Mengenal Pulau Paskah di Chili, Pulau Ujung Negeri yang Dijaga oleh Moai

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 4 April 2021 05:42 WIB

Moai atau batu monolit di Pulau Paskah, Chili. Foto: Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Ada sebuah pulau di sebelah selatan Samudera Pasifik yang bernama Pulau Paskah. Pulau ini masuk wilayah Chili, teptnya di lepas pantai barat. Di peta dunia, Pulau Paskah dikenal sebagai Easter Island atau dalam bahasa setempat disebut Rapa Nui.

Dosen arkeologi Universitas Cenderawasih, Hari Suroto mengatakan di Pulau Paskah terdapat patung moai atau batu wajah yang ikonik. "Moai ditempatkan di dekat sumber air tawar," kata Hari Suroto kepada Tempo, Minggu 4 April 2021. "Patung-patung ini bermakna sebagai leluhur penduduk pertama Rapa Nui."

Moai adalah batu monolit yang ditempatkan dalam posisi berdiri, seolah mengawasi lanskap pulau selama ribuan tahun. Keberadaan moai menjadi bukti kecerdasan pelaut ulung yang mampu beradaptasi di pulau terpencil dengan sumber daya terbatas.

Hari Suroto yang juga peneliti Balai Arkeologi Papua, ini menjelaskan, Pulau Paskah mulai dikenal berdasarkan catatan perjalanan Jacob Roggeveen. Pelaut asal Belanda ini tiba di Pulau Paskah pada 1722. Para pelaut Eropa yang menjelajah Samudera Pasifik kemudian berlayar dari pulau ke pulau memperhatikan orang-orang yang tinggal di berbagai pulau memiliki kebiasaan yang sama, tak peduli seberapa jauh jarak memisahkan mereka.

Penampilan orang-orang di setiap pulau tampak mirip dan mereka umumnya dapat berkomunikasi atau memahami satu sama lain, meski berbeda bahasa. "Hubungan linguistik ini menunjuk pada ikatan silsilah yang mengikat orang-orang Pasifik satu sama lain," ucap Hari Suroto.

Advertising
Advertising

Baca jug:
Misteri Dinginnya Dasar Samudera Pasifik Terungkap

Moai adalah batu monolit di Pulau Paskah, Chili. Foto: Wikipedia

Hingga kini para peneliti belum satu kata tentang asal-usul penduduk pertama Pulau Paskah. Apakah mereka berlayar dari daratan Amerika Selatan atau dari Polinesia Tengah ke utara dan barat? Sungguh ngeri membayangkan perjalanan dengan perahu ke Pulau Paskah di Samudera Pasifik yang amat luas dari segala arah, terlebih di masa lalu. Perjalanan yang tampaknya tak berujung.

Para ahli bahasa memperkirakan penduduk pertama Pulau Paskah tiba sekitar 1600 tahun yang lalu. Mereka diduga berasal dari Polinesia Timur. Sementara para arkeolog memprediksi Pulau Paskah mulai dihuni sekitar 1300 hingga 1200 tahun yang lalu. Dasarnya, hasil tes DNA dari 12 kerangka yang ditemukan di situs arkeologi Pulau Paskah menunjukan mereka berasal dari Polinesia.

Salah satu mitos yang dipercaya penduduk Pulau Paskah menyebutkan, sekitar 1.500 tahun yang lalu ada seorang ariki atau raja bernama Hotu Matu'a atau Orang Tua yang Agung berlayar ke Pulau Paskah. Dia datang bersama istri, anak, dan keluarga besarnya dengan naik perahu bercadik dari sebuah pulau di Polinesia.

Hotu Matu'a dan keluarganya tiba di Pantai Anakena. Pulau Paskah memiliki nama lain, yakni Te-Pito-te-Henua atau Pulau Ujung Negeri. Ini adalah nama awal Pulau Paskah. Para arkeolog menduga Hotu Matu'a sengaja mencari pulau baru untuk dihuni rakyatnya. Mungkin juga dia melarikan diri dari sebuah pulau di Pasifik ketika itu sering terjadi perang antar-kelompok.

Dari catatan sejarah, penduduk Polinesia pada masa lalu punya banyak motivasi untuk mencari pulau baru di seberang lautan. Mereka punya bekal mengarungi samudera karena berasal dari budaya pelaut, menguasai teknik navigasi jarak jauh, mengenal teknologi perahu layar bercadik, dan memiliki sistem organisasi yang terstruktur. "Mereka rela mempertaruhkan nyawa untuk mencari tanah yang belum ditemukan," kata Hari Suroto.

Saat berlayar, biasanya mereka membawa bekal berupa aneka tanaman, seperti pisang, keladi, dan ubi jalar. Tanaman inilah yang tumbuh di Pulau Paskah. Tidak seperti pulau-pulau lain di kawasan Pasifik, di Pulau Paskah tidak ada pohon sukun. Padahal vegetasi yang dominan di pulau ini adalah pohon palem.

Berita terkait

100 Pantai Terbaik di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia

3 hari lalu

100 Pantai Terbaik di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia

Berikut ini deretan pantai terbaik di dunia. Indonesia juga termasuk ke dalam daftar dengan pantai terindah di dunia. Daerah mana?

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

7 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Abu Dhabi Bangun Pulau Esports Pertama di Dunia, Ada Bootcamps hingga Resor Mewah

20 hari lalu

Abu Dhabi Bangun Pulau Esports Pertama di Dunia, Ada Bootcamps hingga Resor Mewah

Pulau esports di Abu Dhabi mungkin akan terlihat sepi karena hanya sedikit orang di luar, kebanyakan orang sibuk bermain atau membuat game.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,8 Tercetus dari Palung Mariana di Pasifik, BMKG: Syukur Tak Picu Tsunami

23 hari lalu

Gempa M6,8 Tercetus dari Palung Mariana di Pasifik, BMKG: Syukur Tak Picu Tsunami

Setelah gempa berkekuatan Magnitudo 7,4 mengguncang Taiwan pada Rabu pagi lalu, gempa kuat dari laut kembali terjadi hari ini, Jumat 5 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

24 hari lalu

Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

Media sosial sedang diramaikan dengan istilah war takjil, war telur, dan war tiket belakangan ini. Begini maksudnya.

Baca Selengkapnya

Pemkab Tapanuli Utara Rayakan Paskah dengan Kesederhanaan

26 hari lalu

Pemkab Tapanuli Utara Rayakan Paskah dengan Kesederhanaan

Pemkab gencar menjalankan refocusing sehingga perayaan tidak meriah seperti tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Lontaran Pedas Hasto Kristiyanto Terhadap Gibran dan Dinasti Politik Jokowi

27 hari lalu

Lontaran Pedas Hasto Kristiyanto Terhadap Gibran dan Dinasti Politik Jokowi

Seteru PDIP dengan keluarga Jokowi semakin panas. Simak pernyataan Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP terhadap Gibran dan dinasti politik Jokowi.

Baca Selengkapnya

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

27 hari lalu

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?

Baca Selengkapnya

Umat Katolik Palestina Rayakan Paskah di Tengah Serangan Israel

28 hari lalu

Umat Katolik Palestina Rayakan Paskah di Tengah Serangan Israel

Gereja-gereja Katolik di Palestina merayakan Minggu Paskah di tengah serangan Israel yang masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

28 hari lalu

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

Paus Fransiskus kembali menyerukan gencatan senjata di Gaza, kali ini lewat pidato Minggu Paskah di Vatikan.

Baca Selengkapnya