Boteng Tunggul, Tradisi Ratusan Abad dari Desa Pringgasela

Rabu, 18 September 2019 06:00 WIB

Prosesi mengikat dan mendirikan bambu petung yang sudah diikat dengan tunggul (kain tenun) di Desa Pringgasela, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Foto: dok. Diskominfotik, NTB

TEMPO.CO, Mataram - Di Desa Pringgasela yang merupakan desa adat di Kabupaten Lombok Timur, terdapat tradisi Boteng Tunggul. Warisan budaya yang konon sudah berusia delapan abad ini, adalah tradisi sakral mengiringi upacara gawe desa. Tradisi ini sebagai cermin sejarah perjalanan tenun Pringgasela.

Boteng berarti berdiri dan tunggul adalah kain tenun -- yang dibuat pertama kali oleh tokoh tenun setempat, Lebai Nursini. Kini tunggul atau kain tenun tersebut diperkirakan telah berumur sekitar 850 tahun -- atau berada di tangan generasi pewaris ke-17.

Dalam prosesi adat Boteng Tunggul adalah kain tenun (Tunggul) yang diikatkan pada sebuah pohon bambu petung, sehingga tampak seperti umbul-umbul. Kain tunggul itu dipercaya memiliki nilai kesakralan tinggi, sehingga ada syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi, ketika akan mengibarkan dalam suatu kegiatan adat gawe desa.

Bambu petung sebagai tiang tunggul, selain harus diambil utuh mulai dari bagian akar sampai ujungnya, juga orang yang mengikatkan kain itu hanyalah pewaris tradisi. Saat proses pengikatan kain, diiringi dengan seni tradisional Sasak yaitu gendang beliq dan kesenian Rantok.

Menurut Ketua Panitia Alunan Budaya Desa Pringgasela Ahmad Feriawan, masyarakat Pringgasela menganggap tunggul ini adalah tenun Pringgasela, di mana warga sadar, bahwa mereka dilahirkan dengan tenun. ''Sehingga harus dijaga sampai kapanpun,'' katanya.

Advertising
Advertising

Tunggul ini juga sering digunakan sebagai media pengobatan dengan memanjatkan doa dan salawat. Ia menceritakan bahwa tunggul terakhir kali dikibarkan pada tahun 1979 silam, ketika pewaris dari kain ini menikah. Sejak saat itu, masyarakat sudah tidak pernah melihat tunggul dikibarkan.

Seluruh tradisi budaya yang dimiliki masyarakat, ujarnya, harus dilestarikan dan pelestarian itu ada di kebudayaan. Karena itu pada 2020, ia berharap pemerintah daerah punya museum untuk melestarikan keragaman adat dan tradisi yang ada di dalam masyarakat. Terlebih tunggul yang berusia delapan abad tersebut.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah menyebutkan bahwa, hampir setiap desa wisata menyimpan potensi seni budaya dan tradisi, termasuk kerajinan tenun dan busana, yang perlu dieksplorasi lebih lanjut.

Katanya, pariwisata, tidak harus identik dengan laut dan gunung saja. Tetapi juga berbagai aktivitas seni budaya dan tradisi yang perlu terus diperkaya, serta dilestarikan sebagai aset wisata daerah. ''NTB kaya dengan warna warni seni budaya dan tradisi rakyat,'' ucapnya sewaktu menghadiri penutupan pekan kesenian dan budaya di Pringgasela, Senin 16 September 2019.

Boteng tunggul, kain tenun buatan Lebai Nursini yang diyakini sebagai pembuat kain tenun pertama. Usia kain tersebut mencapai 800 tahun. Dok. Diskominfotik NTB

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Barat (Dikbud NTB) Rusman mengatakan pelestarian budaya adalah bagian yang harus menjadi perhatian.

Di sekolah, jelas Rusman, kekayaan budaya NTB sudah mulai masuk sebagai pelajaran muatan lokal. Bahkan khusus untuk tenun, SMK 2 Selong membuka jurusan khusus kerajinan tenun. Ini menyesuaikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada pada masyarakat.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

13 jam lalu

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

Festival Rimpu Mantika tidak hanya pawai semata, selain tradisi busana, juga disuguhkan kekayaan keindahan budaya Bima dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

22 jam lalu

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

Pawai rimpu merupakan acara puncak dari Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

1 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

4 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

16 Desember 2023

Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

Pulau Ngenang di Batam yang menjadi tempat tinggal suku Melayu kini menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Tim Pengabdian Masyarakat FIB UI Cerita Bangkitkan Tenun Khas Tidore yang Punah

10 November 2023

Tim Pengabdian Masyarakat FIB UI Cerita Bangkitkan Tenun Khas Tidore yang Punah

Tim Pengabdian Masyarakat FIB UI menyampaikan pengalaman mereka dalam membangkitkan eksistensi tenun khas Kesultanan Tidore yang sudah punah.

Baca Selengkapnya

Produk Tenun Desa Wedani Gresik Berhasil Tembus Pasar Afrika

14 September 2023

Produk Tenun Desa Wedani Gresik Berhasil Tembus Pasar Afrika

Desa Wedani di Kecamatan Cerme, Gresik menjadi sentra produksi kain tenun di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Keunikan Songket Pandai Sikek dari Sumatera Barat yang Membuatnya Berharga Mahal

30 Juni 2023

Keunikan Songket Pandai Sikek dari Sumatera Barat yang Membuatnya Berharga Mahal

Songket Pandai Sikek memiliki harga terbilang cukup tinggi dibandingkan jenis lainnya.

Baca Selengkapnya

Terkendala Sinyal, Ekonomi Digital Bisa Gagal

30 Juni 2023

Terkendala Sinyal, Ekonomi Digital Bisa Gagal

Pelaku usaha UMKM di luar Jawa masih terkendala urusan sinyal jaringan internet untuk memasarkan produknya di lokapasar

Baca Selengkapnya

Tak Berhenti di Selembar Kain Tenun

30 Juni 2023

Tak Berhenti di Selembar Kain Tenun

Sejumlah pelaku usaha kain tenun mengembangkan produk turunan untuk menambah penghasilan

Baca Selengkapnya