Asal Usul Tebing Jontor Alias Tebing Keraton di Bandung

Minggu, 5 Mei 2019 20:56 WIB

Wisatawan dari berbagai daerah berfoto di pagar Tebing Keraton, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 6 Mei 2016. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Penikmat wisata alam di Bandung pasti telah mengenal Tebing Keraton. Menyajikan panorama tebing dan lembah yang eksotis dengan hamparan kabut serta cahaya matahari, lokasi itu sekarang menjadi terkenal. "Dulu ini tempat saya mencari rumput," kata Ase Sobana.

Baca: Rambu Sesar Lembang Dipasang di Lokasi Wisata Tebing Keraton

Abah Ase panggilannya, kini berusia 49 tahun. Dia warga Kampung Ciharegem Puncak, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Rumahnya dekat pintu masuk Tebing Keraton yang terpisah jalan. "Saya yang membuka jalurnya ke sana tahun 2014," ujar Abah Ase saat ditemui Jumat, 26 April 2019.

Nama Tebing Keraton meluncur dari gagasannya. Adapun masyarakat sekitar, termasuk orang tuanya dulu sudah punya nama untuk lokasi itu. "Dulu namanya Tebing Jontor," katanya.

Pengunjung berfoto dekat rambu dan panel informasi Sesar Lembang di Tebing Keraton, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 26 April 2019. (ANWAR SISWADI)

Penamaan lawas itu menurutnya berdasarkan kondisi alam berupa tebing tinggi yang menjorok atau maju sehingga disebut jontor. Adapun keraton sebagai nama baru, kata Ase, mewakili kekagumannya atas panorama tebing yang megah. "Tidak ada unsur mistisnya," ujar dia.

Advertising
Advertising

Baca juga: Jelajah 5 Tebing Eksotis di Priangan

Lokasi wisata Tebing Keraton masuk area Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Bandung, Jawa Barat. Sejak ramai dan terkenal, akses masuk ke dalamnya dari gerbang hingga titik pemandangan telah dibuat nyaman untuk pejalan kaki.

Antrean kendaraan wisatawan dari berbagai daerah menuju Tebing Keraton, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 6 Mei 2016. TEMPO/Prima Mulia

Lantai jalur misalnya beralas paving block. Memasuki area lokasi, pengelola memasang lantai tebing dengan panggung-panggung papan. Teralis besi berjejer kokoh sebagai pagar pengaman. "Harus selfie di tempat ini," kata Yuli, seorang pengunjung.

Lantaran akses jalan yang sempit atau hanya pas untuk dua mobil, maka kendaraan dan pejalan kaki harus bergantian saat lewat. Jalur yang sempit ini juga merembet ke terbatasnya area parkir. Bus besar dan kecil tidak bisa sampai dekat gerbang Tebing Keraton. Mobil juga terpaksa berebut tempat parkir. Selain pejalan kaki, pengemudi sepeda motor bisa mendekat dengan leluasa.

Artikel terkait: Tebing Keraton, Surganya Sunrise di Bandung

Berita terkait

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

3 hari lalu

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Bandung

6 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Bandung

Anda bisa melihat berbagai pilihan akomodasi di Traveloka, sekaligus menikmati promo hotel mewah.

Baca Selengkapnya

Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

10 hari lalu

Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

Kota pertama konser Sheila On 7 di Samarinda pada Sabtu, 27 Juli 2024

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

10 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

12 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

12 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

14 hari lalu

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Baca Selengkapnya

Langka ATM Tunai Pecahan Rp 20.000, Simak Lokasinya di Jakarta dan Bandung

14 hari lalu

Langka ATM Tunai Pecahan Rp 20.000, Simak Lokasinya di Jakarta dan Bandung

Anjungan Tunai Mandiri atau ATM pecahan Rp 20.000 semakin langka. Berikut lokasinya di Jakarta dan Bandung.

Baca Selengkapnya

Wow! Ada Bianglala Menjulang di Hamparan Kebun Teh Pangalengan Bandung

15 hari lalu

Wow! Ada Bianglala Menjulang di Hamparan Kebun Teh Pangalengan Bandung

Wahana baru Bianglala Nimo Eye di Pangalengan, Kabupaten Bandung, sejak Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran pada 10 April 2024

Baca Selengkapnya

7 Taman Kota untuk Nikmati Liburan Gratis di Bandung

15 hari lalu

7 Taman Kota untuk Nikmati Liburan Gratis di Bandung

Bandung punya sejumlah taman kota yang bisa dinikmati suasananya untuk liburan secara gratis

Baca Selengkapnya