36 Obyek Wisata di Jalur Pantai Selatan Siap Disambangi Pemudik
Reporter
Abdi Purnomo (Kontributor)
Editor
Tulus Wijanarko
Sabtu, 2 Juni 2018 11:25 WIB
TEMPO.CO, Malang - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyarankan pemudik yang melintasi jalur Pantai Selatan atau Pansela Jawa untuk memanfaatkan destinasi wisata di sepanjang 1.405 kilometer Pansela.
Di Jalur Pansela sedikitnya ada 36 objek wisata pantai. Sebagian sudah terkenal, antara lain, Pantai Klayar (Pacitan), Pantai Congot, Pandansimo, Parangtritis, Soge, Laguna Glagah, Kwaru, dan Bantul.
Selain itu sudah banyak hotel dan tempat peristirahatan di Pansela yang harganya lebih murah dibanding di jalur Pantura.
Kementerian PUPR terus menggenjot perbaikan jalan untuk menyambut arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini. Jalur Pansela jadi perhatian serius dan dibenahi agar volume kendaraan tidak terkonsentrasi di jalur nasional Pantai Utara atau Pantura Jawa. Basuki sangat mengharapkan Pansela menjadi alternatif jalur mudik.
Pansela menghubungkan ujung barat dan ujung timur Pulau Jawa, yakni mulai Kabupaten Pandeglang di Provinsi Banten hingga Kabupaten Banyuwangi di Provinsi Jawa Timur. Jalur Pansela layak dilewati pemudik karena kondisi jalan sudah terbangun dengan baik. Basuki mencontohkan jalan penghubung Yogyakarta-Ponorogo yang mulus dan lebar.
Basuki mengakui masih ada beberapa titik yang harus diperbaiki, yakni pelebaran ruas jalan di Kebumen.
Jalur Pansela memiliki lebar jalan 5-7 meter. Dan yang sudah terkoneksi baru dari Banten ke Yogyakarta, yang menghubungkan empat provinsi, Banten-Jawa Barat-Jawa Tengah-Yogyakarta. “Kami sudah cek Pansela di rute itu. Kondisinya sudah layak dilintasi dan di sana banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi,” kata Basuki seusai memberi sambutan pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Persatuan Insinyur Indonesia di Gedung Widyaloka, Universitas Brawijaya, Malang, pada hari ini, Jumat, 1 Juni 2018.
Menurut Basuki, Kementerian PUPR terus menggenjot pengerjaan sebagian jalur Pansela yang belum tersambung utuh, yakni dari Trenggalek-Tulung Agung-Malang-Banyuwangi.
ABDI PURMONO (Malang)