Bupati Azwar Anas Ungkap 6 Strategi Promosi Wisata New Normal

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 10 Juni 2020 12:51 WIB

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan sektor pariwisata perlu paradigma baru dalam melakukan promosi. Menurut dia, semua pelaku usaha di bidang pariwisata dan sektor penunjangnya harus memahami kondisi new normal yang terjadi saat ini.

"Ada perbedaan strategi promosi wisata pada masa sebelum Covid-19 dan di era new normal ini," kata Azwar Anas saat melakukan musyawarah virtual bersama dengan pelaku wisata Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa 9 Juni 2020. Stretegi promosi ini penting agar mampu memenangkan persaingan dengan destinasi wisata lainnya.

Berikut enam strategi promosi wisata di masa new normal dari Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas:

  1. Sumber daya manusia
    Sebelum Covid-19, nilai yang diunggulkan dalam promosi adalah keramahan dan kompetensi. Kompetensi di sini meliputi penguasaan daerah objek wisata hingga kemampuan berbahasa asing. Namun di masa new normal, kemampuan itu saja tidaklah cukup. Seluruh sumber daya manusia dia bidang pariwisata juga harus 'melek' pengetahuan kesehatan.

    "Misalkan berjualannya ke depan, ini di destinasi kami, hotel kami, para pengemudi kami, semua sebelum mulai bekerja di masa new normal sudah menjalani rapid test Covid-19," kata dia. "Mereka juga mengkonsumsi multivitamin dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala. Itu jadi jualan untuk memikat wisatawan."

  2. Mengatur jam pelayanan
    Sebelum pandemi Covid-19, pelayanan di industri pariwisata berlangsung non-stop, sepanjang hari dan tujuh hari dalam. Di masa new normal nanti, harus ada jeda waktu libur. "Perlu waktu libur untuk 'bernapas' demi kesehatan dan kebersihan," kata Azwar Anas.

    Kafe dan restoran wajib tutup sehari dalam seminggu untuk membersihkan tempat kerja dan ruang layanan mereka, serta memastikan pengaturan limbah makanan telah tertangani dengan baik. Pengelola destinasi wisata juga harus berhenti beroperasi misalkan dua hari dalam seminggu untuk mengevaluasi kebersihan dan kesehatan petugasnya.

    Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan ada 30 atraksi baru dalam Banyuwangi Festival 2020. Dok. Kemenparekraf

  3. Sertifikasi kebersihan dan kesehatan
    Azwar Anas megatakan dulu aspek kebersihan dan kesehatan belum menjadi prioritas. Namun sekarang menjadi wajib karena salah satu unsur penting saat promosi wisata. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berinisiatif menerapkan stiker tanda new normal bisnis kuliner, kemudian berlanjut ke hotel, rental mobil, destinasi wisata, dan sebagainya. "Ini semacam legitimasi karena berdasarkan supervisi dari dinas kesehatan, sebuah tempat itu layak disematkan lolos standar new normal atau tidak," kata Anas.


  4. Rujukan objek wisata
    Sebelum pandemi Covid-19, wisatawan biasanya memilih berkunjung ke destinasi wisata tertentu karena ramai diperbincangkan atau viral di media sosial dan ada pertunjukan yang mendatangkan khalayak ramai. Namun di era new normal, orang akan memilih objek wisata yang lebih longgar dan dekat dengan alam.

    Azwar Anas menjelaskan, ada unsur kesehatan sebagai pertimbangan ketika memilih destinasi wisata di masa new normal ini. "Wisatawan cenderung memilih outdoor activity dan private tour karena lebih aman dari potensi penyebaran virus," ujarnya. Dalam hal ini, Azwar Annas melanjutkan, Banyuwangi punya kelebihan sebab dari awal mendorong pariwisata berbasis desa dengan keindahan alam dan budaya.

  5. Akomodasi
    Jika sebelum Covid-19 wisatawan memilih akomodasi dengan harga kompetitif, pada masa new normal mereka memilih akomodasi yang menawarkan kebersihan, kesehatan, dan keamanan. Soal harga jadi pertimbangan berikutnya.

  6. Pengaturan atraksi wisata
    Pengelola destinasi wisata yang hendak menggelar atraksi berupa pertunjukan atau lomba harus memastikan kapasitas pengunjung. Jangan tidak terlalu sesak dan tetap menerapkan physical distancing. Setiap penonton harus berjarak satu sama lain untuk mencegah penularan virus corona.

Azwar Anas menambahkan dengan belum diketahuinya sampai kapan pandemi Covid-19 akan berakhir, maka semua pihak tidak bisa hanya berdiam diri. "Roda sosial dan ekonomi harus kembali bergerak, termasuk juga pariwisata. Tentu semua dilakukan secara bertahap," ujarnya.

Berita terkait

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

2 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

2 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

3 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

3 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Azwar Anas Minta Kalbar Optimalkan Potensi untuk Birokrasi Berdampak

5 hari lalu

Azwar Anas Minta Kalbar Optimalkan Potensi untuk Birokrasi Berdampak

Anas berpesan agar ASN mampu mengubah wajah birokrasi.

Baca Selengkapnya

MenPANRB Gelorakan Digitalisasi di Musrenbang Jawa Barat

6 hari lalu

MenPANRB Gelorakan Digitalisasi di Musrenbang Jawa Barat

Arah kebijakan reformasi birokrasi ke depan yang bersih, efektif, dan berdaya saing mendorong pembangunan nasional.

Baca Selengkapnya

Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

7 hari lalu

Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

Nahas menimpa HL, 31 tahun, seorang wisatawan asal Cina saat melakukan pendakian di Kawah Ijen, Sabtu, 20 April 2024.

Baca Selengkapnya

126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

9 hari lalu

126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

10 hari lalu

Menteri PANRB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Saat ini Indonesia mengebut transformasi digital

Baca Selengkapnya