Karantina Diri Bisa Jadi Staycation, Bila Melakukan 5 Tips Ini

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Sabtu, 21 Maret 2020 12:00 WIB

Seorang pria bermain gitar dari jendela apartemennya pemerintah setempat memberlakukan lockdown, di Turin, Italia, 13 Maret 2020. Warga memainkan alat musik dan bernyanyi bersama dari jendala apartemen mereka untuk membangkitkan semangat di tengah serangan virus Corona di Italia. REUTERS/Massimo Pinca

TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara di dunia bekerja keras menekan penyebaran wabah virus corona. Beberapa negara menerapkan lockdown atau mengunci perbatasan. Sebagian lain mewajibkab karantina diri, bagi warganya yang pelesiran ke mancanegara. Agar tak bosan di rumah terus-menerus selama dua pekan, anggap saja Anda memulai liburan gaya staycation.

Menurut English Oxford Living Dictionaries, staycation atau holistay adalah periode di mana individu atau keluarga melakukan rekreasi dalam jarak berkendara dari rumah mereka. Dan tidak memerlukan akomodasi semalam. Nah, anggap saja, rumah Anda saat ini adalah sebuah destinasi untuk staycation. Berikut lima hal yang bisa dilakukan untuk staycation di rumah, sebagaimana dinukil dari Travel and Leisure.

1. Memasak hidangan mancanegara

Staycation biasanya diisi dengan makan siang atau makan malam di restoran yang populer di kota. Tapi, untuk karantina diri, sebagai gantinya masaklah menu dari budaya atau negaea lain. Anda bisa memasak pasta, meskipun bukan spaghetti bolognese di Piazza Romawi tentunya.

Sebagai panduan memasak menu Italia, bukalah akun instagram Chef Silvia Grossi di Il Salviatino di Tuscany, Italia. Ia mengadakan kursus memasak dari rumahnya di Florence melalui Instagram. Dalam semangat #iorestoacasa, dia hanya menggunakan bahan-bahan yang umumnya sudah tersedia di dapur.

Advertising
Advertising

Koki Italia lainnya, Massimo Bottura dari restoran berbintang Michelin, Osteria Francescana di Modena juga mengadakan acara memasak virtual harian, yang disebut Kitchen Quarantine.

Memasak menu mancanegara mungkin membantu menjalani karantina diri sepanjang musim wabah virus corona. Dok. The Deck Restaurant & Bar Launch Pizza Delight

2. Buat koktail khas kota-kota lain yang ingin Anda kunjungi

Jika Anda membatalkan rencana liburan musim semi ke Meksiko, cobalah untuk menciptakan rasa dari buatlah koktai agave. Atau mencampurkan beberapa arak bali dengan jus buah. Bagi mereka yang tak menyukai alkohol, bisa mencari tren moktail – soda dan jus buah – yang saat ini berkembang di Jepang, Korea Selatan, Jerman, hingga Prancis.

3. Belajar bahasa baru

Salah satu kesenangan pelesiran adalah belajar bahasa asing. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers of Human Neuroscience, ada dampak positif yang bertahan lama saat mempelajari bahasa baru. Ini meningkatkan fungsi otak, termasuk memori yang lebih baik, dan meningkatkan fleksibilitas mental dan kreativitas.

Bila Anda termasuk profesional yang terimbas kebijakan bekerja dari rumah, sekarang adalah waktu untuk belajar bahasa Spanyol atau Jepang melalui kelas online seperti Babbel atau Rosetta Stone. Tentu, ini jadi pengalaman berguna, bila suatu saat Anda memulai kembali perjalanan.

4. Nikmati alam yang jauh dari keramaian

Bila kota Anda tak mengambil kebijakan lockdown total, cobalah ke pedesaan atau taman nasional – dan tentu saja menerapkan social distancing. Pedesaaan, hutan, dan pegunungan memberikan pengalaman baru, yang mengaktifkan jalur dopamin pada otak.

Melakukan "solo traveling" di luar kota sambil menerapkan social distance, bisa membuat tubuh bugar.

5. Buat pengalaman spa di rumah

Selama karantina diri, waktunya pula menikmati perawatan wajah dan tubuh. Agar lebih relaks di rumah, “Anda dapat membuat body scrub dengan benda-benda dapur yang kemungkinan Anda miliki di rumah, seperti gula, minyak kelapa, dan minyak zaitun, dan tambahkan beberapa tetes minyak esensial jika Anda memilikinya,” kata Christina Stephens, direktur spa di Wymara Resort & Vila di Turks dan Caicos. "Saya suka menggunakan bubuk kopi dan minyak zaitun, yang bagus untuk sirkulasi."

Stephens juga merekomendasikan uap minyak esensial di kamar mandi dan hidrasi dengan air buah sesudahnya — Wymara menggunakan semangka dan melon — untuk merasa seperti berada di suatu tempat tropis.

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

47 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

48 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

53 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

2 Oktober 2023

PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

Selandia Baru bersiap menghadapi Pemilu. PM Selandia Baru yang akan kembali mencalonkan diri, terserang Covid.

Baca Selengkapnya

WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

18 September 2023

WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

Cina diminta oleh WHO membuka akses seluas-luasnya untuk menyelidiki keberadaan virus Corona.

Baca Selengkapnya