Ingin Jadi Bangsawan Prancis? Menginaplah di Istana Versailles

Kamis, 14 November 2019 07:56 WIB

Airelles Collection menjadi grup hotel pertama di dunia yang mengoperasikan hotel dalam istana. Istana Versailles juga menjadi istana pertama yang memiliki hotel di dalamnya. Foto: @chteauversailles

TEMPO.CO, Jakarta - Istana Versailles atau orang-orang Prancis menyebutnya sebagai Château de Versailles. Inilah simbol monarki Prancis yang dibangun pada 1682-1789. Istana ini menjadi simbol kemewahan Prancis pada era itu. Salah satu ruangannya, Hall of Mirrors merupakan tempat menyambut negara-negara sahabat Prancis pada era kolonial.

Kemegahan istana ini dimulai dengan luas bangunannya yang mencapai 67.000 meter persegi. Sementara tamannya, memiliki luas 1.070 hektar. Kemegahan dan nilai sejarahnya, membuat Istana Versailles dinobatkan sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh UNESCO.

Sebagai simbol kemewahan dan keanggunan bangsawan Prancis, Istana Versailles bakal mengundang wisatawan dunia, untuk menikmati sensasi jadi bangsawan yang hidup mewah. Mereka bisa menghabiskan malam dengan gaya agung aristokrat. Kapan? Sabar, tak lama lagi atau pada musim semi 2020, Le Grand Controle jadi hotel pertama yang beroperasi dalam Istana Versailles, tak jauh dari Hall of Mirrors yang ikonik itu.

Kamar-kamar dalam Jotel Le Grand Controle berdekatan dengan la Galerie des Glaces atau disebut dalam Hall of Mirrors. Foto: @chateauversailles

Hotel Le Grand Controle menjadi akomodasi mewah yang dilengkapi dengan restoran gourmet dan kolam renang indoor. Mengutip CNN Travel, proposal pendirian hotel di dalam lingkup istana Versailles diusulkan pada 2015. Operator hotel menawarkan proposal untuk mengubah tiga bangunan abad ke-17 dan ke-18 yang berdampingan dengan château menjadi hotel mewah.

Advertising
Advertising

"Agar sesuai dengan pengaturan kerajaan ini dengan ambisi sebagai hotel yang beroperasi di istana pertama kalinya, kami harus melestarikan nilai sejarah gaya abad ke-18. Dengan semangat konservasi, kami menyerahkan desain kepada arsitek dan desainer interior Christophe Tollemer yang bertanggung jawab menangani bangunan bersejarah ini," menurut situs web grup hotel Airelles Collection.

Hotel Le Grand Contrôle bakal mengelola 14 kamar dan apartemen, restoran Alain Ducasse, pusat kesehatan, dan kolam renang indoor di kompleks istana tersebut. Para tamu diberikan akses untuk menikmati Château de Versailles secara eksklusif. Tarif hotel belum dirilis, tetapi pemesanan untuk hotel baru akan dibuka pada bulan Desember 2019.

Hotel Le Grand Controle menghadap ke arah taman dan greenhouse yang menyimpan pepohonan buah agar tetap berbuah meskipun musim dingin. Foto: @Château de Versailles

Nama Hotel Le Grand Controle berasal dari salah satu bangunan yang akan ditempati. Bangunan Grand Control dibangun pada tahun 1680-an oleh Jules Hardouin-Mansart, dan digunakan dari tahun 1723 hingga Revolusi Prancis.

Hotel ini akan menawarkan pemandangan indah ke arah Partery Orangery - sebuah taman greenhouse yang menampung pohon-pohon jeruk, pohon lemon, oleander, pohon palem, dan pohon delima di musim dingin.

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

12 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

20 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

21 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

21 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

26 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

27 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

30 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

32 hari lalu

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya