Dunia Berutang pada Destinasi Wisata Alam Indonesia Ini

Reporter

Ludhy Cahyana

Editor

Ludhy Cahyana

Senin, 29 Juli 2019 17:54 WIB

Wisatawan menikmati matahari tenggelam dari atas Hammock di Pantai Karang Copong. Pantai ini berada di Selat Panaitan dan masuk dalam wilayah Taman Nasional Ujung Kulon. Banten, 2 Agustus 2015. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - UNESCO menyebut Indonesia memiliki 54 taman nasional, enam di antaranya adalah situs warisan dunia, sembilan taman bagian dari jaringan cagar biosfer dunia. Sementara lima taman lainnya merupakan lahan basah yang secara internasional dilindungi oleh Konvensi Ramsar. Sementara sembilan lainnya didominasi oleh perairan.

Taman nasional dan cagar biosfer itu bukan hanya menjaga kelangsungan hidup spesies tertentu di muka bumi, namun juga dimanfaatkan sebagai destinasi wisata minat khusus. Jumlah wisatawan yang hilir mudik memang dibatasi, agar ekosistemnya tak terganggu.

Taman Nasional Komodo

Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan pintu masuk utama menuju Taman Nasional Komodo. Dari Labuan Bajo perjalanan dilanjutkan dengan kapal pinisi atau kapal pesiar dengan pemandangan mempesona.

Taman nasional ini terdiri atas tiga pulau besar: Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar serta gugusan pulau kecil di sekitarnya. Luas wilayahnya mencapai 603 km2 dengan total wilayah mencapai 1.817 km2. Taman Nasional Komodo juga memiliki pantai-pantai yang menawan. Sementara bawah lautnya menyimpan 253 spesies terumbu karang dan 1.000 spesies ikan.

Advertising
Advertising

Taman Nasional Bunaken

Perairan Bunaken diresmikan sebagai Taman Nasional Bunaken pada 1991. Taman nasional ini meliputi Pulau Bunaken, Manado Tua, Mantehage, Siladen, Nain dan bagian dari Arakan Wowontulap. Bunaken menjadi bagian segitiga terumbu karang dunia, yang meliputi Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon dan Timor Leste.

Luas taman nasional ini mencakup total area 89.065 ha, dengan 97 persen bagiannya merupakan lautan. Perairan Bunaken merupakan lokasi ikan kerapu dan napoleon wrasse berkembang biak. Ikan-ikan yang terancam punah itu, menjadi spesies yang dilindungi di wilayah tersebut.

Penyelam menyusuri titik selam Secret Garden, Pulau Wangi-Wangi, Taman Nasional Sulawesi Tenggara, 21 September 2017. Wakatobi yang memiliki total area 1,39 juta hektare merupakan tempat segitiga terumbu karang terbesar di dunia dan menjadi prioritas tertinggi dalam hal konservasi laut. ANTARAFOTO/Rosa Panggabean

Taman Nasional Wakatobi

Taman Nasional Wakatobi yang ditetapkan pada tahun 1996, dengan total area 1,39 juta hektar. Keindahan dan kekayaan kawasan Taman Nasional Wakatobi mulai dikenal setelah Ekspedisi Wallacea dari Inggris pada tahun 1995. Ekspedisi ini Wakatobi sangat kaya spesies koral.

Taman Nasional Wakatobi memiliki 750 dari total 850 spesies koral yang ada di dunia. Konfigurasi kedalamannya bervariasi mulai dari datar sampai melandai k elaut hingga tebing laut dalam, mencapai kedalaman 1.044 meter. Dengan 93 spesies ikan, Wakatobi merupakan rute perjalanan ikan paus sperma dan ikan pari manta.

<!--more-->Taman Nasional Tanjung Puting

Taman Nasional Tanjung Puting terletak di semenanjung Kalimantan Tengah. Ia merupakan ruang konservasi orangutan terbesar di dunia dengan populasi mencapai 30.000-40.000 orangutan. Selain menampung orangutan, Tanjung Putting merupakan cagar biosfer sejak 1977. Sementara penunjukannya sebagai taman nasional sejak 1982.

Taman Nasional Tanjung Puting ini dikelola oleh Balai Taman Nasional Tanjung Puting, salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kementerian Kehutanan. Dengan menyandang taman nasional dan cagar biosfer sekaligus, Tanjung Putting menjadi magnet wisatawan dunia.

Taman Nasional Way Kambas

Menyebut Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Lampung, selalu identic dengan gajah. Tak salah, pasalnya TNWK adalah Pusat Pelatihan Gajah sejak 1985. Sekitar 290 ekor gajah telah dijinakkan dan dilatih dengan baik.

Namun alam liar Way Kambas merupakan ekosistem hutan rawa air tawar, padang alang-alang, dan hutan pantai. Sekitar 50 jenis mamalia hidup di dalamnya, seperti badak Sumatera, gajah Sumatera, harimau Sumatera, tapir, anjing hutan, dan siamang. Tidak hanya mamalia, ada juga sekitar 40 jenis burung, seperti bangau sandang lawe, bangau tong-tong, sempidan biru, kuau,dan pecuk ular.

Pawang mengiring gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatranus) menuju Rumah Sakit Gajah Prof Dr Ir Rubini Atmawidjaja di Taman Nasional Way Kambas, Lampung. Rumah sakit Gajah Prof Dr Ir Rubini Atmawidjaja didirikan pada 31 Januari 2012 merupakan Rumah Sakit Gajah (RSG) pertama di Indonesia dan Asia. ANTARA/Muhammad Adimaja

Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon, Jawa Barat, didirikan pada tahun 1992. Taman nasional seluas 120,551 ha, merupakan rumah badak bercula satu yang dulunya bisa ditemukan nyaris di seluruh Jawa Barat. Selain itu terdapat pula banteng jawa yang dilindungi World Wildlife Foundation (WWF)-Indonesia.

Selain melindungi badak bercula satu dan banteng, Taman Nasional Ujung Kulon memiliki pantai-pantai yang indah. Dengan hamparan hutan dan kawasan hutan bakau yang masih terjaga, membuat taman nasional ini kerap didatangi wisatawan.

Berita terkait

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

15 menit lalu

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

Sebagai tujuan wisata nasional berkomitmen menjaga destinasi tetap bersih dan nyaman.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

2 hari lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

3 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

3 hari lalu

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan

Baca Selengkapnya

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

3 hari lalu

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

Achmad Fauzi berhasil mengubah daerah sampah menjadi destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

4 hari lalu

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

5 hari lalu

Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

Jepara asal RA Kartini memiliki beragam potensi destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Taman Nasional Karimunjawa.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

5 hari lalu

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal

Baca Selengkapnya

7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

6 hari lalu

7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

Ada beberapa hal yang harus diketahui wisatawan sebeulum berkunjung Yunani

Baca Selengkapnya