Havana, Kota Segala Wisatawan

Selasa, 15 Oktober 2019 11:27 WIB

Santera Mailyn Lopez (tengah), melakukan ritual dengan kedua temannya untuk membangkitkan kehadiran "Olokun," seorang suci yang menurut Santeria tinggal di laut dan membawa satu kesehatan, kemakmuran dan stabilitas, di pantai Chivo di Havana, Kuba, 14 April 2018. AP/Ramon Espinosa

TEMPO.CO, Jakarta - Havana ibu kota Kuba mungkin kemegahan yang usang di abad 21. Namun, eksotisme negeri yang memiliki sejarah panjang perselisihan dengan Amerika Serikat itu tak bisa ditolak. Romansa tahun 1950-an sangat kuat, dengan penduduk yang ramah, kejahatan yang minim, dan lanskap gunung dan laut yang indah, membuat Kuba adalah tempat berlibur yang sempurna.

Jalan-jalannya dipenuhi dengan mobil-mobil Amerika tahun 50-an – yang membuatnya seolah-seolah studio alam pembuatan film Hollywood. Havana dipenuhi dengan kastil-kastil kolonial, biara, dan alun-alun berbatu. Mobil-mobil tua dengan sirip tajam di belakang meraung di sepanjang bulevar pinggir laut Malecón.

Tarian sensual disediakan di klub malam Tropicana, yang menyajikan kabaret hiburan bagi para tuan tanah pada erw sebelum revolusi trio Fidel Castro, Che Guevara, dan Raul Castro.

Havana kini beranjak menjadi kota yang lebih terbuka. Suasana kotanya mirip dalam roman yang ditulis pengarang Amerika Serikat, Ernest Hemingway. Sosialisme sedang surut, gantinya berupa kapitalisme yang masih terpendam. Namun wujud nyatanya adalah rumah-rumah mulai membuka restoran, dengan hidangan rumahan ala Kuba yang lezat. Wisatawan tak sulit menemukan makanan murah dan enak.

Felix Guirola (52), mengendarai sepeda buatannya sendiri saat melintasi kota Havana, Kuba, 20 Juli 2016. Sepeda dengan tinggi 7.5 meter ini dilengpai dengan frame khusus untuk iklan. REUTERS/Alexandre Meneghini

Advertising
Advertising

Bahkan turis-turis Amerika Serikat yang butuh suasana Miami di masa lalu, berduyun-duyun berlibur ke Kuba. Hotel-hotel butik bernuansa kolonial telah dipenuhi wisatawan Amerika Serikat. Kuba juga membuka investasi di bidang perhotelan.

Wujudnya ada pada Hotel Saratoga, hotel utama Havana. Di balik fasad kolonialnya terdapat kamar-kamar yang luas dengan gaya yang klasik, namun dengan fasilitas abad ke-21. Ini adalah satu-satunya hotel di Havana dengan Wi-Fi gratis. Kolam renang berada di atap memiliki tempat berjemur dan bersantai. Di restoran Anacaona yang bertema Moor, Anda dapat menghirup cerutu dan menikmati koktail di bar mezzanine yang menyala bagai neon.

Lalu di pinggir pantai Laut Malecon, terdapat Hotel Nacional, yang pernah ditempati Al Capone hingga Naomi Campbel. Lobi bertema Moor menampilkan arsitektur yang luar biasa. Sementara barnya menawarkan minuman stogies dan mojito yang nikmat.

Havana juga ramah pada wisatawan kelas menengah hingga backpacker. Hostal Los Frailes Beberapa langkah dari Plaza Vieja di jantung Habana Vieja (Havana Lama), merupakan hotel kelas menengah dengan fasilitas modern.

Sementara hotel budget-nya cukup oke. Salah satunya Hostal Valencia berupa rumah peninggalan Spanyol, yang lantai dasarnya diubah menjadi restoran yang menyajikan paella dan bar bistro. Sementara lantai atasnya berupa kamar tidur antik dengan lantai marmer yang sejuk.

Resto

Sekali lagi, Havana sangat ramah dengan berbagai macam selera wisatawan. Resto La Guajira merupakan tempat bersantap para diplomat asing, ekspatriat, dan tamu-tamu VIP. Resto berlantai tiga ini, dindingnya dipenuhi dengan foto dan poster.

Pemiliknya, Enrique Nuñez pernah tinggal di Spanyol dan membawa savoir-faire Eropa ke dalam menu, seperti ayam mustard madu dan babi dalam saus mangga.

Top Model asal Brasil, Gisele Bundchen berpose sebelum fashion show bersama rumah mode Chanel di jalan Paseo del Prado di Havana, Kuba, 3 Mei 2016. REUTERS/Alexandre Meneghini

Lalu ada Paladar, restoran yang dibuka di rumah-rumah penduduk. Sebagian berada di atap apartemen di distrik Vedado. Resto rumahan itu menyajikan menu-menu Kuba yang terus berubah, mengikuti kata hati pemasaknya. Dan yang pasti, hidangan penutupnya berupa brownies cokelatnya sangat luar biasa – coklatnya benar-benar berasal dari perkebunan dataran tinggi di Kuba.

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

20 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

1 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

1 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

2 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

2 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

5 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

5 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

6 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

6 hari lalu

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

6 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya