Maskapai Ini Selamatkan Ribuan Warga AS di Area Lockdown Covid-19

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Minggu, 5 April 2020 17:08 WIB

Lahir kembali setelah tutup pada 1991, Eastern Airlines beroperasi kembali pada 12 Januari 2020. Maskapai ini mengangkut lebih dari 8.000 warga AS yang terjebak di daerah pandemi virus corona. Foto: @sralfalo

TEMPO.CO, Jakarta - Saat Cina mulai mengunci wilayahnya (Lockdown) pada Januari 2020, disusul negara-negara lainnya. Akibatnya ribuan warga AS yang tengah bekerja dan berlibur terkunci di wilayah pandemi virus corona atau Covid-19.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) meminta bantuan maskapai penerbangan sipil, untuk membantu mengangkut orang Amerika pulang. Namun di saat banyak maskapai AS banyak yang menghentikan operasionalnya, mereka membantu pemerintah AS memulangkan warganya.

Di antara maskapai yang paling menonjol dalam jumlah warga terjebak yang diangkut adalah Eastern Airlines. Mengutip Travel and Leisure, Eastern Airlines telah membawa pulang 8.167 orang Amerika dari 13 negara. Prestasi moncer bagi perusahaan yang mengoperasikan hanya delapan pesawat dan kurang dari 200 karyawan.

Eastern Airlines dulu bernama Eastern Air Lines. Pernah jadi salah satu titan dalam industri maskapai komersial bersama Braniff, Pan Am, dan TWA. Eastern Air Lines bangkrut pada tahun 1991, tetapi merek itu lahir kembali awal tahun 2020.

Penerbangan pertama Eastern Airlines pada 12 Januari 2020 dari Guayaquil, Ekuador, ke New York City. Tentu jadi prestasi. Baru tiga bulan beroperasi, maskapai ini menyelamatkan orang Amerika di seluruh Amerika Latin.

Advertising
Advertising

"Kami mendapat telepon pertama kami dari kedutaan besar AS di negara Guayana, perlu membawa pulang warga negara Amerika," kata CEO Eastern Airlines, Steve Harfst dalam sebuah wawancara dengan Fox News.

“Dan setelah kami mengoperasikan penerbangan itu, dari Georgetown, Guayana, kami menjangkau gugus tugas pemulangan. Mereka mengirim email ke semua kedutaan dan pos di Amerika Tengah dan Selatan, dan kemudian telepon kami mulai berdering,” imbuh Harfst.

Sejak awal Maret, Eastern Airlines telah berkoordinasi dengan Departemen Luar Negeri AS untuk mengangkut orang-orang pulang dari Asuncion, Paraguay; Buenos Aires; Georgetown, Guayana; Guayaquil; Paramaribo, Suriname; dan sejumlah negara lain di Karibia dan Amerika Tengah. Lebih banyak penerbangan dijadwalkan untuk beberapa hari mendatang.

Penumpang dan kru dalam penerbangan memperhatikan physical distance, menggunakan masker, dan peralatan perlindungan pribadi lainnya, termasuk pembersih tangan bermerek Eastern.

Setelah tiba di AS, seluruh penumpang dan kru menjalani protokol karantina, sesuai yang diberlakukan bea cukai dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) sebagaimana aturan yang berlaku untuk penerbangan komersial lainnya.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

21 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya