahu dan bebek-bebekan.

Gumbang Ganang terletak sekitar 300 meter dari Pantai Aik Seram. Terpisah oleh jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Lombok Timur dengan Kabupaten Lombok Utara di pantai utara Pulau Lombok. Airnya yang sejuk berasal dari aliran sungai kecil di sekitar pepohonan purba yang diameternya mulai dari dua sampai enam meter.

Kepala Urusan Perencanaan Kantor Desa Obel Obel, Srinom mengatakan, biasanya pengunjung Gumbang Ganang mencapai 500 orang sehari saat libur. Wisatawan yang datang harus membayar tarif masuk Rp 3.000 per orang. "Sebelum pandemi Covid-19, kami bisa mendapatkan Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta saat libur lebaran," katanya.

Destinasi wisata alam Gumbang Ganang di Desa Obel Obel, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat atau NTB. Dok. Istimewa

Ketua Kelompok Sadar Wisata Maju Bersama, Deri Miswara Arya Obira mengatakan, dari cerita kakeknya, sekitar 200-an pohon purba di Gumbang Ganang ini sudah ada sejak zaman dulu. "Dari cerita yang saya terima, kakek dari kakek sayalah yang menanam pepohonan itu," ucapnya.

Advertising
Advertising

PLN melihat potensi wisata alam ini dapat lebih maju dengan mengembangkan konsep menjadi destinasi wisata keluarga. Manager Perizinan dan Komunikasi PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara, Prapsakti Wahyudi berharap melalui program PLN Peduli dapat membuat kelompok sadar wisata lebih bersemangat menata destinasi wisata alam ini dengan menghadirkan berbagai wahana yang menarik untuk wisata keluarga.

"Masyarakat nanti dapat merasakan langsung hasilnya dan bermanfaat untuk kesejahteraan," kata Prapsakti. Yang penting, menurut dia, masyarakat turut melestarikan kawasan hutan di sekitar Gumang Ganang dan mewujudkan destinasi wisata berwawasan lingkungan.

Baca juga:
PPKM Darurat, Ratusan Wisatawan Nekat Masuk Pantai Gunungkidul Yogyakarta

Berita terkait

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

3 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

21 jam lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

2 hari lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

3 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

3 hari lalu

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan

Baca Selengkapnya

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

3 hari lalu

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

Achmad Fauzi berhasil mengubah daerah sampah menjadi destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

3 hari lalu

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.

Baca Selengkapnya