Kumasi, Kota Masa Kecil Kofi Annan yang Mempertahankan Tradisi

Minggu, 19 Agustus 2018 17:10 WIB

Mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Kofi Annan meninggal pada usia 80 tahun di rumah sakit di Swiss pada Sabtu, 18 Agustus 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Kofi Annan, wafat pada Sabtu, 18 Agustus 2018. Ia mengembuskan napas terakhir di usia ke-80 tahun.

Kabar meninggalnya mantan peraih Nobel Perdamaian tersebut diumumkan ihak Yayasan Kofi Annan melalui Twitter resmi Kofi Annan, @KofiAnnan, Sabtu sore. “Dengan kesedihan yang luar biasa, keluarga Annan dan Yayasan Kofi Annan mengumumkan bahwa Kofi Annan, mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Peraih Nobel Perdamaian, meninggal dengan damai pada Sabtu, 18 Agustus, setelah penyakit yang singkat,” tulis akun tersebut.

Dunia berbelasungkawa atas kabar duka tersebut, terlebih Ghana. Negara itu telah menetapkan masa berkabung selama sepekan, seperti ditulis AFP. Ghana memiliki hubungan emosional dengan Kofi Annan. Ia menghabiskan masa kecil hingga mengenyam bangku sekolah di Ghana.

Annan lahir di sebuah kota terbesar di Ghana, yakni Kumasi. Kumasi memiliki jumlah penduduk terbesar di negara itu. Pada data terakhir, yakni pada 2005, Kumasi ditempati 826 ribu jiwa.

Kumasi merupakan kota penting nan bersejarah di Ghana. Kota itu memiliki tradisi yang tak pernah lekang meski penduduknya telah tersentuh modernitas. Kumasi memiliki sebuah kerajaan bernama The Manhyia Palace, tempat Kekaisaran Ashanti bertakhta.

Advertising
Advertising

Kekaisaran itu terletak di bagian utara kota. Keberadaannya menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Sebab, istana raja tersebut terkenal memiliki pemandangan yang memukau. Istana Raja Ashanti dikelilingi oleh perbukitan hijau. Tak jauh dari sana berdiri sebuah pasar sentral yang besar dan selalu ramai. Pasar ini terkenal di Afrika.

Beberapa kilometer dari Istana Raja Ashanti, terbentang Danau Bosumti. Danau itu terbesar di Ghana dan berjarak 32 kilometer dari sisi tenggara Kumasi. Keturunan Kekaisaran Ashanti percaya bahwa danau itu menjadi tempat persemayaman jiwa-jiwa yang telah meninggal. Roh orang-orang mati diyakini akan datang ke danau itu untuk mengucapkan selamat tinggal kepada dewa yang bernama Twi.

Berwisata di Kumasi akan terasa menyenangkan. Pelancong akan merasakan kedamaian yang total. Selain karena kota itu sepi, desa-desa di Kumasi penuh dengan seniman. Para seniman akan hanyut dalam pekerjaannya menghasilkan karya. Adapun karya yang dibuat para seniman di antaranya emas, ukiran kayu, tenunan, dan kerajinan tangan.

Traveling ke Kumasi tidak akan sulit. Meski jaraknya 250 kilometer dari pusat ibu kota Ghana, terdapat transportai umum yang bisa ditumpangi para wisatawan. Sedangkan untuk sampai ke sana, mereka bisa menunggang banyak pilihan moda, seperti pesawat, bus, kereta api, taksi, dan tro-tro.

GHANWEB | AFP | WIKIPEDIA | BBC

Berita terkait

Uniknya Perayaan Hari Valentine di Korea Selatan hingga Ghana, Ada Tradisi Tukar Sendok Cinta

13 Februari 2024

Uniknya Perayaan Hari Valentine di Korea Selatan hingga Ghana, Ada Tradisi Tukar Sendok Cinta

Di Wales, pasangan merayakan Hari Valentine dengan saling tukar sendok kayu berukir, yang dikenal sebagai sendok cinta. Bagaimana dengan negara lain?

Baca Selengkapnya

Gareth Southgate Pertimbangkan Rekrut Kobbie Mainoo ke Timnas Inggris di Tengah Minat dari Ghana

13 Februari 2024

Gareth Southgate Pertimbangkan Rekrut Kobbie Mainoo ke Timnas Inggris di Tengah Minat dari Ghana

Gareth Southgate akan mengumumkan skuad timnas Inggris pada 14 Maret dan Kobbie Mainoo berpeluang masuk tim.

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia-Ghana

10 Oktober 2023

Jerry Sambuaga Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia-Ghana

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menghadiri pertemuan Ghana-Indonesia Business Forum di Hotel JW Marriott, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Menyitir Pernyataan Mantan Sekjen PBB Kofi Annan: Korupsi Musuh Utama Negara untuk Maju

14 September 2023

Sri Mulyani Menyitir Pernyataan Mantan Sekjen PBB Kofi Annan: Korupsi Musuh Utama Negara untuk Maju

Sri Mulyani mengatakan salah satu ciri-ciri negara maju adalah mampu menekan dan mengubah korupsi, sehingga bukan jadi faktor erosi kemajuan negara.

Baca Selengkapnya

Alasan Striker Arsenal Eddie Nketiah Pilih Timnas Inggris daripada Ghana

6 September 2023

Alasan Striker Arsenal Eddie Nketiah Pilih Timnas Inggris daripada Ghana

Eddie Nketiah memenuhi syarat bermain untuk Ghana karena orang tuanya dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Striker Ajax Amsterdam Mohammed Kudus Resmi Gabung dengan West Ham United

28 Agustus 2023

Striker Ajax Amsterdam Mohammed Kudus Resmi Gabung dengan West Ham United

Ajax Amsterdam menyetujui biaya transfer sebesar Rp 710,4 miliar untuk Mohammed Kudus.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Afrika Barat Bertemu, Koordinasi Kemungkinan Intervensi di Niger

17 Agustus 2023

Panglima Militer Afrika Barat Bertemu, Koordinasi Kemungkinan Intervensi di Niger

Kepala militer Afrika Barat akan bertemu di Ghana untuk mengoordinasikan kemungkinan intervensi yang bertujuan membalikkan kudeta Niger

Baca Selengkapnya

Ghana Hapuskan Hukuman Mati

13 Agustus 2023

Ghana Hapuskan Hukuman Mati

Ghana resmi masuk dikalangan negara Afrika yang sudah menghapuskan hukuman mati.

Baca Selengkapnya

Ethiopia Gerebek Lokasi Pesta Seks Gay di Hotel hingga Bar

12 Agustus 2023

Ethiopia Gerebek Lokasi Pesta Seks Gay di Hotel hingga Bar

Hubungan seksual sesama jenis dilarang oleh undang-undang di Ethiopia.

Baca Selengkapnya

Turki Menyita 1 Miliar Dolar AS Uang Palsu, Siap Dikirim ke Afrika

10 Juni 2023

Turki Menyita 1 Miliar Dolar AS Uang Palsu, Siap Dikirim ke Afrika

Pasukan keamanan Turki menyita US$1 miliar dalam bentuk uang palsu di Istanbul yang akan dikirim ke Afrika

Baca Selengkapnya