TEMPO.CO, Mataram - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mempunyai sejumlah rencana membangun dan membenahi destinasi wisata di wilayahnya paska gempa Lombok yang berturutan pada bulan lalu.
Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy mengungkapkan hal itu di depan para pelaku pariwisata yang mengikuti Rapat Koordinasi Menuju Normalisasi Kepariwisataan NTB Pasca Bencana, di Hotel Aston Mataram, Rabu 24/10. Dia menegaskan salah satu yang akan dibangun adalah kawasan Lembah Rinjani sebagai warisan dunia. ''Kami akan habis-habisan meningkatkan kawasan wisata ini,'' ujar dia.
Bukan hanya itu dia juga menawarkan investasi di beberapa lokasi lain kepada investor. Pembanhana lokasi lain itu penting karena saat ini jalur pendakian gunung Rinjani yang menjadi favorit wisatawan tengah ditutup akibat rusak terdampak gempa. Berikut empat lokasi yang ditawarkan tersebut
1. Membangun kereta gantung di Pusuk Sembalun
Sukiman menawarkan investor untuk membangun fasilitas umum berupa kereta gantung dari rest area puncak Pusuk Sembalun. Tempat ini berjarak tiga kilometer dari Desa Sembalun Bumbung di bawah. Dan juga berjarak lima kilometer ke Desa Sembalun Lawang. “Nantinya, fasilitas ini seperti wisata kereta gantung di Swiss yang berbukit-bukit,'' kata dia.
Bahkan, ia juga akan membuka tantangan terhadap investor untuk membangun fasilitas kereta gantung ke Pos Pelawangan sebelum menuju danau Segara Anak Rinjani. “Sehingga akan mampu menghemat waktu enam jam perjalanan.”
2. Membenahi hutan wisata Lemor
Pemerintah kabupaten bersaksud membenahi kawasan hutan wisata Lemor di Dusun Cempaka Desa Suela. Di dalam hutan lindung ini terdapat mata air yang cukup besar dengan debit air lebih kurang 200 meter kubik per menitnya.
Bagi masyarakat Lombok Timur bagian utara, hutan ini merupakan taman wisata yang cukup populer. Tempat ini berada di daerah perbukitan dan berada di tengah hutan lindung Lemor, sehingga suasananya sejuk dan pemandangannya indah.
3. Membangun pasar tenun Pringgasela
Di Desa Pringgalsela yang dikenal sebagai sentra kerajinan tenun, ia memastikan akan membangun pasar tenunan Pringgasela di atas lahan pecatu seluas satu hektar. ''Lokasinya di pinggir jalan agar calon pembeli tidak harus mendatangi satu persatu penenun di dalam gang,'' kata dia. Apalagi juga tengah disiapkan jalan pintas Mataram - Labuan Kayangan sejauh tujuh kilometer. Jalan pintas ini akan melalui Pringgasela.
4. Pembangunan Islamic Center di Titi Batu
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur juga akan membangun Islamic Center di dekat daerah wisata Titi Batu di atas lahan seluas 10 hektar. Beberapa fasilitas yang akan disediakan adalah: fasilitas manasik haji, pondok pesantren Tahfiz Al Qur'an dan rumah sakit.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal mengatakan perlunya sinkronisasi program oleh pemerintah pusat hingga ke daerah untuk memaksimalkan potensi wisata di daerahnya. ''Selama ini kurang atraksi pertunjukan untuk kepentingan wisatawan,'' ucapnya. Selain itu juga perlunya penataan tata ruang Sembalun agar kenyamanan berlibur tetap bisa diperoleh wisatawan.
SUPRIYANTHO KHAFID (Mataram)