Google Doodle Tampilkan Noken Papua, Tas Tradisional yang Diakui UNESCO

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 4 Desember 2020 16:55 WIB

Noken, oleh-oleh khas Tambrauw, Papua Barat di Kampung Emaus. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Google Doodle menampilkan noken Papua di halaman utama hari ini, Jumat 4 Desember 2020. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa atau UNESCO mengakui noken Papua sebagai warisan dunia pada 4 Desember 2012.

Noken adalah tas tradisional Papua yang terbuat dari serat kulit kayu dan bahan alami lainnya. Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan ukuran menentukan fungsi noken. Noken berukuran besar digunakan untuk membawa hasil kebun, menggendong bayi, atau membawa anak babi. Noken berukuran sedang untuk membawa buku, dan noken yang imut-imut bisa untuk menyimpan ponsel.

Google Doodle tentang Noken Papua. Foto: Google

Noken dipakai dengan mengaitkan tali noken pada kepala atau diselempangkan di badan. Terdapat banyak jenis noken di Papua. Masing-masing suku memiliki ciri khas tersendiri dengan nama sesuai bahasa daerah masing-masing. "Anak-anak perempuan Suku Dani misalkan, biasanya akan membantu mama mereka merajut noken sepulang sekolah," kata Hari Suroto kepada Tempo, Jumat 4 Desember 2020.

Penggagas noken sebagai warisan budaya UNESCO, Titus Pekey bersama peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto. Dokuman Pribadi

Advertising
Advertising

Bagi mama-mama Papua, noken merupakan alat angkut utama dan menjadi bagian penting dari setiap aktivitas sehari-hari. Mereka menggunakan noken untuk membawa ubi jalar, pinang, keladi, singkong, sayur, pisang serta hasil kebun lainnya. Noken juga digunakan untuk membawa anak babi, anak anjing, kayu bakar, dan bayi.

Mama-mama di Papua menjajakan noken. Noken kini menjadi suvenir yang digemari wisatawan. Tas tradisional ini dipakai secara luas di Papua, Papua Barat, bahkan hingga Papua Nugini. Dok. Hari Suroto

Jika sedang melancong ke Raja Ampat, wisatawan sebaiknya mampir ke Pulau Arborek di Distrik Meosmansar, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Hari Suroto yang juga dosen arkeologi Universitas Cenderawasih mengatakan, penduduk Pulau Arborek memiliki keterampilan menganyam yang baik dan menghasilkan berbagai kerajinan tanggan, salah satunya noken.

Wisatawan dapat membeli noken di sejumlah pasar atau tempat wisata di Papua. Harganya bervariasi tergantung ukuran dan bahan pembuatnya. Noken ukuran sedang umumnya dibanderol mulai Rp 300 ribu.

Berita terkait

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

4 jam lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

9 jam lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

2 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

3 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

4 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

4 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

5 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

6 hari lalu

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

7 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

7 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya