Snack Sirih Pinang Masyarakat Papua, Dikenalkan Pendatang Sejak 3.000 Tahun Lalu

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 3 Januari 2021 09:00 WIB

Masyarakat Papua memakan pinang. Dok. Hari Suroto

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Papua punya camilan atau snack yang sama untuk segala usia. Mereka mengenal camilan ini sejak balita sampai orang lanjut usia atau lansia. Snack itu adalah makan sirih pinang.

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan, di daerah lain sirih pinang hanya tersaji saat upacara adat, pembayaran mas kawin, penyambutan tamu penting, dan momentum spesial lainnya. "Lain halnya di Papua, makan sirih pinang adalah menu sehari-hari yang bisa dilakukan kapan saja, pagi, siang, sore, malam," kata Hari Suroto kepada Tempo, Minggu 3 Januari 2021.

Pada balita, menurut Hari Suroto, ibu akan mengunyah buah pinang terlebih dulu, kemudian diberikan kepada anaknya. Jika di daerah lain pinang dimakan dengan daun sirih, di Papua pinang dimakan dengan buah sirih dan kapur.

Pinang hutan dan akar sirih hutan yang ditemukan di sekitar gua prasejarah di Andarewa, Fakfak, Papua Barat, Agustus 2019. Diduga pinang dibawa bangsa Austronesia 3.000 tahun lalu. (Hari Suroto/Balar Papua)

Saking populernya, Hari Suroto yang juga dosen arkeologi Universitas Cenderawasih ini menjelaskan, ada istilah pinang ojek di Papua. Pinang ojek merupakan satu paket pinang yang dijual eceran seharga Rp 2.000 berisi satu buah sirih dan kapur.

Advertising
Advertising

Lantas sejak kapan budaya makan pinang ada di Papua?

Hari Suroto mengatakan kebiasaan makan pinang pertama kali dikenalkan oleh orang Austronesia, sekitar 3000 tahun yang lalu. "Mereka datang dari Taiwan ke Papua, membawa budaya makan pinang," kata Hari.

Pada mulanya budaya makan pinang hanya dikenal di pesisir dan pulau-pulau lepas pantai Papua. Kemudian dalam perkembangannya terkenal sampai ke pegunungan Papua. Para pelajar dari pegunungan Papua yang belajar di Kota Jayapura mencoba mengikuti kebiasaan makan sirih pinang. Saat pulang ke kampung halaman, mereka memperkenalkan kebiasaan itu.

Perlu diketahui, pohon pinang tidak bisa tumbuh di daerah pegunungan Papua. Sebab itu, biasanya berkarung-karung buah pinang dikirim dari Sentani Jayapura ke pegunungan Papua dengan menggunakan pesawat kargo.

Berita terkait

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

2 jam lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

2 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

2 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

3 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

7 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

8 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.

Baca Selengkapnya

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

8 hari lalu

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

8 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

8 hari lalu

Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan

Baca Selengkapnya

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

9 hari lalu

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.

Baca Selengkapnya