Sertifikasi Jamu Gendong, Ada Protokol Kesehatan Membuat dan Manyajikan Jamu

Senin, 17 Agustus 2020 14:47 WIB

Ilustrasi bahan dasar pembuatan jamu. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelaku usaha jamu gendong di Yogyakarta tetap menggeliat di masa pandemi Covid-19. Sebagian dari para penjual jamu di Yogyakarta juga telah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menjamin produk mereka aman dan higienis.

Pamong atau pendamping Kampung Jamu 'Empu' yang berbasis di Timoho Kota Yogyakarta, Indana mengatakan 30 pedagang jamu Yogyakarta mendapatkan sertifikasi BPOM setelah mengikuti pelatihan tentang higienitas dan sanitasi. Penyerahan sertifikasi kepada 30 pelaku usaha jamu gendong di Yogyakarta itu dilakukan pada Rabu 12 Agustus 2020.

Selama proses pelatihan, Indana menuturkan, para penjual jamu berlatih membuat jamu yang lebih aman, bersih serta tetap menjaga kualitas jamu yang diproduksi. "Kami belajar membuat dan memasarkan jamu dengan cara yang lebih bersih dan aman, menerapkan protokol kesehatan," ujar Indana kepada Tempo.

Indana menuturkan, selama proses pelatihan produksi jamu, sarung tangan menjadi alat utama yang tak boleh ditinggalkan. Mulai dari memilih bahan sampai meramu jamu, semua proses itu dilakukan dengan tangan terbungkus. Para pembuat jamu gendong ini juga wajib memakai masker dan pelindung wajah selama proses produksi.

Sebagian penjual jamu gendong di Yogyakarta telah mendapat sertifikasi dari BPOM. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Advertising
Advertising

"Saat memilih bahan, harus yang segar. Seperti jahe, temulawak, dan buah asem. Jangan menggunakan bahan yang tidak layak supaya hasilnya bagus," ujar Indana. Dalam proses penyimpanan jamu siap jual, botol-botol kaca yang digunakan harus benar-benar bersih dan telah dicuci ulang lalu dikeringkan. Dilarang mengisi jamu ke dalam botol bekas pakai tanpa dicuci dan dikeringkan dulu.

Cara menjual jamu kepada konsumen juga menjadi perhatian di masa pandemi Covid-19. Pertama, tidak ada lagi pemakaian gelas berulang saat menjual jamu. Jika biasanya penyajian jamu menggunakan gelas kaca, kemudian setelah selesai gelas itu dibilas dan dipakai lagi, kini para penjual jamu harus memakai wadah sekali pakai.

Wadah sekali pakai itu bisa berupa gelas kertas, gelas plastik, atau plastik biasa. Jika konsumen tak mau jamunya dibungkus dengan plastik, maka mereka diminta membawa gelas sendiri. Kedua, Indana melanjutkan, penjual jamu harus menjaga jarak dengan pembeli. "Tidak boleh terlalu dekat dengan konsumen. Harus berjarak minimal satu meter dengan tetap memakai masker," ujarnya.

Seorang pengusaha usaha jamu gendong Yogyakarta, Puji Rahayu mengatakan di masa pandemi Covid-19, dia dapat menjual lebih dari 10 - 12 botol jamu setiap hari. "Permintaan jamu tradisional tetap tinggi," kata Puji yang biasa menjual jamunya secara berkeliling dengan sepeda motor di kawasan kampus Samirono Yogyakarta.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia, Penny K Lukito menuturkan, sebanyak 176 pelaku usaha jamu gendong di seluruh Indonesia telah memperoleh sertifikasi dari BPOM Indonesia. Kini ditambah 30 pelaku usaha dari Yogyakarta ini. "Kami memberikan sertifikasi setelah pelaku usaha jamu mengikuti pelatihan mengenai cara memproduksi jamu dengan memperhatikan faktor higienitas dan sanitas, agar aman dikonsumsi," katanya.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan sertifikasi kepada pedagang jamu gendong tersebut menjadi pendorong supaya konsumen semakin percaya bahwa produk yang dijual aman dan berkhasiat. Selama pandemi Covid-19, Heroe menambahkan, pemerintah Kota Yogyakarta juga mendorong penjualan jamu secara daring.

Berita terkait

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

6 jam lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

8 jam lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

14 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

1 hari lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

2 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

2 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

2 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

3 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya