Akhir Pekan Seru di Pasar Van der Capellen Tanah Datar

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 6 Oktober 2018 07:47 WIB

Menu sarapan di Pasar Van Der Capellen Tanah Datar, Sumatera Barat di antaranya ketupek gulai paku. (Instagram pasarcapellen)

TEMPO.CO, Jakarta - Sedang berada di Tanah Datar, Sumatera Barat? Jangan lewatkan atraksi baru di Batusangkar. Setelah mencermati Istana Pagaruyung, coba mengarah ke Fort Van Der Capellen. Jarak dari istana lawas itu hanya sekitar 4 kilometer.

Setiap hari minggu, ada kerumunan yang menarik di benteng peninggalan Belanda tersebut yang telah berusia hampir 2 abad itu. Yakni, Pasar Van Der Capellen yang baru dibuka 30 September 2018. Digelar setiap hari Minggu, jadi bisa disambangi besok bila Anda berada di Tanah Datar.

Tema yang diangkat adalah pasar jadul, seperti yang juga dimunculkan di beberapa kota di Pulau Jawa. Kebetulan, lokasinya tepat, jadi suasana lawas terasa kental di pasar yang buka antara pukul 07.00 hingga 12.00 itu.

Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan. Tentunya ada spot menarik untuk berfoto seperti yang wajib dilakukan wisatawan di mana pun saat ini. Pengelola menciptakan spot yang instagrammable. Selain itu ada juga berbagai permainan jaman dulu yang bisa dijajal kembali.

Suasana di Pasar Van der Capellen Batusangkar, Tanah Datar, Sumatera Barat. Transaksi menggunakan koin Capellen. (Instagram @pasarcapellen)

Advertising
Advertising

Yang utama tentunya menikmati aneka kuliner khas Minang. Nah, untuk bertransaksi ada mata uang khusus, yakni koin Capellen. Koin ini bisa didapat dengan menukar di meja panitia. Satu koin bernilai Rp 2.500. Ada berbagai pedagang di bawah payung dari bambu dengan pilihan beragam.

Ingin menu sarapan yang mengenyangkan, jangan lewatkan yang khas seperti katupek gulai paku. Potongan ketupat dengan gulai pakis, nikmat nian rasanya. Ingin lebih ringan ada bubur khas Minang yang manis. Ada juga lamang tapai yang bisa dibeli dengan 2 koin Capellen.

Pilihan lain, nasi padeh yang ini merupakan khas Nagari Tuo Pariangan yang berada di kaki Gunung Merapi. Rasanya memang sangat pedas, dengan ciri lain yakni aroma rempah yang kuat.

Sala Lauak merupakan jajanan yang tidak boleh dilewatkan di Pasar Van der Capellen Batu Sangkar, Tanah Datar. Berbahan tepung beras dan ikan plus bumbu, gurih dan garing rasanya. (Instagram @pasarcapellen)

Ada banyak jajanan yang tentunya menggoda, salah satunya yang unik adalah sala lauak. Tak lain dari bola-bola rasa ikan. Berbahan utama tepung beras dan ikan asin, plus bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, cabai merah, plus garam. Jadi rasanya gurih dan renyah. Paling asyik dinikmati saat masih panas. Dijamin, tak berhenti ingin mengunyah sepanjang berada di sini.

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

1 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

1 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

2 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

3 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

8 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

10 hari lalu

Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

Bus ALS alami kecelakaan di Malalak Selatan, Agam, Sumatera Barat pada Senin 15 April 2024. Berikut profil PO bus ALS yang beroperasi sejak 1966.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

10 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

11 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

12 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya