TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan program khusus untuk menjaga geliat sektor wisata meski ada larangan mudik lebaran yang berlaku sejak 22 April hingga 24 Mei 2021. Pemerintah DIY tak ingin adanya larangan mudik itu membuat sektor wisata yang sudah terlanjur menggeliat kembali lesu karena tak ada kunjungan sama sekali, terutama saat libur lebaran.

Terlebih, di Yogyakarta sendiri tersebar ratusan objek wisata berbagai jenis yang merata di lima kabupaten/kota.

“Jadi untuk warga lokal DIY yang mau berlibur ke objek-objek wisata, untuk tiket masuk destinasi itu kami siapkan promo diskon mulai 20-30 persen,” ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo di sela program vaksinasi pelaku wisata di Yogyakarta, Senin, 26 April 2021.

Untuk mendapatkan diskon itu, Singgih mengatakan syaratnya tak sulit. Warga Yogya hanya diminta reservasi secara online melalui aplikasi Visiting Jogja milik Dinas Parwisata DIY. Di situ ada 127 destinasi yang terdaftar dan bisa dilakukan pembelian tiketnya secara online.

“Dari 127 destinasi itu yang masih tutup hanya beberapa, khususnya destinasi yang sifatnya indoor seperti museum, kalau sebagian besar kan destinasi alam, semua sudah beroperasi,” kata Singgih.

Untuk program diskon tersebut, Singgih menyebutnya masih tahap finalisasi dengan perbankan pemerintah DIY dan rencananya akan mulai dijalankan saat masa larangan mudik utama berlaku pada 6-17 Mei nanti. “Jadi misalnya ada warga Kabupaten Sleman mau ke Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul, harga tiket normal Rp 10 ribu didiskon jadi Rp 7 ribu saja,” kata Singgih.

Dinas Pariwisata DIY mencatat angka staycation atau liburan di dekat rumah yang terjadi pada kurun 2020, dimulai bulan Juli, dari total 2,8 juta kunjungan sebanyak 43 persen merupakan wisatawan dalam DIY. “Jadi sebenarnya warga Yogya juga merupakan wisatawan yang baik, artinya mereka patuh untuk mentaati aturan mengurangi mobilitas di luar daerah,” kata Singgih.

Adanya program diskon masuk destinasi saat libur lebaran itu ditargetkan dapat meningkatkan angka liburan di dekat rumah tersebut.

Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan selama masa larangan mudik, pihaknya terus mengantisipasi kedatangan wisatawan dari luar DIY. “Kami bekerja sama dengan Pemerintah Jawa Tengah untuk penyekatan itu, dan yang mengunjungi wisata DIY hanya masyarakat DIY saja,” kata dia.

Aji mengatakan pihaknya tak mau kebobolan adanya lonjakan kasus akibat libur lebaran nanti. Sebab, di Yogyakarta sendiri masih ada tiga RT yang saat ini berstatus sebagai zona oranye. “Warga dari zona oranye ini pun tidak boleh pergi ke mana-mana dan selalu dijaga satlinmas setempat,” ujarnya.

Baca juga: Soal Objek Wisata Buka Saat Libur Lebaran, Sandiaga: Wewenang Pemerintah Daerah