Warga Malaysia Agak Sulit Tinggalkan Singapura, Ini Prosedurnya

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Kamis, 23 April 2020 15:13 WIB

Turis memakai masker wajah di Merlion Park di Singapura, 28 Januari 2020. [REUTERS / Feline Lim]

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Malaysia yang bertempat atau bekerja di Singapura bakal menjalani birokrasi untuk pulang. Sebagaimana diberitakan Business Insider, mereka membutuhkan persetujuan sebelum mereka dapat kembali ke rumah. Kebijakan itu segera diterapkan pada akhir April.

Hal tersebut dinyatakan Komisi Tinggi Malaysia di Singapura pada Kamis, 23 April. Aturan yang dimulai pada 27 April tersebut, mensyaratkan warga Malaysia yang ingin kembali ke negaranya, harus mengirim email detailke Komisi Tinggi. Setidaknya dua hari sebelum meninggalkan Singapura. Mereka juga perlu memberikan salinan izin yang dikeluarkan Singapura.

Jika disetujui, Komisi Tinggi akan memberikan nomor referensi unik kepada pemohon melalui email.

Warga Malaysia yang mengajukan permohonan untuk pulang melalui jalan darat, harus menunjukkan salinan email tersebut. Baik melalui cetakan atau tangkapan layar seluler di pos pemeriksaan imigrasi di Johor Bahru.

Pihak berwenang tidak menentukan instruksi serupa untuk warga Malaysia yang kembali lewat udara.

Advertising
Advertising

Pada hari Rabu, 22 April, kantor berita negara bagian Bernama melaporkan, bahwa pemerintah juga sedang memperketat persyaratan masuk bagi orang asing -- bahkan setelah Perintah Kontrol Gerakan (MCO) berakhir.

Perbatasan Malaysia tertutup bagi semua orang asing selama MCO, yang sekarang dalam fase ketiga setelah diperpanjang untuk kedua kalinya. Seperti diberitakan Business Insider, pada pukul 12 siang, 22 April, Malaysia memiliki 5.532 infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi, termasuk 93 kematian terkait wabah virus corona.

Sementara Channel News Asia melaporkan kasus di Singapura telah melampaui angka 10.000, dengan 1.016 kasus baru dilaporkan pada siang hari pada hari Rabu, 22 April.

Sebagian besar kasus baru tersebut adalah impor. Para pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing terpapar Covid-19, demikian menurut Kementerian Kesehatan (Depkes) Singapura melalui rilisnya. Kasus-kasus baru membawa total nasional menjadi 10.141.

Dalam pembaruan terbarunya, Depkes mengumumkan satu kematian lagi karena COVID-19, sehingga jumlah kematian menjadi 12 orang. Singapura menghadapi kasus baru dari warga Singapura atau penduduk tetap yang datang dari luar negeri.

Depkes juga menambahkan dalam pembaruannya bahwa ada dua pemegang izin kerja yang didiagnosis Covid-19, sehingga jumlah kasus baru dalam masyarakat menjadi 17 kasus.

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

43 menit lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

19 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

23 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

2 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya