3 Keunikan Desa Sade, Perkampungan Suku Sasak di Lombok Tengah

Selasa, 31 Juli 2018 06:41 WIB

Kampung Suku Sasak "SADE" di Desa Rimbitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Jumat (1/3). Kampung Sade merupakan salah satu kampung yang masih menjaga tradisi Suku Sasak hingga sekarang. Dari sisi bangunan rumah, adat istiadat, dan budaya hingga sekarang, masih terjaga. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa berkekuatan 6,4 skala Richter mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan beberapa kawasan di Sumbawa serta Bali. Dampak gempa itu cukup dirasakan di Lombok Timur, khususnya kawasan Sembalun dan Gunung Rinjani. Sejumlah bangunan rusak dan seorang turis asing tewas pasca-kejadian gempa tersebut.

Kepala Biro Komunikasi Publik Guntur Sakti mengatakan, untuk sementara, kawasan wisata di Gunung Rinjani dan Lombok Timur ditutup. Wisatawan yang sedang berada di pulau tersebut diminta waspada terhadap gempa susulan yang akan terjadi.

Di tengah situasi ini, wisatawan bisa memilih lokasi-lokasi wisata yang aman. Salah satunya permukiman penduduk Suku Sasak yang ada di Desa Sade, Lombok Tengah. Kawasan ini dekat dengan Bandara Internasional Lombok. Jaraknya 11 kilometer atau dapat ditempuh dengan waktu 17 menit berkendara.

Desa Sade yang menampung penduduk Suku Sasak memiliki beragam keunikan dan keistimewaan. Berikut ini di antaranya.

1. Rumah adat tradisional

Advertising
Advertising

Warga Suku Sasak masih sangat mempertahankan bangunan tradisional sebagai tempat tinggalnya. Bentuk rumah mereka seperti balai yang terbuat dari kayu beratap jerami atau ilang. Di sini, permukiman penduduk berundak-undak mengikuti tipografi tanahnya. Sebutan untuk rumah mereka adalah balai tani. Di permukiman ini wisatawan dapat mengenal bentuk asli rumah Suku Sasak.

Hal yang umumnya menarik bagi wisatawan saat mengunjungi rumah tradisional berbentuk balai itu adalah melihat lantainya. Lantai mereka akan dipel dengan kotoran kerbau. Warnanya jadi mengkilat. Namun tidak bau.

Tiap-tiap ruangan dalam balai tani menggambarkan filosofi hidup. Misalnya pintu yang dibuat rendah untuk menggambarkan sopan-santun orang ketika masuk rumah. Pengunjung harus merundukan badan saat melewati pintu tersebut.

2. Menenun di depan rumah

Biasanya, kegiatan ibu-ibu di rumah Suku Sasak itu adalah menenun. Ketika bertandang langsung ke permukiman tersebut, wisatawan dapat menyaksikan para ibu memintal benang, menenun dengan alat manual, dan menghasilkan kain khas Lombok yang menarik.

Wisatawan dapat langsung berbelanja di sana. Masing-masing kain dihargai berbeda. Tergantung tingkat kerumitan motif dan lebarnya. Harganya berkisar mulai Rp 300 ribu.

Selain belanja, wisatawan bisa belajar langsung cara memproses benang menjadi kain. Tentu warga yang tinggal di sana akan senantiasa mengajari.

3. Belanja pernak-pernik

Belanja gelang tenun menjadi salah satu aktivitas yang kerap terjadi di Desa Sade. Tak cuma menghasilkan kain, warga setempat memproduksi gelang-gelang etnik. Wisatawan bisa memilik sendiri. Ada beragam jenis gelang yang terbuat dari benang tenun.

Rata-rata gelang dijual seharga Rp 10 ribu. Cocok untuk oleh-oleh. Tak cuma itu, mereka dapat menemukan kalung-kalung etnik, misalnya kalung dari koin sen zaman baheula.

Berita terkait

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

2 jam lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

25 hari lalu

Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

Posko terpadu Bandara Lombok yang beroperasi selama 16 hari ini akan melakukan pemantauan dan pengendalian selama musim libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

31 hari lalu

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah

Baca Selengkapnya

Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

41 hari lalu

Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

Rute penerbangan ini semakin meningkatkan jumlah wisatawan ke Lombok atau Makassar.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

28 Februari 2024

Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa wisata alam adalah magnet utama yang mendatangkan wisatawan ke Pulau Lombok

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

27 Februari 2024

Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

Selain menambah penerbangan internasional, Bandara Internasional Lombok melakukan pembenahan, termasuk ruang pengantaran penumpang.

Baca Selengkapnya

Menikmati Panorama Gunung Rinjani di Pagi Hari dari Bukit Telu

19 Februari 2024

Menikmati Panorama Gunung Rinjani di Pagi Hari dari Bukit Telu

Wisatawan yang ke Bukit Telu bisa menikmati pemandangan Gunung Rinjani dari bawah, ditemani kopi atau teh serta camilan.

Baca Selengkapnya

Pink Beach di Taman Nasional Komodo Masuk Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ini Rute ke Sana

6 Februari 2024

Pink Beach di Taman Nasional Komodo Masuk Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ini Rute ke Sana

Pink Beach di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, NTT menjadi satu dari 20 pantai terbaik di dunia versi Lonely Planet. Berikut rutenya.

Baca Selengkapnya

6 Destinasi Impian untuk Pernikahan, Bisa Sambil Liburan

3 Februari 2024

6 Destinasi Impian untuk Pernikahan, Bisa Sambil Liburan

Selebritas seperti Bunga Citra Lestari dan Mikha Tambayong memilih Bali sebagai lokasi pernikahan mereka. Cek lokasi lain.

Baca Selengkapnya

AirAsia Berhad Buka Rute Kuala Lumpur - Lombok, Terbang Perdana Bawa 117 Wisatawan

2 Februari 2024

AirAsia Berhad Buka Rute Kuala Lumpur - Lombok, Terbang Perdana Bawa 117 Wisatawan

Selain AirAsia Berhad, rute Lombok-Kuala Lumpur saat ini juga dilayani oleh maskapai Indonesia AirAsia tujuh kali sepekan dan SuperAir Jet tiga kali.

Baca Selengkapnya