Amerika Serikat Kategorikan Lebih dari 100 Negara dalam Daftar Larangan Kunjung

Reporter

Terjemahan

Rabu, 21 April 2021 10:39 WIB

Dua orang pejalan kaki melintasi Times Square di New York, Amerika Serikat (AS), pada 28 September 2020. Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah korban meninggal Covid-19 terbanyak di dunia yaitu 211,475 dikutip dari situs Worldometers.info. (Xinhua/Wang Ying)

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat berencana menambahkan lusinan negara ke dalam klasifikasi peringatan perjalanan untuk membendung penyebaran Covid-19.

Secara total, Reuters melaporkan sekitar 80 persen negara di dunia diperkirakan akan dinaikkan ke Level 4, menambahkan hampir 130 negara ke posisi tertinggi dalam klasifikasi Departemen Luar Negeri.

Saat ini, departemen tersebut mengklasifikasikan 34 negara masuk Level 4 atau peringatan jangan bepergian, diantaranya Brasil, Irak, Suriah, Rusia, Korea Utara dan Kenya. Sekarang, Departemen Luar Negeri berencana untuk menambahnya, sejalan dengan rekomendasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC.

Sementara itu, CDC mengklasifikasikan 141 negara sebagai Level 4 atau kasus Covid-19 sangat tinggi. "Karena pelancong menghadapi risiko berkelanjutan akibat Covid-19, kami telah memperbarui Travel Advisories kami untuk lebih mencerminkan Pemberitahuan Kesehatan Perjalanan berbasis sains CDC," cuit Departemen Luar Negeri pada Senin, 19 April lalu. "Kami juga mempertimbangkan logistik seperti pengujian ketersediaan dan pembatasan perjalanan untuk warga AS."

Keputusan tersebut diambil beberapa pekan setelah CDC mengumumkan bahwa orang yang divaksinasi penuh dapat melakukan perjalanan dengan risiko rendah untuk diri mereka sendiri, termasuk secara internasional, dan tidak perlu dikarantina ketika mereka kembali ke rumah, kecuali diwajibkan oleh yurisdiksi setempat.

Advertising
Advertising

Mereka yang kembali dari perjalanan internasional masih harus menjalani tes dalam tiga hari setelah menaiki penerbangan ke Amerika Serikat, terlepas dari status vaksinasi mereka, dan harus tetap menjalani tes ulang setelah kembali ke rumah.

TRAVEL AND LEISURE

Baca juga: Vaksin Covid-19 Hadir, Jumlah Pemesanan Perjalanan di Amerika Serikat Naik

Berita terkait

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

1 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

1 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

1 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

1 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

1 hari lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

1 hari lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

1 hari lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya