7 Hal Wajib Saat Berwisata Halal di Chechnya

Senin, 26 Agustus 2019 09:44 WIB

Chechnya meresmikan masjid yang diklaim terbesar di Eropa. Sumber: the moskow times

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia bagian selatan dihuni mayoritas muslim, yang berpusat di negara bagian Chechnya. Memperoleh hak otonom dari Rusia sejak 2009, Chechnya menjadi negara bagian paling aman di seantero Rusia. Namun Anda harus tetap mengetahui tradisi dan budaya Chechnya sebelum berkelana ke sana. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan bila ke Chechnya sebagaimana dinukil dari Russia Beyond.

Apakah aman untuk pergi ke Chechnya?

Benar, sangat aman ke Chechnya. Tapi ingat bahwa ini adalah wilayah konservatif dengan populasi Islam. Anda tidak dapat berperilaku seolah-olah di destinasi liburan di Eropa lainnya, semisal mabuk dan bikin kegaduhan.

Petugas polisi setempat selalu bersikap sopan kepada Anda, tetapi mereka tidak akan ragu untuk memelintir lengan Anda ke belakang dan memborgol jika melewati batas. Mereka juga bisa sangat cepat mencabut senjata mereka. Di Chechnya, polisi dipersenjatai dengan AK dan pistol. Mereka mengenal senjata seperti mengenal dirinya, pasalnya bertahun-tahun dilanda perang melawan Rusia dan teroris. Alkohol merupakan barang terlarang dan ilegal di Chechnya.

Masjid Muhammad, masjid terbesar di Eropa dengan lanskap kota Grozny. Foto: Yelena Afonina/TASS

Advertising
Advertising

Bagaimana menuju ke sana?

Ada dua cara untuk sampai ke sana. Anda dapat mengambil penerbangan langsung dari Moskow ke Grozny, Ibu Kota Chechnya, melalui Bandara Vnukovo. Moskow-Grozny dilayani dua penerbangan dalam sehari.

Bisa juga melalui jalan darat, namun Anda harus berkendara sejauh 1.850 km ke arah selatan Moskow dan tidak seperti kebanyakan negara lainnya, rute ini diaspal dengan jalan-jalan baru yang lebar. Perjalanan ini akan membawa Anda melewati kota-kota seperti Voronezh dan Rostov-on-Don, dan Anda juga akan melihat provinsi-provinsi Rusia lainnya dengan segala kemegahannya.

Bagaimana cara berkomunikasi dengan penduduk setempat?

Penduduk Chechnya 10 tahun lalu terus menerus merasakan peperangan. Namun mereka adalah orang-orang yang ramah, terbuka, dan suka mengenal orang lain. Satu peringatan kecil: Jika Anda mengenal keluarga, Anda seharusnya tidak pernah menolak tawaran mereka untuk makan malam. Jika Anda tidak bisa langsung pergi, jadwalkan untuk hari lain. Kalau tidak, mereka akan merasa tersinggung dan persahabatan pun bisa hancur.

Orang-orang Chechnya sangat bersemangat untuk menunjukkan negerinya telah berubah sejak perang, yang kadang-kadang keramahan itu mereka ungkapkan secara berlebihan. Saran kami, nikmati saja perjalanannya.

Adat berpakaian di Chechnya bagi turis cukup tak menampakkan kaki dan lengan. Jadi rok mini dan hot pants terlarang.

Pakaian

Sebagai wilayah dengan populasi Islam yang dominan, Chechnya memiliki beberapa aturan khusus untuk pakaian. Seorang gadis tidak diperkenankan menampakkan kakinya yang jenjang dengan memakai rok mini atau hot pants. Pakaian semisal u can see dilarang untuk para wanita. Adapun laki-laki, ingat satu hal; jangan bercelana pendek atau berkaos.

Ke mana harus pergi dan apa yang harus dilihat

Anda tidak akan menemukan minuman keras, narkoba, atau apa pun semacam itu di Chechnya. Bahkan rokok atau hookah. Hal-hal seperti itu tidak dapat ditemukan bahkan di hotel dan restoran mewah - lagi-lagi, karena Checnya merupakan negara Muslim. Karena tidak memiliki pilihan lain, penduduk setempat cenderung menjalani gaya hidup sehat dan menikmati olahraga, budaya, senjata, dan bepergian.

Olahraga adalah hal yang suci bagi mereka karena, mereka secara tradisional melihat wilayah pegunungan mereka sebagai tanah air para pejuang. Setiap orang di Chechnya bahkan belajar seni bela diri, setidaknya sekali dalam hidupnya. Chechnya juga surga bagi pecinta senjata. Negeri itu memiliki lusinan destinasi untuk mencoba senjata, dari pistol sampai pelontar granat. Senjata merupakan wisata bagi lelaki Chechnya.

Makanan

Anda tidak akan menemukan hidangan yang mengandung daging babi di sini. Itu sudah pasti karena penduduk Chechnya 95 persen adalah muslim. Cobalah shashlik dan kebab lokal, terutama daging kambing. Ada banyak kafe yang menyajikan masakan lokal, dan setiap sopir taksi akan mengantar ke seluruh destinasi hanya dalam 20 menit, karena Chechnya tak sebesar Moskow.

Steak dan kebab merupakan hidangan umum di Chechnya. Di negeri itu tak ada makanan mengandung babi. Foto: @chechnya_tourism

Apa lagi yang harus Anda ketahui sebelum pergi ke Chechnya

Tukarkan dolar (atau mata uang apa pun yang Anda miliki) dengan rubel, lalu sediakan uang cash karena jarang toko yang menerima kartu kredit – kecuali hotel dan resto mewah. Berbicara dengan gadis lokal tak dilarang sebagai bentuk ramah tamah.

Berita terkait

3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

21 hari lalu

3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

Ramzan Kadyrov menyatakan bahwa 3.000 eks tentara Wagner akan bergabung dengan pasukan Chechnya.

Baca Selengkapnya

Perputaran Uang dari Wisata Halal Indonesia Diprediksi Naik 25 Persen pada 2024

43 hari lalu

Perputaran Uang dari Wisata Halal Indonesia Diprediksi Naik 25 Persen pada 2024

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memperkirakan perputaran uang dari wisata halal Indonesia berpotensi meningkat 25 persen tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Incar Wisatawan Indonesia, Macau Bakal Mengembangkan Wisata Halal

30 November 2023

Incar Wisatawan Indonesia, Macau Bakal Mengembangkan Wisata Halal

Indonesia menempati urutan ketiga di antara pasar pengunjung internasional Macau dengan 120 ribu wisatawan pada Januari hingga November 2023.

Baca Selengkapnya

Putra Pemimpin Chechnya, Usia 16 Tahun, Diangkat Jadi Pengawal Utama

5 November 2023

Putra Pemimpin Chechnya, Usia 16 Tahun, Diangkat Jadi Pengawal Utama

Adam Kadyrov, putra pemimpin Chechnya, yang dikecam karena memukuli seorang tahanan pembakar Al Quran, diangkat menjadi pengawal utama.

Baca Selengkapnya

Chechnya dan Episode Krisis Sandera Teater Moskow 21 Tahun yang Lalu

24 Oktober 2023

Chechnya dan Episode Krisis Sandera Teater Moskow 21 Tahun yang Lalu

Krisis penyanderaan teater Moskow tahun 2002, oleh militan Chechnya di Teater Dubrovka di Moskow, Rusia berlangsung 23 hingga 26 Oktober 2002.

Baca Selengkapnya

Bintang UFC Chimaev Minta Izin Bergabung dengan Palestina Lawan Israel

22 Oktober 2023

Bintang UFC Chimaev Minta Izin Bergabung dengan Palestina Lawan Israel

Bintang UFC keturunan Chechnya menyatakan ingin berperang melawan Israel di Palestina.

Baca Selengkapnya

Prancis Tingkatkan Keamanan Level Tertinggi Pascaserangan di Sekolah

14 Oktober 2023

Prancis Tingkatkan Keamanan Level Tertinggi Pascaserangan di Sekolah

Prancis juga akan mengerahkan 7.000 tentara, kata istana kepresidenan Elysee

Baca Selengkapnya

Guru Terbunuh dalam Serangan Pisau di Sekolah Prancis Utara

13 Oktober 2023

Guru Terbunuh dalam Serangan Pisau di Sekolah Prancis Utara

Tersangka serangan pisau adalah seorang Chechnya kelahiran Rusia dan mantan siswa sekolah tersebut.

Baca Selengkapnya

Profil Ramzan Kadyrov, Presiden Chechnya yang Siap Ikut Perang, Bantu Palestina dari Serangan Israel

11 Oktober 2023

Profil Ramzan Kadyrov, Presiden Chechnya yang Siap Ikut Perang, Bantu Palestina dari Serangan Israel

Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov, siap kerahkan pasukan untuk membantu Palestina melawan serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Ramzan Kadyrov Usulkan Kandidat Capres Rusia Satu Saja, yaitu Putin

8 Oktober 2023

Ramzan Kadyrov Usulkan Kandidat Capres Rusia Satu Saja, yaitu Putin

Ramzan Kadyrov, kepala wilayah Chechnya Rusia dan sekutu dekat Presiden Vladimir Putin juga mengusulkan agar pemilihan presiden ditunda.

Baca Selengkapnya