Cuaca Cerah, Tapi Gunung Merapi Masih Tertutup untuk Pendakian

Reporter

Antara

Minggu, 22 Juli 2018 09:39 WIB

Warga lereng Gunung Merapi kembali beraktivitas di Desa Stabelan, Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, 2 Juni 2018. Warga lereng Gunung Merapi yang sempat mengungsi, kembali menjalani aktivitas pagi mereka pasca letusan Gunung Merapi pada Jumat, 1 Juni 2018. Bram Selo Agung/Tempo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan berdasarkan hasil pemantauan cuaca cerah menyelimuti Gunung Merapi pada Minggu, 22/7, pagi ini. Meski demikian kegiatan pendakian tidak dianjurkan dilakukan karena status gunung itu masih “waspada”.

Sampai pagi tadi asap bertekanan lemah masih keluar dari puncak gunung Merapi. "Via PGM Kaliurang #merapi tampak asap warna putih, tebal, tekanan gas lemah, tinggi 20 meter arah condong ke barat, suhu udara 19,3 derajat celcius, kelembaban 82 persen rh, pressure 920 hpa, angin tenang," tulis akun twitter resmi BPPTKG yang dikutip di Yogyakarta, Minggu, 22/7.

Baca juga: Kawasan Volcano Tour Gunung Merapi Tak Akan Direboisasi

Berdasarkan beberapa data aktivitas vulkanik Merap, hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau waspada. Kegiatan pendakian sementara tidak direkomendasikan, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

"Radius tiga km dari puncak G. Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk. Masyarakat yang tinggal di KRB lll mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi," demikian imbauan BPPTKG.

Berdasarkan periode pengamatan BPPTKG pada Sabtu, 21/7, mulai pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB, asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal teramati dengan ketinggian mencapai 100 meter di atas puncak kawah gunung.

Advertising
Advertising

Selain itu, sejumlah aktivitas kegempaan juga masih terjadi. Gempa guguran, misalnya, tercatat terjadi dua kali, dengan amplitudo 2-3 mm dan durasi 13,5-27,1 detik.

Gempa hembusan tercatat 10 kali dengan amplitudo 1,5-27,5 mm, dan durasi 12,14-34,7 detik, gempa frekuensi rendah 7 kali dengan amplitudo 1,8-3,5 mm, dan durasi 7,68-16,8 detik, gempa tektonik lokal 5 kali dengan amplitudo 1,7-3 mm, dan durasi 14.8-30 detik, serta gempa tektonik jauh empat kali dengan amplitudo 1,5-3,5 mm, dan durasi : 63-96,94 detik.

ANTARA

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

7 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

14 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

29 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

31 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

40 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

55 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

55 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

58 hari lalu

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

24 Februari 2024

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

20 Februari 2024

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.

Baca Selengkapnya