Borobudur Bertebaran Homestay, Sandiaga Uno: Jangan Perang Tarif!

Rabu, 23 Juni 2021 21:36 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberikan pelatihan kepada para pengelola homestay di Borobudur, Rabu, 23 Juni 2021. Dok.Kemenparekraf

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meminta para pengelola homestay di kawasan Candi Borobodur jangan sekali-kali terlibat perang harga satu sama lain.

"Untuk tarif homestay di kawasan Candi Borobudur ini, saya instruksikan jangan pernah perang harga satu sama lain," kata Sandiaga saat berbicara di sela pelatihan pengelola homestay di Balai Ekonomi Desa Tuksongo, Borobudur Jawa Tengah, Rabu, 23 Juni 2021.

Sandiaga mewanti-wanti bahwa perang dalam bentuk memasang tarif lebih murah atau lebih mahal antar homestay di kawasan Candi Borobudur itu hanya akan menimbulkan kerugian para pengelola sendiri. "Pokoknya jangan bersaing tarif, homestay satu dan lainnya bukan pesaing, tapi teman-teman bersama membangkitkan pariwisata, jadi sepakati tarif yang pantas lalu patuhi kesepakatan itu," kata dia.

Meski secara tarif tak boleh ada persaingan, kata Sandiaga, namun ia mendorong masing-masing pengelola homestay berlomba dalam kualitas dan pelayanan untuk memberikan yang terbaik bagi wisatawan. "Jadi jangan banting-bantingan atau berlomba menaikkan tarif yang akhirnya mematikan satu sama lain," ujarnya.

Dalam pelatihan yang melibatkan para pengelola homestay di kawasan Candi Borobudur itu, Sandiaga mengatakan para pengelola homestay diajak tak hanya mampu menerapkan digital marketing atau mempromosikan homestay mereka secara daring saja. "Tapi juga soal bagaimana bisa membuat konten-konten yang kreatif untuk mempromosikan homestay itu agar memikat wisatawan berkunjung dan mau menginap," kata Sandiaga.

Advertising
Advertising

Menurut Sandiaga, homestay bukan sekedar membangun bangunan fisiknya yang tampak nyaman. Tapi juga soal membangun kemampuan masyarakat agar dapat mengelola usaha wisata itu dengan maksimal.

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Badan Pariwisata Ekonomi Kreatif Wisnu Bawa Tarunajaya mengatakan ada sedikitnya enam variabel yang perlu diperhatikan pengelola homestay agar usahanya berkelanjutan. "Pertama soal fisik bangunan homestay itu, jangan meninggalkan local wisdom atau kearifan lokalnya, misalnya arsitektur bangunan Joglo yang memang cirikhas Jogja (Jawa)," kata dia.

Variabel kedua soal atmosfer. Hal itu adalah bagaimana suasana dari homestay itu memberi rasa nyaman wisatawan. Misalnya dari segi penataan ruang agar tidak sumpek atau asesorisnya.

Variabel ketiga soal sumber daya manusianya yang mengelola homestay iitu. Keempat soal sikap employee atau karyawan, juga bisa mempengaruhi suasana homestay.

Kelima, soal tarif. "Mahal tidaknya tarif dirasakan tergantung dengan pelayanan yang diberikan," kata Wisnu.

Keenam soal tamu itu sendiri. "Homestay tak perlu menuruti keinginan tamu yang arahnya merusak local wisdom yang dijaga, kita tetap harus mempertahankan budaya lokal yang ada," kata Wisnu.

Baca juga: Lima Hal yang Harus Ada di Homestay Menurut Sandiaga Uno

Berita terkait

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

1 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

6 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

6 hari lalu

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

Pria diduga copet itu nyaris ditelanjangi massa demo sengketa Pilpres 2024, namun berhasil diamankan polisi dan petugas keamanan.

Baca Selengkapnya

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

7 hari lalu

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

Terobos kantor Kemenparekraf, massa yang demo berharap bisa salat duhur.

Baca Selengkapnya

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

12 hari lalu

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

12 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

12 hari lalu

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Pengeluaran Wisatawan Capai Rp 2,73 Juta dan Picu Perputaran Rp 369,8 Triliun Selama Libur Lebaran

12 hari lalu

Pengeluaran Wisatawan Capai Rp 2,73 Juta dan Picu Perputaran Rp 369,8 Triliun Selama Libur Lebaran

Wisatawan yang melakukan one day trip menghabiskan sekitar Rp 904 ribu.

Baca Selengkapnya

Pantai Menganti Jadi Destinasi Wisata Baru Terfavorit, Alternatif Parangtritis dan Pangandaran

12 hari lalu

Pantai Menganti Jadi Destinasi Wisata Baru Terfavorit, Alternatif Parangtritis dan Pangandaran

Kemenparekraf mengungkap Pantai Menganti menjadi destinasi wisata baru yang ramai pengunjung selama musim libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

13 hari lalu

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

Kemenparekraf mengungkap sejumlah destinasi wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya