Unik, Para Penikmat Ayam Geprek Ditahan KPK

Jumat, 30 Agustus 2019 15:32 WIB

Ayam geprek Warung KPK. Foto: Warung KPK

TEMPO.CO, Balikpapan - Popularitas Komisi Pemberantasan Korupsi yang disingkat KPK itu, ternyata mampu jadi peluang bisnis. Nama yang berwibawa itu dimanfaatkan pelaku usaha mikro kecil menengah atau UMKM di Balikpapan Brian Murpratomo. Dengan mengandalkan sambal pedas, ragam menu yang disajikan Warung KPK tergolong laris.

Sebab, selain menjual secara offline, Warung KPK juga memanfaatkan layanan GrabFood untuk meningkatkan pendapatan. Layanan promo dari aplikasi transportasi berbasis online tersebut diakui Brian menjadi salah satu faktor meningkatnya pendapatan.
"Awalnya di medsos juga, sejak 2017 Grab masuk ke Balikpapan langsung daftar. 50 persen penjualan per hari dari online," kata Brian di Warung KPK, Kota Balikpapan, Rabu, 29 Agustus 2019.
Jika orderan sedang tinggi, saat bulan Ramadan, pelanggan hampir 100 persen memesan secara online. Brian membuka usaha sejak 2012. Sambalnya yang pedas menjadi ciri khas Warung KPK. Untuk menu favorit, sejak 2012, ayam geprek paling banyak diminati.
"Ayam geprek dulu belum viral. Ayam geprek kami juga tampil beda, kalau yang lain pakai tepung kriuk, kami tidak," kata Brian. Awal Brian jualan, ia mengaku mendapat menu langsung dari sang ibu. Sejak 2015, ia berkreasi menciptakan resep sendiri, dan kian banyak variannya.
Mengapa menyajikan resep makanan pedas sebagai khas dagangannya? Brian menilai, setengah dari pecinta kuliner di Balikpapan menyukai pedas.
"Jadi peluangnya besar. Walau ciri khas saya pedes, masih ada juga menu makanan yang tidak pedas juga. Agar semua bisa memilih," lanjut dia.
Ia juga menjelaskan, yang membuat ramai ialah 70 persen pelanggan yang datang ke warung KPK adalah para keluarga, dan sebagian pasangan muda-mudi.
Selain memanfaatkan platform online, keberadaan komunitas tempatnya bersosialisasi juga menjadi salah satu pelanggan Warung KPK, "Sebelum ada Grab, saya ikut komunitas motor. Promo lewat teman-teman melalui pergaulan. Endorse diri sendiri pas di atas panggung, promoin warung KPK," kata Brian yang juga ahli seni sulap.
Brian Murpratomo pemilik Warung KPK yang berkreasi dengan sambal pedas. TEMPO/Sapri Maulana
Brian berharap, Warung KPK semakin berkembang dan bisa memiliki banyak cabang di Kalimantan Timur. Apalagi, penetapan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kaltim telah diumumkan. Ia juga berharap hal itu dapat menjadi penyemangat dirinya untuk mengembangkan warung KPK.
SAPRI MAULANA

Berita terkait

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

1 jam lalu

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron lulusan Universitas Jember, Unair, dan Unpad itu melaporkan Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

7 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

KPK Hentikan Sementara Aktivitas 2 Rutannya Imbas 66 Pegawai Pelaku Pungli Dipecat

8 jam lalu

KPK Hentikan Sementara Aktivitas 2 Rutannya Imbas 66 Pegawai Pelaku Pungli Dipecat

KPK hentikan sementara aktivitas di rutan POM AL dan rutan Pomdam Jaya Guntur imbas kasus pungli yang berujung pemecatan 66 pegawai

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

1 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

1 hari lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

1 hari lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

1 hari lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

2 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

2 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya