TEMPO.CO, Jakarta - Para turis Jerman mulai berkunjung ke Pulau Mallorca, Spanyol untuk menikmati cerah sinar matahari musim panas. Namun, meski demikian gairah pariwisata tetap masih dalam kehati-hatian.

Menurut laporan Reuters, turis Jerman mendarat di Pulau Mallorca pada Senin, 15 Juni 2020. Momen itu adalah kali pertama turis mancanegara boleh berkunjung ke Spanyol, sejak perbatasan ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) pada Maret.

Berdasarkan keterangan Aena --perusahaan pengelola bandara di Spanyol-- penerbangan lain tiba di Mallorca pada, Senin, 15 Juni malam.

"Ini (Pulau Mallorca) adalah tujuan favorit warga Jerman, kedekatan, keramahan dan standar kesehatan yang tinggi akan mendorong orang-orang yang masih ragu untuk datang," kata Dewan Eksekutif TUI Group Sebastian Ebel. TUI Group adalah perusahaan perjalanan dan pariwisata multinasional yang berkantor pusat di Hannover, Jerman.

Spanyol akan mulai menerima pengunjung dari luar Eropa pada 1 Juli. Hal itu terkait keputusan negara-negara Eropa yang mengendurkan kontrol perbatasan, karena penurunan kasus virus corona (Covid-19).

Adapun hampir 11.000 turis Jerman akan tiba di Kepulauan Balears (Balearic Islands) untuk skema percontohan, membantu Spanyol menumbuhkan kembali sektor pariwisata, pada Senin, 15 Juni, sebagaimana dilaporkan The Guardian.

Spanyol bersiap untuk membuka kembali perbatasan seluruh negara Uni Eropa dan wilayah Schengen pada 21 Juni. Sedangkan permintaan Pemerintah Portugal, perbatasan darat dengan Spanyol tidak akan dibuka sampai 1 Juli.

Sekitar 10.900 turis Jerman dijadwalkan tiba dengan 47 penerbangan terpisah. Kunjungan itu dalam beberapa hari mendatang. Setidaknya ada para turis akan menikmati liburan selama lima hari, sebagian besar di Mallorca. Beberapa pulau di antaranya yang menjadi destinasi adalah Ibiza dengan delapan penerbangan. Sementara satu penerbangan lainnya ke Menorca.

Warga berolahraga di tepi pantai Palma de Mallorca setelah kebijakan lockdown dilonggarkan, di San Sebastian, Spanyol, 2 Mei 2020. REUTERS/Vincent West

Dalam skema tersebut, para turis Jerman akan dibebaskan dari periode karantina dua pekan. Namun, mereka harus mengisi formulir kesehatan masyarakat. Kemudian, pemeriksaan suhu tubuh saat tiba di bandara. Selanjutnya memberikan perincian kontak dan alamat akomodasi.

Jika turis mengalami gejala, tim akan menuju ke tempat penginapan untuk melakukan tes polymerase chain reaction (PCR).

REUTERS | THE GUARDIAN