New Normal, Asosiasi Perjalanan AS Menerbitkan Panduan Berwisata
Reporter
Bram Setiawan
Editor
Ludhy Cahyana
Selasa, 26 Mei 2020 21:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Perjalanan Amerika Serikat atau U.S. Travel Association menerbitkan panduan baru. Panduan itu untuk industri perjalanan dalam situasi normal baru, yang berjudul Travel in the New Normal.
Pimpinan Eksekutif (CEO) Asosiasi Perjalanan Amerika Serikat Roger Dow, ingin para pemimpin dan masyarakat melihat penerapan standardisasi itu untuk mengurangi risiko virus corona (Covid-19), "Praktik untuk mencapai standar itu konsisten melalui setiap fase pengalaman perjalanan," katanya seperti dikutip dari Travel and Leisure.
Dow menambahkan, saat perjalanan dibuka kembali, para pelancong harus percaya diri terkait keamanan, "Langkah keamanan sudah berlaku sejak keberangkatan," ujarnya.
Panduan baru dibentuk dengan bantuan para ahli medis. Adapun beberapa tata cara, yakni aturan pembersihan yang ditingkatkan hingga menerapkan berbagai hal di antaranya fitur tanpa sentuhan. Untuk pegawai bisnis perjalanan, Asosiasi Perjalanan Amerika Serikat merekomendasi untuk memperkuat praktik kebersihan tangan.
Adapun arahan lain, tindakan pencegahan seperti membatasi kontak fisik antara pegawai dan pelanggan. Kemudian, memasang penghalang fisik untuk memungkinkan mereka saling menjaga jarak. Misalnya untuk pembersihan akomodasi, asosiasi juga merekomendasi pemasangan tempat cairan pembersih tangan yang menggunakan disinfektan.
Beberapa langkah rekomendasi termasuk memasang penghalang transparan, pemisahan antara pelanggan dan pegawai. Kemudian, mencegah berkumpul di tempat yang ramai dengan membentuk ulang ruang publik atau membatasi jumlah pegawai dan pelanggan di area tertentu.
Adapun solusi mengurangi sentuhan untuk tiket, check-in, pembayaran pemesanan otomatis dan penjemputan untuk makanan. Langkah yang lain, adalah terkait pelancong dan pegawai harus tetap tinggal di rumah saat sedang sakit, seperti dikutip dari Travel Weekly. Maka, perusahaan perjalanan pun harus meninjau kebijakan yang lebih mudah agar pegawai tinggal di rumah saat sakit.
Dow memahami kemungkinan perlu biaya mahal untuk melakukan beberapa perubahan ini. Namun demikian, ia menjelaskan bahwa pihak asosiasi enggan menganjurkan orang bepergian sampai ahli kesehatan masyarakat menjelaskan waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan.
“Fokus industri kami adalah mempersiapkan momen itu," kata Dow.
TRAVEL AND LEISURE | TRAVEL WEEKLY