Bandara YIA Kulon Progo Diarahkan Bentuk Pasar Quality Tourism

Senin, 12 Oktober 2020 07:38 WIB

Bandara New Yogyakarta International Airport atau NYIA di Kulon Progo, Yogyakarta. Sumber: Angkasa Pura I

TEMPO.CO, Yogyakarta - Bandara baru Yogya, Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kabupaten Kulon Progo disiapkan sebagai salah satu jalan untuk mengubah tren baru wisata masa depan.

"Pariwisata ke depan sudah tidak lagi dalam bentuk mass tourism, turisme massal itu akan berkurang, tapi lebih ke quality tourism, yang sifatnya rombongan kecil. Bandara YIA salah satu bandara yang dipersiapkan untuk itu,” ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa di sela menyambangi Bandara YIA, Ahad, 11 Oktober 2020.

Quality tourism tidak memfokuskan pada jumlah wisatawan yang datang, melainkan pada jumlah pengeluaran yang dihabiskan wisatawan.

Suharso mengatakan pembangunan Bandara YIA telah terbagi atas tiga tahap. Pada tahap I atau opening stage pada 2019, Bandara YIA melayani 9 juta penumpang dengan pengembangan hingga 14 juta penumpang per tahun.

Sedangkan pembangunan tahap II akan dilanjutkan pada 2027 mendatang atau pada saat lalu lintas diprediksi sudah mencapai 14 juta per tahun. "Lalu saat tahap kedua pengembangan Bandara YIA dibidik mampu melayani 20 juta penumpang," kata Suharso.

Advertising
Advertising

Pembangunan pada tahap III dilakukan pada 2036, estimasi lalu lintas di Bandara YIA ditingkatkan mampu melayani 25 juta penumpang.

Suharso mengatakan Bandara YIA bisa menjadi titik kumpul untuk logistik di bagian selatan. Sebab, menurut dia, wilayah selatan Jawa memerlukan aktivitas seperti itu.

"Kalau ada produk-produk di sini punya orientasi ekspor yang harus cepat ditangani tidak melalui kapal misalnya, bandara ini bisa mengambil logistik itu. Dengan demikian, punya implikasi untuk membangun ekonomi," kata Suharso.

Saat ini, Bandara YIA memiliki runway sepanjang 3.250 meter dengan lebar 75 meter, termasuk pavedshoulder 30 meter. Runway dengan apron 1051 meter x 167 meter tersebut dapat menampung 22 pesawat narrow body atau 11 wide body.

Pesawat terberat yang bisa parkir di runway Bandara YIA adalah Boeing 777, sementara pesawat terbesar adalah Airbus A380.

Bandara YIA diharapkan dapat meningkatkan ekonomi Kulon Progo dan DI Yogyakarta melalui sektor pariwisata. "Di sekitar Yogyakarta ini banyak sekali yang tumbuh, berkembang, dan menjadi daerah atraktif dari sisi naturalnya, alamnya," kata Suharso.

Selain itu, kata Suharso, Bandara YIA diuntungkan dengan aura budaya Yogyakarta, peninggalan masa lalu yang masih ada dan budaya hari ini yang masih diikuti, menjadi sesuatu yang menarik turis.

Berita terkait

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

2 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

4 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

5 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

10 hari lalu

Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

Turis wanita ini mencuri ikat pinggang dan produk kosmetik yang nilainya belasan juta di Bandara Changi Singapura.

Baca Selengkapnya

Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

12 hari lalu

Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

14 hari lalu

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.

Baca Selengkapnya

Menjelang Arus Balik Lebaran, Tiket Pesawat Tujuan Jakarta Segini Harganya

15 hari lalu

Menjelang Arus Balik Lebaran, Tiket Pesawat Tujuan Jakarta Segini Harganya

Arus balik Lebaran 2024, tiket pesawat sudah mulai habis terjual. Simak artikel ini mengetahui tiket pesawat menuju Jakarta yang masih tersisa.

Baca Selengkapnya

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

29 hari lalu

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.

Baca Selengkapnya

97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

43 hari lalu

97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

Sebanyak 97 rumah rusak akibat cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang di DIY pada Kamis. Masih berpotensi terjadi sampai 16 Maret

Baca Selengkapnya

Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

44 hari lalu

Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

Sejumlah perjalanan kereta api terdampak banjir yang mengepung Kota Semarang hingga Kamis, 14 Maret 2024. Banjir juga merendam Stasiun Tawang.

Baca Selengkapnya