Cagar Biosfer: Teluk Saleh, Pulau Moyo, Taman Nasional Tambora

Jumat, 14 Juni 2019 21:01 WIB

Di tepi kaldera Gunung Tambora. Tempo/Anton Apriyantono

TEMPO.CO, Mataram - Wilayah Teluk Saleh, Pulau Moyo, dan Pegunungan Tambora (Samota) akan diresmikan sebagai salah satu cagar biosfer sekaligus menjadi bagian dari jaringan dunia untuk cagar biosfer. Peresmian akan dilakukan dalam agenda The International Coordinating Council Of The Man, And The Biosphere Programme, UNESCO di Paris, Prancis, pada 17 sampai 21 Juni 2019.

Baca: Indonesia Usulkan 3 Taman Nasional Ini Jadi Cagar Biosfer Dunia

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) punya beberapa alasan untuk mendorong wilayah Teluk Saleh, Pulau Moyo, dan Pegunungan Tambora, sebagai cagar biosfer. Pertama, tiga tempat itu berada di antara bukit dan pegunungan yang di dalamnya terdapat berbagai flora dan fauna yang dilindungi. Tiga titik itu juga merupakan lokasi dari Gunung Tambora yang diketahui pernah menjadi salah satu erupsi volcano terbesar dalam sejarah peradaban manusia.

Kedua, deklarasi Samota menjadi cagar biosfer diharapkan dapat memfasilitasi dan mempercepat pemerintah daerah dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan atau SDGs di daerah masing-masing. Ketiga, dengan dideklarasikannya Samota sebagai cagar biosfer, akan memberikan manfaat bagi NTB dalam melindungi sumber alam dan mempercepat kesejateraan ekonomi dan sosial di provinsi tersebut

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov NTB, Najamuddin Azmy mengatakan kawasan Gunung Rinjani dan Samota akan menjadi tuan rumah 13rd South East Biosphere Reserve Network tahun depan. "Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi NTB dengan mendatangkan pengunjung dan upaya memperbaiki kondisi di daerah," kata Najamuddin Azmy di kantornya, Jumat 14 Juni 2019.

Saat ini, ada sejumlah wilayah yang sudah ditetapkan sebagai cagar biosfer di Indonesia. Wilayah itu antara lain Gunung Leuser, Pulau Siberut, Lore Lindu, Pulau Komodo, Gunung Gede Pangrango, Tanjung Putting, Giam Siak, Taman Laut Wakatobi, Bromo - Semeru - Tengger - Arjuno, Taka Bonerate, Blambangan, Berbak Sembilang, Betung Kerihun Danau Sentarum Kapuas Hulu, Rinjani, Lore Rindu dan Samota. Dua wilayah terakhir akan dideklarasikan tahun 2019 di Paris, Prancis.

Advertising
Advertising

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sitti Rohmi Djalilah bersama jajaran pejabat Pemprov NTB akan memenuhi undangan pendeklarasian tersebut. "Kami menyambut baik penghargaan dan amanah yang diberikan oleh PBB-UNESCO tersebut," katanya.

Baca juga: Kisah BKSDA Riau Musnahkan Kebun Sawit Ilegal di Cagar Biosfer

Keberhasilan dalam mendorong penetapan Samota sebagai cagar biosfer ini bermula dari dukungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Komite Program Nasional MAB chapter Indonesia, Pemerintah Provinsi NTB, dan Pemerintah Kabupaten Dompu, Bima, dan Sumbawa. Ada pula andil dari komunitas lokal dan berbagai elemen masyarakat di tiga wilayah tersebut.

Berita terkait

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Kemampuan UMKM Mitra dan Binaan, Bank Indonesia NTB Gelar Aneka Pelatihan

32 hari lalu

Tingkatkan Kemampuan UMKM Mitra dan Binaan, Bank Indonesia NTB Gelar Aneka Pelatihan

Bank Indonesia menggelar sejumlah pelatihan seperti "Pelatihan Pencatatan Keuangan melalui Aplikasi SIAPIK".

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Bank Indonesia NTB Siapkan Uang Tunai Rp 3,63 Triliun

39 hari lalu

Menjelang Lebaran, Bank Indonesia NTB Siapkan Uang Tunai Rp 3,63 Triliun

Bank Indonesia menyatakan jumlah tersebut sangat siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadan hingga Lebaran.

Baca Selengkapnya

Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

48 hari lalu

Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

Angin puting beliung menerjang 15 desa pada enam kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah.

Baca Selengkapnya

Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

59 hari lalu

Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang dihadiri oleh perwakilan dari 34 provinsi di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya

6 Cara Asyik Menikmati Malam di Kuta Mandalika

28 Februari 2024

6 Cara Asyik Menikmati Malam di Kuta Mandalika

Kuta Mandalika memiliki daya tarik ketika gelap mulai datang, ketahui ragam aktivitas yang bisa dilakukan untuk menikmatinya.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

27 Februari 2024

Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

Selain menambah penerbangan internasional, Bandara Internasional Lombok melakukan pembenahan, termasuk ruang pengantaran penumpang.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.112 Orang Petugas untuk Kelancaran Pemilu di NTB

13 Februari 2024

PLN Siagakan 1.112 Orang Petugas untuk Kelancaran Pemilu di NTB

General Manager PLN UIW NTB Sudjarwo menyampaikan pentingnya listrik dalam pesta demokrasi tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan 1 Keluarga Nelayan di Bima NTB Akibat Menuduh Disantet oleh Orang Tua Pelaku

7 Februari 2024

Pembunuhan 1 Keluarga Nelayan di Bima NTB Akibat Menuduh Disantet oleh Orang Tua Pelaku

Terjadi penganiayaan dan pembunuhan yang menimpa satu keluarga di Dusun Moti, Desa Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, NTB.

Baca Selengkapnya

Kampanyekan Istrinya yang Caleg PKB, Kepala Desa di NTB Divonis 3 Bulan Penjara

6 Februari 2024

Kampanyekan Istrinya yang Caleg PKB, Kepala Desa di NTB Divonis 3 Bulan Penjara

Seorang kepala desa di NTB divonis 3 bulan penjara karena terbukti mengkampanyekan istrinya yang menjadi caleg DPRD provinsi dari PKB

Baca Selengkapnya