Jalan Merayap di Punggung Everest (1)

Reporter

Tempo.co

Editor

Ludhy Cahyana

Senin, 2 Desember 2019 10:18 WIB

Suasana toko oleh-oleh di Thamel, Nepal. (Foto: Dokumentasi Tim WISSEMU)
Bandara ini dibangun tahun 1964 oleh Edmund Hillary yang memuncaki Everst pertama kali bersama Tenzing Norgay. Sampai tahun 2001 landasan bandara ini masih berupa tanah yang dipadatkan. Sejak tahun 2008, bandara Lukla dinamai sebagai Tenzing-Hillary Airport. Ia berada di ketinggian 2.840 m. Penerbangan ke Lukla ditempuh dengan pesawat kecil berbaling-baling dalam waktu 25 sampai 45 menit.

Sesampai di Lukla, wisatawan mendapati kota yang ditandai oleh satu jalan utama selebar 2,5 meter sepanjang 500 meter. Di tiap sisinya toko-toko berderet menyediakan aneka merek KW alat perlengkapan trekking, kafe yang menyediakan kopi enak serta warung-warung makan lokal. Kalau memelukan uang tunai, di Lukla terdapat satu ATM.

Di Lukla wisatawan atau para pendaki tidak akan menemukan kendaraan apapun, semua ditempuh dengan jalan kaki, keledai dan kuda. Kalau berangkat dari Manthali yang mengharuskan tubuh terbanting-banting di jip selama 5 jam, maka Anda boleh beristirahat semalam di Lukla, sebelum memulai perjalanan menyusuri gunung-gunung menuju EBC. Perjalanan Lukla ke EBC sekitar 100-110 km, dengan elevasi sekitar 2.470 m yakni dari ketinggian 2.840 m ke ketinggian 5.310 m.

Jangan membayangkan naik gunung di Nepal dengan naik gunung di Indonesia. Misalnya, untuk ke puncak Gunung Gede (2.950m) dari camp Gunung Putri, para pendaki akan menempuh ketinggian sekitar 1.500m, karena tinggi base camp Gunung Putri berada di ketinggian 1.450m. Dari base camp hingga puncak bisa ditempuh dengan tempo 5-6 jam karena jarak tempuh yang relatif pendek yakni 6 km saja.

Di Nepal, Anda butuh waktu lama untuk mencapai ketinggian, karena jarak tempuh jauh lebih panjang: untuk mencapai satu puncak gunung para pendaki harus melewati puncak-puncak lain dengan jalur yang naik turun. Nepal adalah negara yang 88 persen terdiri dari gunung.

EBC adalah jalur paling ramai, tiap tahun puluhan ribu orang menempuh jalur ini. Jadi anda tidak perlu khawatir, semua fasilitas hidup sederhana tersedia di jalur ini: teahouse dengan makanan lokal dal bhat dan menu barat plus mie instan korea, internet, kafe, dan tempat tinggal. Lukla menyediakan pelbagai ‘tea house’ atau lodging , yakni penginapan sederhana khas Nepal yang tersedia di kota-kota mungil sepanjang perjalanan.

Tea house merupakan bangunan dengan dinding batu, kamar di sekat oleh papan atau multipleks. Ruang makannya sekaligus berfungsi ruang tamu dan menjadi pusat berkumpul para tamu maupun pemilik dan keluarganya, yang meriung mengitari perapian kayu. Ruang makan adalah satu-satunya ruangan yang hangat di tea house.

Setiap kamar biasanya menyediakan dua ranjang sederhana yang dilengkapi Kasur busa dan selimut setebal sepuluh 10cm, kalau anda beruntung anda bisa mendapatkan tea house dengan toilet di dalam kamar.

Dari Pakdhing perjalanan dilanjutkan ke kota yang paling menarik di kawasan Khumbu, yakni Namche Bazar (3.400m). Robertus Robet

Dari Lukla, perjalanan dimulai menuju tempat bernama Pakdhing. Pakdhing berada di ketinggian 2.610 m, lebih rendah dari Lukla, sekitar 3-4 jam saja dari Lukla. Menuju Pakdhing anda akan melewati desa Choplung (2.660m), ujung desa ini adalah sebuah jembatan kawat baja khas Nepal yang merentang panjang di atas sungai Dudh Kosi dengan latar belakang gunung-gunung kawasan Khumbu. Setelah Choplung anda akan melewati desa kecil bernama Ghat, dari Ghat setelah turun sekitar 2 jam anda akan tiba di Pakdhing.

Dari Pakdhing perjalanan dilanjutkan ke kota yang paling menarik di kawasan Khumbu yakni Namche Bazaar (3.400m). Namche Bazaara dalah gerbangnya Everest. Di sinilah semua trekker, pendaki dan pelancong Everest transit. ROBERTUS ROBET

Berita terkait

Kenalan dengan Kami Rita, Pendaki yang Pecahkan Rekor Capai Gunung Everest 29 Kali

3 hari lalu

Kenalan dengan Kami Rita, Pendaki yang Pecahkan Rekor Capai Gunung Everest 29 Kali

Menurut Guinness Book of World Records, Kami Rita telah mendaki Everest hampir setiap tahun sejak pendakian pertamanya pada 1994.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

5 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

51 hari lalu

Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

Kalau tertarik mengunjungi Patan di Nepal, setiap sudutnya sangat menarik dieksplorasi dan mengkungkapkan sebuah cerita

Baca Selengkapnya

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

55 hari lalu

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis

Baca Selengkapnya

Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

18 Maret 2024

Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

Pokhara dikenal sebagai pusat wisata Nepal yang terkenal karena keindahan alam, kekayaan budaya, dan beragam kegiatan rekreasi.

Baca Selengkapnya

Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

26 Februari 2024

Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

Chip ini diperkirakan akan mulai berlaku pada musim semi mendatang, yang bertepatan dengan dimulainya musim pendakian di Gunung Everest.

Baca Selengkapnya

10 Gunung Paling Mematikan di Dunia, Tidak Disarankan untuk Didaki

10 Januari 2024

10 Gunung Paling Mematikan di Dunia, Tidak Disarankan untuk Didaki

Terdapat beberapa gunung paling mematikan di dunia yang tidak disarankan untuk didaki. Gunung ini memiliki jalur ekstrem dan cuaca dingin.

Baca Selengkapnya

17 Landasan Pesawat Paling Berbahaya di Dunia, Ada di Asia hingga Antartika

4 Januari 2024

17 Landasan Pesawat Paling Berbahaya di Dunia, Ada di Asia hingga Antartika

Daftar landasan pesawat paling berbahaya di dunia, di antaranya Bandara Lukla di pegunungan Everest, Nepal hingga Bandara McMurdo di Antartika.

Baca Selengkapnya

Nepal Salahkan Pilot Atas Kecelakaan Pesawat Januari yang Tewaskan 72 Orang

29 Desember 2023

Nepal Salahkan Pilot Atas Kecelakaan Pesawat Januari yang Tewaskan 72 Orang

Otoritas Nepal menyalahkan pilot sebagai penyebab kecelakaan pesawat pada Januari yang menewaskan 72 orang di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Nepal dan Mendaki Himalaya

26 Desember 2023

Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Nepal dan Mendaki Himalaya

Mau mendaki ke puncak Himalaya atau mencari liburan yang paling murah ke Nepal, cari tahu waktu terbaiknya di sini.

Baca Selengkapnya