Tradisi Ceng Beng Warga Tionghoa Cirebon Plus Jaga Lahan Makam

Minggu, 7 April 2019 13:07 WIB

Warga Tionghoa membakar kertas mantra di makam leluhurnya sebagai ritual Hari Raya Ceng Beng di makam Cina kawasan Kebon Nanas, Jakarta, 2 April 2017. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Cirebon - Bikhuni Vajracharya Lian Zui menutup mata kemudian melantunkan doa di Pemakaman Tinghoa Ku Tiong, Penggung, Kota Cirebon. Sesekali tangannya membunyikan lonceng ke berbagai arah.

Baca: Festival Ceng Beng, Apa Saja yang Harus Dibawa?

Di depannya, terlihat berbagai suguhan, mulai dari aneka minuman sampai nasi lengkap dengan berbagai lauk dan pauk. Selain doa, lantunan nada juga beberapa kali dinyanyikan.

Masyarakat Tinghoa yang hadir turut berdoa bersama. Selesai berdoa, uang-uangan yang dibuat dari kertas beraneka warna dibakar. Lingpai atau papan doa juga ikut dibakar.

“Ini rangkaian ritual Ceng Beng,” kata Halim, Sekretaris Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia atau PSMTI, Cirebon, Sabtu, 6 April 2019. Dia menceritakan, ritual Ceng Beng berasal dari seorang anak dari keluarga miskin yang merantau.

Anak itu bertekad tak bakal pulang ke kampung halamannya jika belum sukses. Waktu berlalu dan anak tadi berhasil menjadi orang kaya di perantauan. Dia kemudian pulang.

Sayang, sesampainya di kampung halaman, anak tersebut tidak menemukan orang tuanya. Kalaupun mereka sudah meninggal, dia ingin tahu di mana makamnya. Anak tadi kemudian memerintahkan semua orang membersihkan makam.

Advertising
Advertising

Akhirnya ditemukan dua makam yang belum dibersihkan. “Sang anak meyakini makam yang belum dibersihkan itu adalah makam kedua orang tuanya. Sejak itu, ritual Ceng Beng ini dilakukan,” kata Halim.

Baca juga: Festival Ceng Beng, Simak Perayaannya di Krematorium Jakarta

Jika dipadukan antara kalender Masehi dan Tionghoa, Ceng Beng jatuh pada Jumat, 5 April 2019. Masyarakat Tionghoa di Cirebon rutin menggelar tradisi ini di Pemakaman Tinghoa Ku Tiong, Penggung, Kota Cirebon.

Berbagai alasan melatarbelakangi mereka menghidupkan kembali tradisi Ceng Beng di pemakaman Ku Tiong. Selain mendoakan arwah leluhur, baik arwah yang masih memiliki keturunan maupun yang terlantar, juga untuk menjaga agar pemakaman tersebut tidak diserobot.

Saat ini warga Tionghoa di Cirebon terancam kehilangan lahan pemakaman tersebut. Seorang warga Tionghoa yang melakukan ritual Ceng Beng, Hadi Susanto mengatakan pemakaman yang sudah ada sejak zaman Belanda tersebut seringkali diserobot.

Ironisnya, ada yang sengaja membongkar makam dan menjual lahannya. Dengan begitu, beberapa bangunan yang ada saat ini berdiri di atas lahan yang dulunya adalah makam. Akibat jual beli lahan makan tersebut, luas pemakaman yang seharusnya sekitar 25 hektare, kini telah jauh berkurang.

Hadi Susanto meminta Pemerintah Kota Cirebon melestarikan Pemakaman Ku Tiong. Caranya, misalnya dengan membuat tembok pembatas, gerbang, atau sekaligus dijadikan ruang terbuka hijau. “Karena kawasan ini sebenarnya sudah ditetapkan sebagai kawasan hijau,” kata Hadi.

Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati mengatakan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan terkait Pemakaman Ku Tiong. "Segera kami tata," kata dia. Pemerintah Kota Cirebon, Eti melanjutkan, telah mendengar berbagai masukan dari masyarakat, termasuk usulan untuk menjadikan Ku Tiong sebagai pemakaman nusantara sekaligus ruang terbuka hijau.

Eti Herawati berharap Pemakaman Ku Tiong tak hanya menjadi tempat melakukan ritual keagamaan namun sekaligus menjadi tujuan wisata religi baru di Kota Cirebon. Terlebih di sana setiap tahun diadakan tradisi Ceng Beng. “Karena saat Ceng Beng, banyak warga Tionghoa dari berbagai daerah di Indonesia datang ke Kota Cirebon,” ujar Eti.

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

19 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

2 hari lalu

Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

Pengembangan kampung wisata Kacirebonan melibatkan tukang becak yang mangkal di sekitar keraton

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

7 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penumpang Kereta Api Lebaran Wilayah Cirebon Naik 17 Persen

8 hari lalu

Jumlah Penumpang Kereta Api Lebaran Wilayah Cirebon Naik 17 Persen

Rata-rata harian jumlah penumpang kereta api Daop 3 Cirebon mencapai lima ribu orang.

Baca Selengkapnya

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

9 hari lalu

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

Selama 11-15 April di libur Lebaran, ada lebih dari 50 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.

Baca Selengkapnya

Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

10 hari lalu

Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda untuk merayakan lebaran ketupat yang biasanya pada 7 atau 8 syawal.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

12 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

12 hari lalu

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Lebaran Ketupat Digelar Esok di Cirebon, Salah Satunya di Pesantren Benda Kerep

13 hari lalu

Lebaran Ketupat Digelar Esok di Cirebon, Salah Satunya di Pesantren Benda Kerep

Lebaran ketupat digelar setelah dilakukan puasa 6 hari di bulan Syawal

Baca Selengkapnya