Denyut Wisata NTB dalam Angka, Okupansi Hotel dan Penumpang Pesawat Melemah

Selasa, 5 Januari 2021 07:24 WIB

Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) akan dipromosikan secara virtual dalam Geotourism Festival 2020. Dok. Kemenparekraf

TEMPO.CO, Mataram - Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat mencatat denyut aktivitas wisata melalui jumlah wisatawan yang menginap di hotel bintang dan non-bintang serta pergerakan orang yang naik pesawat terbang sepanjang Januari sampai November 2020. Kepala BPS NTB Suntono mengatakan, seluruh aktivitas itu mengalami penurunan karena pandemi Covid-19.

"Aktivitas menginap di hotel dan pengguna jasa transportasi pesawat turun hingga separuh dari tahun 2019," kata Suntono pada Senin, 4 Januari 2021. Selama Januari - November 2020, wisatawan yang menginap di hotel bintang dan non-bintang sebanyak 934.034 orang. Rinciannya, wisatawan domestik 864.012 orang dan wisatawan mancanegara 70.022 orang.

Sementara pada periode yang sama di 2019 menunjukkan jumlah wisatawan menginap di hotel mencapai 1.850.301 orang. Detailnya, wisatawan domestik 1.531.010 orang dan wisatawan mancanegara 319.291 orang.

BPS NTB mencatat selama November 2020, tingkat penghunian kamar hotel bintang mengalami kenaikan dibandingkan Oktober 2020, sebesar 2,81 poin. Tingkat penghunian kamar hotel berbintang pada November 2020 sebesar 37,30 persen, sedangkan tingkat penghunian kamar hotel bintang pada Oktober 2020 hanya 34,49 persen. Jika dibandingkan dengan tingkat penghunian kamar hotel bintang pada November 2019, angka ini mengalami penurunan sebesar 8,01 poin dari tingkat penghunian kamar sebesar 45,31 persen.

Adapun tingkat penghunian kamar hotel non-bintang pada November 2020 mencapai 19,25 persen atau mengalami kenaikan 2,78 poin dibanding Oktober 2020 dengan tingkat penghunian kamar sebesar 16,47 persen. Jika dibandingkan dengan November 2019 mengalami penurunan sebesar 9,38 poin dari 28,63 persen.

Advertising
Advertising

Suntono menjelaskan, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang pada November 2020 tercatat 1,88 hari. Angka ini turun 0,1 hari dibandingkan Oktober 2020 yakni 1,98 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu di hotel non-bintang pada November 2020 sebesar 1,34 hari, naik 0,1 hari dibandingkan dengan rata-rata lama menginap pada Oktober 2020 sebesar 1,24 hari.

Jumlah tamu yang menginap di hotel bintang pada November 2020 tercatat 45.050 orang, yang terdiri dari 44.602 orang tamu domestik atau 99,01 persen. "Hanya 448 tamu mancanegara atau 0,99 persen," kata Suntono.

Jumlah tamu yang menginap di hotel non-bintang pada November 2020 tercatat 43.984 orang. Rinciannya, 43.724 tamu domestik atau 99,41 persen dan hanya 260 tamu mancanegara atau 0,59 persen.

Mengenai lalu lintas perjalanan penumpang pesawat, data BPS NTB menunjukkan jumlah penumpang yang datang melalui penerbangan domestik pada November 2020 sebanyak 70.330 orang, naik sebesar 25,45 persen dibanding Oktober 2020. Jumlah penumpang datang melalui penerbangan internasional pada November 2020 sebanyak 1.144 orang, turun 13,14 persen dibanding bulan sebelumnya.

Jumlah penumpang yang berangkat pada November 2020 melalui penerbangan domestik 64.802 orang, naik sebesar 34,18 persen dibandingkan Oktober 2020. Sedangkan jumlah penumpang berangkat melalui penerbangan internasional pada November 2020 sebanyak dua orang, turun 50 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu empat penumpang.

Berita terkait

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

11 jam lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

18 jam lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

2 hari lalu

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

4 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

4 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

5 hari lalu

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal

Baca Selengkapnya