Guelta d'Archei: Kolam Hitam Surealis Berisi Buaya, Disukai Unta

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Minggu, 12 Januari 2020 15:00 WIB

Guelta D' Archei oasis hitam yang tercipta akibat kotoran unta. Foto: Sherif Ali Yousef/Wikimedia

TEMPO.CO, Jakarta - Guelta d'Archei adalah guelta atau oasis, di Dataran Tinggi Ennedi di timur laut Chad. Selama berabad-abad, karavan berhenti di ngarai curam untuk menyirami unta mereka. Dinukil dari Atlas Obscura, kebiasaan yang berjalan ribuan tahun itu, diteruskan hingga kini. Setiap hari, ratusan unta terlihat meminum air hitam guelta, dengusan dan keriuhan mereka bergema di sekitar dinding ngarai.

Sebagai oase, ia tak menarik bagi manusia. Sebagian besar air setinggi lutut berubah menjadi hitam selama bertahun-tahun karena pasokan kotoran dari tubuh unta. Saat mereka haus dan meminum air oase, pemiliknya menyiraminya. Dan kotoran pun luruh ke air selama bertahun-tahun. Menyulap air jernih menjadi kubangan hitam. Namun, di dalam kubangan hitam itu, ada penguasa tunggal yang Anda pun tak ingin mendekatinya: buaya!

Mungkin saja, buaya Guelta d'Archei menyebar di seluruh Sahara hingga awal abad ke-20. Saat kekeringan dan kegersangan kian meluas dikombinasikan dengan konflik habitat dengan manusia, buaya endemik Chad ini kian mendekati kepunahan. Sisa-sisa populasinya yang paling populer berada di Guelta d'Archei.

Meskipun tinggal di kolam dengan unta dan manusia di dekat mereka, tak membuat buaya-buaya itu agresif – tapi tetap berbahaya bagi manusia. Mereka lebih senang menerkam ikan yang tumbuh dan membiak subur di perairan yang kaya ganggang dan dipupuk kotoran unta.

Guelta D' Archei telah eksis sejak 10.000 tahun lalu dan disinggahi karavan. Foto: Valerian Guillot/Wikimedia

Advertising
Advertising

Selain ikan, yang rutin menerima nutrisi dari unta, terdapat pula katak dan kijang gurun yang kadang-kadang terlihat minum dari persediaan air yang bernilai tinggi di gurun. Guelta d'Archei memang jarang dikunjungi manusia, kecuali para penggembala unta. Apalagi Chad, salah satu negeri yang pariwisatanya tak berkembang, jadi, jarang pula yang berkunjung ke oasis di tengah Sahara itu.

Tetapi bagi para pelancong petualang yang berani melintasi padang pasir untuk melakukan perjalanan ke Guelta d'Archei, hadiahnya adalah lanskap surealis di salah satu oasis paling kuno di Sahara. Kekunoan Guelta d'Archei ditandai dengan lukisan era Holosen tengah (10.000 tahun radiokarbon, yang lalu).

Siapa yang ingin ke sana? Guelta d'Archei terletak di Dataran Tinggi Ennedi di Chad timur laut, sekitar 25 mil tenggara kota Fada. Perjalanan ke guelta dapat diatur di ibukota N'Djamena, tetapi bersiaplah untuk perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan. Ini adalah perjalanan empat hari melintasi padang pasir dengan kendaraan all wheel drive, 4×4 (atau unta jika Anda inginkan). Dan kemudian beberapa jam trekking untuk mencapai guelta itu sendiri.

Kolam hitam Guelta D' Archei ini ditinggali buaya dan ikan yang besar-besar. Foto: Valerian Guillot/Wikimedia

Atau, Anda dapat mencari penerbangan ke Fada dan mengatur perjalanan dari sana. Tak perlu dikatakan, berhati-hatilah di dalam atau di sekitar air yang menghitam. Buaya Afrika Barat lebih kecil dari buaya Sungai Nil – kerabat dekatnya. Meskipun kurang agresif daripada buaya Nil, tetapi mereka masih bisa menggigit manusia.

Berita terkait

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

13 hari lalu

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

Warga Kabupaten Mukomuko dilaporkan tewas diserang buaya saat mencari lokan di Sungai Selagan. Kasus kedua dalam dua tahun ini.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

17 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

46 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

55 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Australia Banjir, Kota-kota Wisata Sepanjang Great Barrier Reef Terendam

18 Desember 2023

Australia Banjir, Kota-kota Wisata Sepanjang Great Barrier Reef Terendam

Hujan lebat dan banjir memutus beberapa kota wisata di utara Australia di sepanjang Great Barrier Reef, permukaan sungai naik dengan cepat.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Maroko Jangan Lewatkan Petualangan di Gurun Sahara

18 November 2023

Destinasi Wisata di Maroko Jangan Lewatkan Petualangan di Gurun Sahara

Maroko merupakan negeri yang terletak di ujung barat laut Afrika. Berikut beberapa destinasi wisata unggulan di sana, salah satunya Gurun Sahara.

Baca Selengkapnya

Eksplorasi 5 Destinasi Wisata Maroko yang Memukau

16 November 2023

Eksplorasi 5 Destinasi Wisata Maroko yang Memukau

Temukan keajaiban Maroko melalui destinasi wisata yang memikat hati.

Baca Selengkapnya

Video Berita Puluhan Buaya Lepas ke Sungai Cisadane Beredar Lagi, Ini Pesan BPBD Tangerang

18 September 2023

Video Berita Puluhan Buaya Lepas ke Sungai Cisadane Beredar Lagi, Ini Pesan BPBD Tangerang

Puluhan buaya disebut hoax, tapi satu buaya pernah didapati di Sungai Cisadane pada Februari lalu

Baca Selengkapnya

10 Daftar Tempat Wisata di Maroko yang Wajib Dikunjungi

16 September 2023

10 Daftar Tempat Wisata di Maroko yang Wajib Dikunjungi

Daftar tempat wisata di Maroko, di antaranya Meknes, High Atlas, Chefchaouen, hingga Marrakech.

Baca Selengkapnya

70 Buaya Lepas dari Kandang Usai Banjir Melanda Cina

13 September 2023

70 Buaya Lepas dari Kandang Usai Banjir Melanda Cina

Pihak berwenang di Cina masih memburu buaya yang lepas dari kandang usai banjir besar.

Baca Selengkapnya