Pendaki Everest Fransiska-Mathilda Terkena Frostbite Ringan
Reporter
Anwar Siswadi (Kontributor)
Editor
Tulus Wijanarko
Rabu, 30 Mei 2018 06:22 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Kedua pendaki wanita Indonesia yang belum lama ini mencapai puncak Everest kini tengah bersiap pulang ke Tanah Air. Meskipun sehat, Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari, kedua pendaki tersebut, ternyata mengalami gejala frostbite ringan. Wajah mereka terlihat agak gosong.
Menurut Mathilda, mereka terkena frostbite ringan. Penyebabnya karena terpapar oleh udara dingin pegunungan terutama saat perjalanan malam hari. "Malam hari kami mulai jalan meninggalkan Camp 3 buat summit (menuju puncak)," kata Mathilda lewat pesan teks kepada Tempo, Selasa malam, 29 Mei 2018.
Baca juga: Dua Mahasiswi Indonesia Berhasil Mencapai Puncak Everest
Dua pendaki mahasiswi tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala-Universitas Parahyangan (WISSEMU), Bandung, itu berhasil mencapai puncak Everest pada Kamis, 17 Mei 2018, pukul 05.50 waktu Kathmandu atau 07.05 WIB. “Mereka berdua sehat dan summit bersamaan,” kata Carolina, salah satu anggota tim pendukung, di Bandung, saat mengabarkan keberhsilan tersebut.
Setelah turun dari puncak, mereka melakukan pemulihan dengan rutin mengoleskan pelembab muka. Sesekali mereka melumuri masker wajah. "Mungkin sebulan (baru) bisa hilang. Belum tahu juga sih berapa lama, tapi lama-lama bisa hilang," kata pendaki berusia 24 tahun itu.
Adapun sunblock, mereka tidak pernah kehabisan stok. Pelindung kulit itu berguna untuk mencegah agar kulit tidak terbakar sinar matahari. "Supaya kulit nggak perih, bukan buat mencegah kulit jadi hitam sih," ujarnya.
Anggota tim pendukung di Bandung, Carolina mengatakan, kedua rekannya mengalami mild frostbite karena perjalanan mereka yang lama dan dingin dari tengah malam. "Menurut dokter di sana itu tidak masalah, perlahan kulit mereka akan pulih dengan sendirinya," kata mantan anggota tim Wissemu itu, Selasa, 29 Mei 2018.
Melihat foto terbaru kedua rekannya, terlihat ada perubahan. Kulit wajah mereka mulai kembali cerah.
Tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala Universitas Parahyangan (WISSEMU) kini masih berada di Kathmandu, Nepal. Selain berjalan-jalan sekitar kota, mereka juga melakukan perawatan diri ke salon.
Rencananya mereka akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 1 Juni 2018.
ANWAR SISWADI (Bandung)
Artikel lain: Serasa di Paris, Ngabuburit di Monumen Simpang Lima Gumul, Kediri