Pengembangan Wisata Medis di Bali, Rumah Sakit Internasional akan Dibangun

Reporter

Antara

Jumat, 9 April 2021 16:59 WIB

Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga saat vaksinasi massal di wilayah Sanur, Denpasar, Bali, Senin, 22 Maret 2021. Wilayah Sanur menjadi prioritas vaksinasi COVID-19 dengan menyasar 35.000 warga dan pekerja pariwisata. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Bali telah dicanangkan sebagai destinasi wisata medis di Indonesia. Terkait hal itu, pemerintah tengah melakukan sejumlah persiapan untuk mewujudkannya.

Wisata medis merupakan perjalanan yang dilakukan untuk mendapatkan layanan kesehatan, kebugaran serta penyembuhan di negara tujuan.

Asisten Deputi Investasi Strategis Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Bimo Wijayanto mengatakan pengembangan wisata medis di Indonesia akan dilakukan dengan pembangunan rumah sakit internasional untuk penanganan penyakit-penyakit spesifik seperti kanker dan tumor. "Pembicaraan di ministerial level (tingkat menteri) sudah dilakukan terkait pembangunan rumah sakit yang khusus. Selanjutnya, strategi eksekusi akan sesegera mungkin diturunkan ke level teknis," kata dia, Jumat, 9 April 2021.

Selain itu, pemerintah terus memperkuat ketahanan kesehatan dan menyiapkan Indonesia agar mampu memasok industri farmasi, yakni dengan mempersiapkan klaster kimia yang ditujukan untuk Bahan Baku Obat di Kawasan Industri Terpadu Batang.

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya mengatakan pemerintah akan memulai pengembangan wisata medis di Bali. Ia telah mendapatkan respons dari salah satu perusahaan Jepang yang memiliki banyak saham di banyak rumah sakit internasional di Asia Tenggara. "Kita punya tanah di Bali, itu 49 hektare, itu kita ingin upgrade menjadi fasilitas tourism," ujarnya November 2020.

Bimo pun menjelaskan bahwa alasan Indonesia mengembangkan wisata medis berdasarkan data rilis Bank Dunia. Data itu menunjukkan bahwa 60 persen turis yang datang ke Malaysia dan 45 persen turis yang datang ke Singapura adalah WNI yang melakukan medical check-up (pemeriksaan medis) dan pengobatan.

Dengan tingginya aktivitas masyarakat yang melakukan pariwisata dengan alasan kesehatan, maka pemerintah pun melihat peluang tersebut untuk mendorong wisata medis di dalam negeri.

Selain itu, berdasarkan analisa PwC pada 2015, Indonesia merupakan negara asal wisatawan medis dengan jumlah 600 ribu orang, terbesar di dunia mengalahkan Amerika Serikat dengan 500 ribu orang wisatawan medis di tahun yang sama.

Adapun pemilihan Bali sebagai salah satu tujuan wisata medis atau medical tourism berdasarkan data Roland Berger Research yang menyebut bahwa Jakarta, Medan, dan Bali merupakan tiga kota yang sangat potensial menjadi wellness and health tourism hub di Indonesia.

Pertimbangan lainnya, yakni fakta bahwa rata-rata pengeluaran wisatawan medis sebesar US$ 3.000 hingga US$ 10 ribu per orang. Di sisi lain, jumlah wisata medis secara global juga mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

Baca juga: Bali Dicanangkan Jadi Destinasi Wisata Medis Seperti Singapura dan Penang

Advertising
Advertising

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

16 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

20 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

1 hari lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

1 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

2 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

2 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

3 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

3 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya