Menjelajahi Puncak Gunung Fuji Tanpa Mendaki, Ada Paket Wisata Penerbangan

Jumat, 9 Oktober 2020 06:44 WIB

Destinasi wisata Gunung Fuji, Jepang.

TEMPO.CO, Jakarta - Para turis yang hobi mendaki sepertinya harus mengurungkan niat untuk menjelajahi Gunung Fuji di Jepang. Sebab, jalur pendakian gununh itu ditutup tahun ini akibat pandemi Covid-19. Semua jalur pendakian diperkirakan tutup hingga pertengahan 2021.

Kondisi itu dimanfaatkan oleh maskapai penerbangan Fuji Dream Airlines untuk mengemas paket wisata penerbangan Gunung Fuji selama 90 menit, seperti dikutip Japan Today.

Meski tidak memijak jalur pendakian, wisata penerbangan itu mengajak penumpang menjelajahi pemandangan Gunung Fuji dari udara. Wisata penerbangan itu berangkat dari Bandara Nagoya.

Boleh dibilang paket wisata itu diminati, sebab tiket terjual habis saat diadakan kali pertama pada 20 September 2020, sebagaimana dikutip dari Time Out.

Walhasil, jadwal penerbangan diadakan lagi pada 3 dan 4 Oktober. Tiket yang tersedia cepat laku. Wisata penerbangan itu mendadak populer karena memberi pengalaman berbeda dari perjalanan udara biasa.

Advertising
Advertising

Penumpang mendapat kesempatan memilih beberapa penawaran paket, termasuk tambahan tur opsional saat akhir penerbangan. Tur ini dipandu oleh pilot, pramugari dan mekanik.

Penumpang bisa mengakses area yang biasanya tidak untuk umum, yaitu hanggar pesawat, fasilitas pelatihan kabin penumpang dan kokpit. Semua penumpang memiliki kesempatan untuk mengambil foto sambil didampingi staf di depan pesawat. Penumpang akan menerima sertifikat penerbangan, boneka pesawat Fuji Dream Airlines dan tiket masuk ke Aichi Museum of Flight.

Saat terbang, dua kursi akan disiapkan untuk penumpang tunggal. Ada pula dua kursi untuk dua penumpang dalam satu unit dan empat kursi disiapkan untuk tiga penumpang dalam satu unit. Fitur pesawat dua kursi di kedua sisi lorong tengah. Maka penumpang memiliki pilihan ekonomis memesan penerbangan dalam unit dua orang.

Harga yang ditawarkan untuk satu orang adalah 31.000 yen (Rp 4,3 juta). Paket dua penumpang dihitung 14.000 yen (Rp 1,9 juta) per-orang. Sedangkan pemesanan untuk tiga penumpang adalah 18.000 yen (Rp 2,5 juta) per-orang.

JAPAN TODAY | TIME OUT

Berita terkait

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

10 jam lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

13 jam lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

14 jam lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

14 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

16 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

17 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

20 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

1 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya