Wisatawan Mau Masuk Taman Margasatwa Ragunan Harus Melewati Penjagaan Berlapis

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 22 Mei 2021 15:58 WIB

Pengunjung saat berkeliling untuk melihat satwa di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan, Sabtu, 13 Maret 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan yang hendak masuk ke Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, harus melewati penjagaan berlapis sejak di pintu gerbang. Staf Pelayanan Informasi dan Kehumasan Ragunan, Wahyudi Bambang mengatakan penjagaan berlapis demi memastikan pelaksanaan protokol kesehatan.

"Kami memperketat protokol kesehatan guna mengantisipasi penularan Covid-19 selama periode kunjungan arus balik lebaran, kata Wahyudi pada Sabtu, 22 Mei 2021. Berikut setiap lapis penjagaan yang diterapkan oleh pengelola Kebun Binatang Ragunan:

1. Memakai masker
Pada lapis pertama, petugas memastikan seluruh pengunjung Taman Margasatwa Ragunan memakai masker dengan benar. Tidak ada ketentuan khusus tentang jenis masker yang dikenakan. Yang jelas, masker harus menutupi hidung dan mulut dengan sempurna. "Kalau tidak pakai masker, dilarang masuk," kata Wahyudi.

2. Mengecek suhu tubuh
Petugas bersiaga di pintu barat dan pintu utara atau gerbang utama dengan berbekal alat pengukur suhu tubuh. Pengunjung yang memiliki suhu tubuh di atas 37,3 dilarang masuk.

3. Pemeriksaan tiket
Sudah pakai masker dan suhu tubuh normal, wisatawan Kebun Binatang Ragunan harus menunjukkan tiket yang telah dibeli lewat daring. Pengunjung yang tidak memiliki konfirmasi pemesanan yang dikirim melalui surat elektronik atau email, dilarang masuk.

Advertising
Advertising

"Banyak yang terpaksa kami tolak masuk karena prosedurnya harus memesan tiket secara online," kata Wahyu. Kebijakan pembelian tiket masuk Taman Margasatwa Ragunan lewat daring ini sesuai dengan kebijakan Gubernur Provinsi DKI Jakarta.

4. Pemeriksaan identitas
Petugas akan memeriksa apakah pengunjung yang masuk adalah warga DKI Jakarta atau bukan.

Sepanjang Sabtu, 22 Mei 2021 hingga pukul 14.00 WIB, jumlah pengunjung Kebun Binatang Ragunan mencapai 9.724 orang. Angka ini lebih banyak dibanding tiga hari terakhir, yakni Rabu, 19 Mei 2021 dengan 6.334 wisatawan, Kamis 20 Mei 2021 sebanyak 5.428 orang, dan Jumat 21 Mei 2021 sebanyak 2.759 wisatawan.

Jumlah kunjungan Taman Margasatwa Ragunan paling banyak terjadi pada Selasa, 18 Mei 2021 dengan 9.814 wisatawan. Kunjungan pada hari itu melonjak karena Kebun Binatang Ragunan sempat tutup pada Minggu dan Senin, 16 - 17 Mei 2021 karena penguatan protokol kesehatan dan libur satwa.

Baca juga:
Terucap Kalimat Tak Sopan Saat Live, Muncul Gerakan Selamatkan Bayu Pradhana

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

8 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

12 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

1 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

2 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

4 hari lalu

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya