Penyebab Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Karimunjawa Mulai Turun Bulan Ini

Reporter

Antara

Jumat, 15 Januari 2021 10:59 WIB

Wisatawan menikmati suasana senja di Pantai Laendra, Desa Kemujan, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, 22 Juli 2018. Kawasan wisata Karimun Jawa memiliki 27 pulau dengan luas daratan kurang lebih 1.500 hektare dan perairan seluas 110.000 hektare. ANTARA FOTO/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara mulai menurun. Salah satu penyebabnya karena Januari merupakan musim gelombang tinggi.

"Gelombang di laut Jepara memang mulai terlihat meningkat karena saat ini bisa lebih dari satu meter. Sehingga wisatawan yang berkunjung mulai berkurang," kata Kepala Bidang Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara Suroto di Jepara, Kamis, 14 Januari 2021.

Setiap memasuki bulan Desember, Januari dan Februari, kata Suroto, laut sekitar Karimunjawa dilanda gelombang tinggi. Pengalaman tahun sebelumnya sempat terjadi gelombang tinggi yang mengakibatkan kapal penyeberangan tidak bisa beroperasi.

Dampaknya, banyak wisatawan di Karimunjawa tidak bisa pulang hingga ada yang kehabisan uang. Karena itu, biasanya wisatawan memilih untuk menunda keberangkatannya ke Karimunjawa di musim seperti ini.

"Mayoritas penumpang kapal menuju Karimunjawa merupakan warga lokal. Jumlah penumpang kapal juga menurun berkisar 60-an orang saja, sedangkan sebelumnya bisa mencapai 100 lebih penumpang sekali berangkat," kata Suroto.

Petugas Kesyahbandaran Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Jepara Arif Setyobudi membenarkan bahwa gelombang laut mulai meningkat karena saat ini ketinggian gelombang berkisar 1,2 meter hingga 2,5 meter, sedangkan kecepatan anginnya mencapai 4-20 knots.

Meski begitu, ketinggian gelombang laut tersebut masih aman untuk kapal penyeberangan dari Jepara ke Karimunjawa. "Hari ini (14 Januari) ada kapal penyeberangan yang baru saja sandar di Pelabuhan Jepara, yakni KMP Siginjai dari Karimunjawa. Sedangkan esok hari merupakan jadwal keberangkatan KMP Siginjai pukul 07.00 WIB dan Express pukul 09.00 WIB," ujarnya.

Namun setiap keberangkatan kapal ke Karimunjawa akan mempertimbangkan lebih dulu faktor cuaca di hari keberangkatan.

Baca juga: Jepara Zona Merah, Wisatawan Domestik dan Asing Tetap Minati Karimunjawa

Advertising
Advertising

Berita terkait

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

11 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

12 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

16 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

20 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

1 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

2 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

3 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

4 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya