Wabah Corona, Jendela Rumah Warga Inggris Kini Berwarna-warni

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 27 Maret 2020 15:53 WIB

Seorang perempuan berjalan di jembatan Westminster mengenakan masker pelindung di tengah penyebaran virus Corona (COVID-19) di London, Inggris, 19 Maret 2020.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai upaya dilakukan untuk menghambat penyebaran virus corona baru atau COVID-19. Jika warga Italia mengisi masa karantina dengan memainkan musik yang iramanya sambung-menyambung dari rumah ke rumah, lain cerita di Inggris.

Mengutip Dailymail, warga Ripon, Yorkshire Utara, Inggris, membuat kode untuk memberi kabar melalui kartu berwarna. Kartu-kartu itu ditempelkan pada jendela rumah. Ada dua pilihan warna kartu, yakni hijau dan merah.

Jika kartu warna hijau yang tertempel di jendela, artinya semua penghuni rumah itu dalam keadaan baik. Namun apabila kartu merah yang tertempel di jendela, maka ada anggota keluarga yang membutuhkan bantuan, misalnya obat, kekurangan bahan makanan, sampai memerlukan sarana transportasi.

Sistem kode melalui kartu berwarna itu berlaku di antara para tetangga permukiman tersebut. Metode mengirim pesan melalui kartu ini bukan berarti mereka menafikan teknologi melalui jaringan telepon atau internet. Pada dasarnya masyarakat bebas menentukan pola komunikasi asalkan tak mengganggu satu sama lain.

Walhasil, permukiman penduduk di Ripon, Yorkshire Utara, Inggris, memiliki daya tarik tersendiri karena warna-warni di jendela rumahnya. "Ini luar biasa," tulis pengguna Twitter Beth Crompton saat mengetahui bagaimana cara warga Ripon menyampaikan kondisi mereka selama wabah corona, seperti dikutip laman The Independent.

Advertising
Advertising

Unggahan tentang suasana permukiman penduduk di Ripon dengan jendela rumah yang warna-warna menjadi viral di linimasa. Foto yang diunggah Beth Crompton disukai lebih dari 100 ribu warganet. "Itu ide yang bagus," kata netizen menanggapi cara berkomunikasi melalui kartu berwarna.

Ada yang melihat dari sisi kreativitas, ada pula yang mewanti-wanti celah kejahatan dari kartu berwarna itu. Tak sedikit netizen yang mengingatkan kalau kartu tersebut berpotensi membawa bencana bagi penghuninya jika dibaca oleh orang yang berniat jahat.

"Jika Anda butuh bantuan, maka teleponlah petugas, tetangga, teman, kerabat, atau siapapun yang Anda kenal," tulis seorang pengguna Twitter. "Menampilkan kartu itu di jendela seperti mengantar perampok untuk datang," tulis netizen lain mengingatkan.

DAILY MAIL | INDEPENDENT

Berita terkait

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

18 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

9 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

10 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

11 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

14 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

15 hari lalu

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.

Baca Selengkapnya