Kisah Mengubah Bekas Tambang Timah jadi Lahan Produktif di Babel

Reporter

Antara

Minggu, 16 Desember 2018 19:49 WIB

Sejumlah wisatawan berkunjung di Danau Bendung, Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung, 22 Juli 2016. Danau yang terbentuk akibat bekas galian tambang timah menjadi salah satu tujuan wisata setempat dengan fasilitas rumah makan keluarga di sekelilingnya. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Pengamat pariwisata F Rach Suherman mengatakan lahan bekas tambang bijih timah di Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berpotensi menjadi objek wisata menarik. “Itu bisa meningkatkan kunjungan wisatawan dan ekonomi masyarakat di daerah itu,” kata dia, Sabtu, 15/12.

Menurut Rach berbicara pariwisata Belitung Timur tentunya tidak sekadar pantai, tetapi banyak spot lain yang bisa dimaksimalkan misalnya bekas lahan tambang timah. "Sangat mungkin lahan bekas tambang dikembangkan menjadi kawasan pariwisata, karena saat ini konsentrasi modal di bisnis properti sedang bergerak menuju wilayah atau potensi baru di luar kota besar.”

Dia mewanti-wanti untuk mengelola area bekas tambang membutuhkan revolusi berpikir dan berbuat. "Sepanjang legalitas lahan dan peruntukan pascapenambangan jelas, sebaiknya lahan-lahan seperti ini cepat-direvitalisasi,” kata Rach. Hal itu penting agar menjadi manfaat baru yang memberi nilai tambah kepada masyarakat baik dari sisi ekonomi, sosial, dan peningkatan daya saing daerah.

Untuk itu perlu melibatkan semua stakeholder dan menghadirkan pemodal sehingga lahan bekas tambang tidak kehilangan nilai kelola. "Pengusaha butuh kepastian bisnis, masyarakat butuh dampak positif.”

Saat ini sudah ada contoh kisah sukses pemanfaatan bekas tambang menjadi lahan produktif. Adalah Pemerintah Desa Bukit Kijang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mengelola 23 hektare bekas tambang bijih timah. Lahan itu berhasil diubah menjadi lahan produktif, guna meningkatkan perekonomian warga di daerah itu.

"Seluas 23 hektare lahan bekas tambang timah sudah ditanami berbagai tanaman holtikultura, ternak sapi dan budidaya ikan air tawar," kata Kepala Desa Bukit Kijang Idryansyah. Hal itu dilakukan bekerja sama dengan PT Timah Tbk dan Kementerian Pertanian.

Lahan seluas 23 hektare tersebut, rinciannya adalah lima hektare bekerja sama dengan PT Timah Tbk, 10 hektare dengan Kementerian Pertanian dan delapan hektare lainnya dikelola kelompok petani Desa Bukit Kijang.

Menurut Idryansah bekas tambang bijih timah tersebut sebelumya terlantar dan tidak dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian, peternakan dan budidaya ikan air tawar. "Alhamdulilah berkat dorongan dan bantuan PT Timah, pemerintah provinsi dan pusat lahan bekas timah yang sebelumnya terbengkali bisa dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi masyarakat desa," kata dia.<!--more-->

Advertising
Advertising

Contoh sukses lain adalah Kelompok Sadar Wisata Desa Deniang Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mengembangkan angrowisata di lahan bekas penambangan bijih timah atau kolong. Luas lahan yang dimanfaatkan adalah 4 hektare.

"Kita bersama warga secara bergotong-royong membangun sarana dan prasarana di kawasan angrowisata ini," kata Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Pokdarwis Deniang, Slamet.

Selain membangun sarana dan prasarana seperti jalan, tempat beristirahat wisatawan, arena bermain dan fasilitas pendukung lainnya, Bumdes dengan warga juga menanami kawasan bekas tambang berbagai tanaman buah-buahan, penebaran bibit ikan dan lainnya. Di sana telah disiapkan konsep agrowisata yang menarik dan asri, agar pengunjung betah berlama-lama berwisata di daerah ini.

Ia mengatakan kendala pengembangan agrowisata ini yaitu keterbatasan anggaran untuk pembangun jalan dan fasilitas pendukung lainnya seperti kamar mandi, air bersih dan lainnya. "Kami berharap pemerintah daerah dan perusahaan khususnya PT Timah dapat membantu pengembangan agrowisata ini.”

Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung Timur Ikhwan Fahrozi sempat kaget bekas tambang bijih timah bisa dikelola dan dijadikan lahan pertanian sayur mayur. "Saya kaget bekas tambang ini bisa ditanami cabai, bawang, bayam, kacang panjang, dan sayur lainnya," kata dia saat singgah di Desa Selinsing yang berhasil menjadikan bekas tambang timah di daerah itu.

Ia mengaku setiap pulang kerja melewati Desa Selinsing, namun begitu singgah ternyata melihat bahwa lahan bekas tambang yang kritis disulap warga menjadi lahan pertanian hortikultura. "Ini salah satu contoh kecil dari PT Timah yang memberdayakan warga desa menjadikan lahan kritis menjadi produktif," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

9 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Harvey Moeis dan Sandra Dewi melakukan pisah harta saat keduanya resmi menikah pada 2016 lalu.

Baca Selengkapnya

Bagi-bagi Izin Konsesi Tambang untuk Ormas demi Membayar Utang Politik

15 hari lalu

Bagi-bagi Izin Konsesi Tambang untuk Ormas demi Membayar Utang Politik

Pemerintah sedang merancang pembagian Izin konsesi tambang bagi organisasi kemasyarakatan atau ormas. Upaya Jokowi membayar utang politik?

Baca Selengkapnya

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

22 hari lalu

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.

Baca Selengkapnya

Ramai Kasus Korupsi Timah, Luhut Dorong Digitalisasi Pengelolaan Tambang

25 hari lalu

Ramai Kasus Korupsi Timah, Luhut Dorong Digitalisasi Pengelolaan Tambang

Luhut Panjaitan yakin sistem pengelolaan timah secara digital bisa mampu mencegah terjadinya korupsi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Lahadalia Sebut Menteri ESDM Kader PDIP, Respons Arifin Tasrif?

25 hari lalu

Bahlil Lahadalia Sebut Menteri ESDM Kader PDIP, Respons Arifin Tasrif?

Menteri Bahlil Lahadalia yang menyebut Menteri ESDM Arifin Tasrif sebagai kader PDIP ternyata berbuntut panjang.

Baca Selengkapnya

Dugaan Permainan Izin Tambang, Anggota DPR Usul Pembentukan Panja Investasi

27 hari lalu

Dugaan Permainan Izin Tambang, Anggota DPR Usul Pembentukan Panja Investasi

Anggota Komisi VI Harris Turino mengusulkan pembentukan panitia kerja atau Panja Investasi karena banyak kasus investasi sektor tambang.

Baca Selengkapnya

Petinggi Terjerat Korupsi, Serikat Pekerja PT Timah Tuntut Perbaikan Tata Kelola Tambang

28 hari lalu

Petinggi Terjerat Korupsi, Serikat Pekerja PT Timah Tuntut Perbaikan Tata Kelola Tambang

Serikat pekerja PT Timah menuntut perbaikan tata kelola tambang, buntut kasus korupsi yang menjerat sejumlah petinggi.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Tambang Timah Rp 271 Triliun, Harvey Moeis dan Helena Lim Diduga Operator untuk Bos Besar

29 hari lalu

Kasus Korupsi Tambang Timah Rp 271 Triliun, Harvey Moeis dan Helena Lim Diduga Operator untuk Bos Besar

Lemtaki menduga suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, dan crazy rich Helena Lim sekasar operator dalam korupsi tambang timah senilai Rp 271 triliun.

Baca Selengkapnya

Rugikan Negara Rp 271 Triliun, Tambang Timah Ilegal di Bangka Belitung Bikin Hutan Tropis Hilang hingga Korban Jiwa

30 hari lalu

Rugikan Negara Rp 271 Triliun, Tambang Timah Ilegal di Bangka Belitung Bikin Hutan Tropis Hilang hingga Korban Jiwa

Hutan tropis seluas 460 ribu hektare hilang karena pertambangan timah dan perkebunan di Bangka Belitung periode 2018-2023.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan PT Gema Kreasi Perdana, Perusahaan Tambang Nikel di Pulau Wawonii

39 hari lalu

MK Tolak Gugatan PT Gema Kreasi Perdana, Perusahaan Tambang Nikel di Pulau Wawonii

Hakim MK Asrul Sani mengatakan bila pulau-pulau kecil tidak dikelola baik lambat laun akan hilang atau tenggelam.

Baca Selengkapnya