Beda Istilah Beda Cara, Dulu Wisata Baduy Kini Saba Budaya Baduy

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 24 Juli 2020 23:04 WIB

Sejumlah wisatawan berkeliling di Desa Kanekes, Lebak, Banten, Selasa, 7 Juli 2020. Permohonan penghapusan wilayah Baduy sebagai tujuan wisata karena Suku Baduy merasa terganggu kedatangan wisatawan yang mencemari lingkungan sekitar. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Lebak mendukung Wisata Baduy diganti menjadi Saba Budaya Baduy. Dua istilah ini memiliki makna yang berbeda dan berimplikasi terhadap cara berkunjung ke sana.

Wisata Baduy adalah sebutan yang selama ini diterapkan saat wisatawan datang ke Baduy. Istilah tersebut mengedepankan aktivitas wisata, sehingga mengesampingkan adat istiadat dan kebiasaan masyarakat Baduy yang harus dihormati.

Sementara Lembaga Adat Baduy lebih 'sreg' dengan sebutan Saba Budaya Baduy yang artinya silaturahmi. Dengan begitu, ada sikap saling menghargai dan menghormati kultur yang berbeda antara masyarakat Baduy dengan tamu yang datang.

"Kami menghormati penggantian istilah itu menjadi Saba Budaya Baduy," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin di Lebak, Banten, Senin 20 Juli 2020.

Warga Baduy Dalam beraktivitas di Desa Kanekes, Lebak, Banten, Selasa, 7 Juli 2020. Lembaga Adat Baduy mengirim surat permohonan kepada Presiden Joko Widodo untuk menutup atau menghapus wilayah Baduy, Lebak, Banten dari lokasi tujuan wisata. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

Saba Budaya Baduy tercantum dalam Peraturan Desa Kanekes Nomor 1 Tahun 2007 tentang Saba Budaya dan Perlindungan Masyarakat Adat Tatar Kanekes (Baduy). Dengan pergantian istilah tersebut, maka perlakuan terhadap orang yang datang ke wilayah Baduy akan berbeda dari sebelumnya.

Advertising
Advertising

Para tamu suku Baduy harus menaati aturan, seperti tidak membuang sampah sembarangan, melestarikan lingkungan dengan tidak merusak, dan berbagai ketentuan lain sesuai dengan adat istiadat dan kebiasaan masyarakat Baduy. "Pada prinsipnya pemerintah tidak ada masalah dengan pergantian nama itu sesuai dengan keinginan lembaga adat setempat," katanya menjelaskan.

Tetua Adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jaro Saija mengatakan masyarakat Badui yang berpenduduk 14.680 jiwa tersebar di 68 kampung. Kampung itu terdiri dari Kampung Baduy Luar dan Kampung Baduy Dalam yang masih terbuka dan menerima orang luar daerah.

Warga Suku Baduy Luar menenun kain khas Baduy di Desa Kanekes, Lebak, Banten, Senin, 29 Juni 2020. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

Para tamu boleh masuk ke wilayah Baduy karena membantu menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Saat ini, terdapat ribuan warga Baduy yang membuat aneka kerajinan tenun, batik, golok, souvenir, hingga minuman madu yang biasa diborong wisatawan.

"Kami sangat setuju istilah destinasi wisata dihapus dan diganti Saba Budaya Baduy. Kami sejak turun-temurun tetap membutuhkan silaturahim dengan orang luar," ujarnya. Meski begitu, mereka yang datang ke Baduy tetap harus mematuhi peraturan dan adat istiadat yang berlaku di masyarakat Baduy.

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

2 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

6 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

1 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

5 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

5 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

5 hari lalu

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

5 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya