Citilink Buka Lagi Penerbangan Banyuwangi - Denpasar, Bali PP

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 29 Agustus 2020 11:45 WIB

Petugas kesehatan berjalan di depan maskapai penerbangan komersil Citilink, di Lapangan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 23 Maret 2020. Pemerintah sedang mempertimbangkan opsi pelarangan mudik untuk mencegah penularan virus Corona wabah epidemi Covid-19 (Corona). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Citilink kembali membuka rute penerbangan Banyuwangi - Bali (PP) pada Jumat, 28 Agustus 2020. Layanan rute ini sempat terhenti kaena pandemi Covid-19.

Station Manager Citilink Banyuwangi, Deni Wahyudi mengatakan penerbangan ini akan berlangsung setiap hari dengan pesawat jenis ATR 72-600 berkapasitas 72 tempat duduk. Jadwal penerbangan dari Banyuwangi ke Denpasar berlangsung setiap hari pukul 07.35 WIB dan tiba pukul 09.15 WITA.

Adapun rute sebaliknya, Denpasar - Banyuwangi mulai pukul 12.55 WITA sampai 12.45 WIB. "Selama masa pandemi Covid-19 ini, kami hanya mengangkut 70 persen penumpang atau maksimal 50 orang," kata Deni.

Deni menjelaskan, pesawat jenis ATR yang melayani rute Banyuwangi - Denpasar, Bali (PP) memiliki jam terbang hanya 500 kilometer dan efisien untuk rute pendek. Dengan begitu, menurut dia, harga tiket juga lebih terjangkau. "Kami optimistis rute ini bisa berkesinambungan," ujarnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut penerbangan rute Bandara Banyuwangi ke Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, yang kembali beroperasi. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Menteri Koodinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Kementerian Perhubungan yang telah mendorong pembukaan kembali rute ini," kata Azwar Anas.

Advertising
Advertising

Gedung terminal penumpang Bandara Banyuwangi

Menurut dia, Bali merupakan destinasi wisata nasional yang sudah mendunia. Dia berharap pembukaan kembali rute ke Bali dan sebaliknya, di tengah terpukulnya sektor pariwisata saat ini akan berdampak positif bagi wisata Banyuwangi.

"Kami sangat senang Banyuwangi bisa terhubung dengan Bali sebagai pusat pariwisata nasional. Semoga bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi lokal," ujarnya seraya mengingatkan setiap pelaku pariwisata tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Eksekutif General Manager Bandara Banyuwangi, Cin Asmoro mengatakan sejak pandemi Covid-19 merebak, bandara di Indonesia pada umumnya, termasuk Bandara Banyuwangi mengalami penurunan jumlah penerbangan yang sangat drastis.
Penurunan jumlah penerbangan mencapai hingga 90 persen di bulan Maret dan April 2020.

Mulai Juni 2020, penerbangan mulai menggeliat kembali. Hingga 26 Agustus 2020, lalu lintas penerbangan di Bandara Banyuwangi sudah mencapai 4.312 kali, baik yang lepas landas maupun mendarat. "Kami harap jumlah penerbangan bisa mencapai angka 5.000 kali dengan pembukaan kembali rute Banyuwangi - Denpasar, dan sebaliknya," kata Cin Asmoro.

Berita terkait

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

6 jam lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

8 jam lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

9 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

11 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

13 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

21 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

22 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

1 hari lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya