Susur Sungai Boleh Dilakukan Saat Musim Hujan, Asalkan....

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Ludhy Cahyana

Selasa, 25 Februari 2020 18:04 WIB

Susur sungai bisa dilakukan di berbagai kondisi, asalkan informasi mengenai sungai bisa didapat dengan lengkap. Dok. Dok. Forum Komunitas Winongo Asri (FKWA)

TEMPO.CO, Yogyakarta - November 2019 lalu, Forum Komunitas Sungai Sleman (FKSS) melakukan susur sungai bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, juga relawan kebencanaan Sleman.

Mereka mengumpulkan sejumlah data sungai-sungai di Sleman yang rawan banjir, longsor, dan lahar dingin. Langkah itu diperlukan untuk persiapan mitigasi bencana menyambut musim penghujan. Mengingat sungai-sungai yang mengalir di wilayah Sleman berhulu dari sungai-sungai di lereng Gunung Merapi sehingga ancaman lahar dingin sewaktu-waktu melintas.

“Sungai Sempor adalah salah satu sungai yang berbahaya jika dilakukan susur sungai pada musim penghujan,” kata Ketua FKSS AG Irawan saat dihubungi TEMPO, Selasa, 25 Februari 2020.

Alasannya, sumber air yang mengalir ke Sungai Sempor minimal disuplai tiga aliran sungai, yaitu Kali Adem Daleman, Kali Lanang, dan Kali Duren di Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Selain itu, sejumlah sungai yang rawan meliputi Sungai Krasak, Sungai Boyong, Sungai Kuning, Sungai Pete di Prambanan, dan Sungai Opak.

Naas, Sungai Sempor telah merenggut 10 nyawa peserta susur sungai dalam rangka Pramuka dari SMP Negeri 1 Turi, pada 21 Februari 2020 lalu. Irawan pun mengingatkan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sungai-sungai yang masuk kategori rawan. Jadi, ketika musim hujan sebaiknya dihindari.

Advertising
Advertising

Sejumlah pihak pun menyayangkan kegiatan susur sungai yang dilakukan ketika musim penghujan, semestinya ketika kemarau, “Hindari berdinamika dalam arus deras. Kecuali terpaksa atau ada urgensi yang harus dilakukan,” kata Irawan.

Ia mencontohkan, seperti kegiatan mengambil data riset tentang arus atau morfologi sungai ketika arus sungai dalam kondisi ekstrim. Tak heran, susur sungai di wilayah Sleman lebih banyak dilakukan komunitas dengan melibatkan kemitraan dinas terkait, akademisi, juga relawan masyarakat.

Salah satu keperluannya adalah untuk riset. Seperti riset tentang kerusakan sungai maupun pencemaran sungai. Biasanya sumber pencemaran berasal dari buangan sampah rumah tangga, industri kuliner yang ada di tepi sungai, peternakan, juga Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal warga di tepi sungai.

“Jadi susur sungai bisa dilakukan di dua musim agar punya data lengkap sesuai karakter sungai di dua musim,” kata Irawan.

Ketika musim penghujan, persiapan matang harus dilakukan. Seperti terus memperbarui informasi cuaca. Kegiatan susur sungai pun bukan soal waktu pagi atau sore, melainkan cuaca mendukung atau tidak, “Untuk sore memang tidak direkomendasikan,” kata Irawan.

Ketua Forum Komunikasi Winongo Asri, Endang Rojiani menambahkan, waktu susur sungai dilakukan sebelum tengah hari, semisal antara pukul 09.00-12.00, “Mengingat siang dan sore berpotensi terjadi hujan, sehingga tidak disarankan,” kata Endang.

Juga perlu diperhatikan karakter hujan yang turun sebelumnya, misal pada pukul berapa hujan turun. Jika malam hari sebelumnya terjadi hujan, sebaiknya kegiatan dibatalkan karena aliran sungai kemungkinan masih deras.

Setiap peserta harus memakai helm dan rompi pelampung, serta didampingi oleh pengawas. Dok. Forum Komunitas Winongo Asri (FKWA)

Apabila cuaca mendung sebaiknya kegiatan dibatalkan karena hujan bisa terjadi tiba-tiba. Penyelenggara harus melibatkan warga atau komunitas sungai terdekat, karena mereka lebih mengetahui medan, “Penyelenggara harus memantau peringatan dini dari BMKG,” kata Ending.

Susur sungai juga dilakukan di lokasi-lokasi yang bisa dijangkau dan terdapat sempadan -- garis pengaman di pinggir sungai. Sempadan itu memungkinkan evakuasi secepatnya bila terjadi kedaruratan. Penyelenggara dan peserta susur sungai harus mematuhi SOP yang berlaku universal, baik lintas strata usia, juga bagi wisatawan.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Ikhtiar Menjaga Air

2 hari lalu

Ikhtiar Menjaga Air

Sejumlah komunitas terus berikhtiar menyelamatkan sungai dari pencemaran hingga merawat mata air. Bagaimana kisah mereka?

Baca Selengkapnya

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

2 hari lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

5 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Sleman dan Bantul Yogyakarta Wajib Lapor Dinas jika Ingin Gelar Study Tour

5 hari lalu

Sekolah di Sleman dan Bantul Yogyakarta Wajib Lapor Dinas jika Ingin Gelar Study Tour

Setelah melapor ke Dinas Pendidikan, laporan akan diteruskan ke Dinas Perhubungan untuk pengecekan kendaraan yang digunakan dalam study tour.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

7 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

13 hari lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

15 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

16 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

24 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

29 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya