Ratusan Rupa Teh Hadir di Festival Teh Singapura, Ayo Pilih Mana?

Sabtu, 20 Juli 2019 11:29 WIB

Suasana perhelatan festival teh di perbelanjaan Jewel Changi Airport di kompleks Bandara Internasional Changi, Singapura, yang dimulai pada hari ini, Jumat, 19 Juli 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Singapura - Teh memang nikmat juga berkhasiat. Namun teh hadir dalam berbagai rupa di basement Bandara Changi. Di bandara tersibuk di Asia Tenggara itu, digelar Singapore Tea Festival atau Festival Teh Singapura dari 19-21 Juli. TEMPO menyambangi pameran teh itu saat trip bareng Agoda.

Acara yang dihelat Teapasar ini berhasil mendatangkan 50 brand, termasuk lima merek baru dan 13 merek makanan. Beragam teh disajikan di festival itu, Indonesia diwakili Savis Tea.

Marketing Directort Savis Tea, Glenn Souhuwat, tampak sedang sibuk menjelaskan sejumlah produk tehnya ke pengunjung saat mengancik tengah hari. Pasalnya, persiapan yang baru setengah namun sudah disambut antusias oleh pengunjung. Savis dalam perhelatan ini membawa teh rempah yang multikhasiat.

“Teh kami produk teh yang berbeda. Selain kelasnya yang premium, seri ramuan teh ini dicampur dengan sejumlah rempah-rempah khas nusantara yang menghasilkan manfaat berlainan,” ujar Savis.

Misalnya, ada ramuan untuk mendetoks tubuh. Ada juga ramuan teh untuk menurunkan berat badan, hingga untuk gaya hidup. Bervariasinya teh itu tak semerta-merta membuat teh asli Indonesia ini dilirik negara lain.

Advertising
Advertising

Lily Gunawan, Pendiri PT Ara Savis Sejahtera. swa.co.id

Selain teh rempah Indonesia yang berkhasiat, rupa-rupa teh menarik minat pengunjung. Ada nespresso sebuah alat dari A.muse Project untuk membuat kantong teh yang di dalamnya terdapat campuran teh hijau dan buah. A.muse menawarkan dua rasa: earl grey dan peach green.

Lalu ada junboocha fizzicle. Namanya memang sulit disebut. Produk merek Fizzicle dari Singapura ini berupa teh dengan prebiotik dan probiotik berkarbonasi alami yang dibuat dengan madu. Junboocha ditawarkan dalam bentuk berkafein dan non-berkafein, yang diseduh dengan teh dan bahan organik bersertifikat.

Lalu ada blooming tea yang merupakan produk Petale Tea, yang merupakan perpaduan teh hijau dengan bunga kering seperti melati, osmanthus, gomphrena, marigold, mawar, lavender dan lily.

Lalu ada teh yang berkhasiat untuk perawatan kecantikan dari Oasis. Dalam perhelatan Singapore Tea Festival, mereka menghadirkan produk-produk perawatan tubuh berbahan teh, dari sabun, sampo, hingga yang disuntikkan ke dalam tubuh. Nah, aroma yang ditawarkan semisal mawar dan thyme, pinus hojicha, yuzu, dan matcha.

Pengunjung yang akan menjajal teh-teh itu harus membayar dengan sistem cashless. Harga yang ditawarkan beragam, mulai S$ 17 hingga S$22. Nah, bila akhir pekan Anda belum terbayang ingin beraktivitas tertentu, ayo ngeteh di akhir pekan.

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

12 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

1 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

2 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

2 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

4 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

4 hari lalu

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

Bandara Changi menawarkan check-in dan registrasi masuk otomatis, sistem otentikasi biometrik, dan kecerdasan buatan untuk mengangkut bagasi.

Baca Selengkapnya