Mahasiswa Pariwisata Bantu Promosi 17 Desa Wisata di Lombok dan Sumbawa NTB

Selasa, 1 Juni 2021 10:00 WIB

Pemain kendang belik menyambut wisatawan di pintu masuk desa. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Mataram - Sebanyak 80 mahasiswa kelas Komunikasi Pemasaran Pariwisata, Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, terjun ke 17 desa wisata di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Mereka bertugas membantu promosi wisata desa-desa tersebut dengan menyesuaikan keadaan di masa pandemi Covid-19.

Dosen mata kuliah Komunikasi Pariwisata, Siti Chotijah mengatakan 17 desa wisata ini memiliki daya tarik masing-masing dan itulah berpotensi yang harus dikembangkan. Dalam satu desa wisata, terdapat satu kelompok yang terdiri dari empat sampai lima mahasiswa.

"Para mahasiswa akan membantu kelompok sadar wisata setempat dalam membuat karya yang komunikatif berupa video dan artikel sebagai materi promosi suatu destinasi wisata," kata Siti Chodijah yang juga Ketua Umum Generasi Pesona Indonesia atau GenPI Nasional kepada Tempo, Jumat 28 Mei 2021. "Promosi ini penting untuk kesiapan pembukaan pariwisata pascaCovid-19."

Beberapa desa wisata yang menjadi lokasi praktikum adalah Sade, Ende, Buwun Mas, Suranadi, Sesaot, Buwun Sejati, Banyumulek, Sukarara. Ada pula desa wisata Tete Batu, Labangka, Aik Berik, Bengkaung, dan Lantan. Para mahasiswa akan mengidentifikasi potensi desa-desa wisata di NTB itu selama tiga bulan.

Wisatawan mancanegara masih tertarik dengan kehidupan desa meliputi sawah tradisional dan kegiatan petani. TEMPO/Supriyantho Khafid

Desa wisata Sade dan Ende adalah desa wisata yang dikenal dengan rumah tradisional. Desa wisata Buwun Mas punya kandungan emas di Kabupaten Lombok Barat. Suranadi, Sesaot, Buwun Sejati adalah desa wisata berwawasan lingkungan. Desa wisata Banyumulek berbasis kerajinan gerabah. Desa wisata Sukarara merupakan sentra kerajinan tenun. Adapun desa wisata Tete Batu dan Aik Berik terletak di kaki Gunung Rinjani.

Advertising
Advertising

"Semua desa wisata ini memang layak dipromosikan," ucap Siti Chodijah. Sebelum terjun ke desa wisata, menurut dia, para mahasiswa sudah mempelajari teori pemasaran pariwisata. Karya para mahasiswa yang praktik lapangan ini bakal disebarkan ke berbagai media komunikasi.

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Mataram, Agus Purbathin Hadi mengatakan, pesan utama dari karya mahasiswa itu adalah kampanye aman berkunjung ke desa wisata serta penerapan protokol kesehatan ketat bagi wisatawan dan masyarakat desa. "Mahasiswa membantu pengembangan pariwisata berbasis digital melalui media promosi video, flyer, website desa, dan media sosial," ucapnya.

Baca juga:
Dinas Pariwisata Lombok Barat NTB Meluncurkan Aplikasi Ayo ke Lombok

Berita terkait

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

16 jam lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

23 jam lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

2 hari lalu

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus melakukan upaya dalam penanganan sampah.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya