Pemerintah Siapkan Destinasi Wisata Anyar di Bukit Menoreh

Kamis, 6 Desember 2018 18:06 WIB

Lokasi menyaksikan pemandangan matahari terbit di Punthuk Mongkrong, Giri Tengah, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 30 Juli 2016. Dataran Tinggi di Bukit Menoreh ini menjadi salah satu tempat favorit untuk menyaksikan keindahan matahari terbit. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kementerian Pariwisata melalui Badan Otorita Borobudur (BOB) tengah menyiapkan sebuah destinasi wisata baru di kawasan perbukitan Menoreh, yang menjadi perbatasan tiga kabupaten yakni Kulonprogo, Purworejo dan Magelang. Lembaga BOB merupakan badan yang dibentuk Kemenetrian Pariwisata guna menunjang percepatan pencapaian target 2 juta wisatawan mancanegara di DIY dan Jawa Tengah.

Direktur Keuangan, Umum dan Komunikasi Publik BOB, Sigit Widianto mengungkapkan destinasi wisata baru yang akan dibangun itu seluas 309 hektare dan menggunakan lahan hutan pinus yang saat ini masih dikelola Perum Perhutani. "Kawasan ini kami kembangkan dengan konsep Glamorous Camping, Eco Resort, Fine Dinning Restaurant dan MICE yang mengedepankan Culture and Adventure Eco Tourism," ujar Sigit di Yogyakarta Kamis 6 Desember 2018.

Sigit menuturkan destinasi baru tersebut sengaja disiapkan guna menyambut beroperasinya bandara baru, New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang rencananya selesai dan beroperasi tahun 2019. “Lokasi di Menoreh ini sangat strategis karena berada di perbatasan tiga kabupaten dan jarak tempuh dari bandara baru hanya sekitar 1-1,5 jam perjalanan darat."

Adapun tanah seluas 309 hektare yang akan digunakan sebagai destinasi tersebut saat ini masih dikuasai Perhutani. Namun ke depan, ujar Sigit, lahan seluas 50 hektare dari tanah tersebut akan beralih haknya menjadi Hak Pengelolaan Lahan yang dikuasai BOB. Sedangkan sisanya seluas 259 hektare dikerjasamakan antara kedua belah pihak.

Direktur Industri Pariwisata, Kelembagaan Kepariwisataan BOB, Bisma Jatmika menambahkan destinasi baru di Menoreh ini akan menjadi unggulan di Jawa Tengah dan DIY. Diharapkan kawasan ini akan mampu menarik wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik kelas menengah ke atas. "Konsepnya nanti seperti Nusa Dua Bali dan Mandalika. Hanya saja, jika sebagian besar menjual pantai, tetapi kami menjual alam perbukitan," kata dia.

Advertising
Advertising

Tahun 2019 mendatang, proyek ini akan mulai dibangun infrastrukturnya. Untuk membangun kawasan tersebut, investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 1,5 triliun. Sedangkan nilai investasi pembangunan tahap pertama diproyeksi menghabiskan anggaran Rp 200-300 miliar.

Untuk itu, para investor akan dilibatkan menanamkan modalnya di proyek ini. Bisma optimis, dana tersebut akan tercapai karena saat ini sudah ada investor yang tertarik.

PRIBADI WICAKSONO (Yogyakarta)

Berita terkait

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

7 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

12 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

12 hari lalu

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

16 hari lalu

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

16 hari lalu

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

17 hari lalu

Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

Pada hari kedua Lebaran 2024, Pantai di wilayah Jawa Barat, mulai dipadati wisatawan.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua Lebaran, BMKG Prediksi Hujan Petir Siang di Sejumlah Lokasi Wisata Jawa Barat

18 hari lalu

Hari Kedua Lebaran, BMKG Prediksi Hujan Petir Siang di Sejumlah Lokasi Wisata Jawa Barat

Kondisi cuaca di sejumlah lokasi wisata di Jawa Barat pada hari kedua Lebaran umumnya cerah berawan pada pagi hari

Baca Selengkapnya

Di Spanyol, TikTok Digunakan untuk Merencanakan Perjalanan

20 hari lalu

Di Spanyol, TikTok Digunakan untuk Merencanakan Perjalanan

TikTok dinilai berperan untuk perencanaan perjalanan, karena banyak orang mengunggah rencana perjalanan, harga, dan yang dilihat di berbagai tempat

Baca Selengkapnya

105 Obyek di Banyuwangi Dapat Prioritas Pengamanan saat Lebaran, Terbanyak di Tempat Wisata

26 hari lalu

105 Obyek di Banyuwangi Dapat Prioritas Pengamanan saat Lebaran, Terbanyak di Tempat Wisata

Sebanyak 105 obyek di Kabupaten Banyuwangi bakal mendapatkan prioritas pengamanan selama musim mudik lebaran.

Baca Selengkapnya