Wajah Stuttgart, Kota Tempat Loris Karius Merintis Karirnya
Reporter
Tempo.co
Editor
Tulus Wijanarko
Senin, 28 Mei 2018 15:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Loris Karius, kiper Liverpool menjadi perbincangan hangat usai final Liga Champion di Kiev, Ukraina, Sabtu 26 Mei 2018. Pasalnya kiper asal Jerman ini membuat dua blunder fatal yang mengakibatkan Liverpool kalah 1-3 dari Real Madrid.
Loris Karius sempat bermain di beberapa klub Jerman saat junior, termasuk VfB Stuttgart. Pada 2009-2011 ia bermain di Manchester City, dan kembali ke Jerman untuk memulai karir profeisonalnya di Mainz 05 II. Pada 2006 Loris berlabuh ke Liverpool. Rupanya di antara berbagai kota itu Stuttgart adalah kota yang membekas dalam dirinya.
Stuttgart merupakan Ibu kota negara bagian Baden-Wurttemberg. Sebagai kota terbesar ke-6 di Jerman, banyak sekali hal menarik yang dapat diulik di sana. Salah satunya sebagai kota pusat manufaktur.
Stuttgart dinobatkan sebagai tempat kelahiran pertama kendaraan roda tiga dan roda empat bertenaga bensin. Insinyur yang mengembangkan kendaraan tersebut adalah Carl Benz dan Gottlieb Daimler. Kini perusahaan keduanya telah berevolusi menjadi merek Mercedes-Benz. Tidak heran, museum Mercedes-Benz berada di kota ini.
Sejarah kota Stuttgart juga dapat dilihat di logo mobil Porche, yang berlambang kuda hitam. Rupanya kota tersebut awalnya merupakan kawasan pembiakan kuda. Bahkan nama Stuttgart sendiri berarti halaman pejantan.
Selain sebagai pusat manufaktur, Stuttgart juga menduduki peringkat sebagai kota terbaik dalam sektor budaya di Jerman menurut Berenberg Bank and the Hamburgischen Weltwirtschaftsinstituts (HWWI) pada 2016. Stuttgart menjadi salah satu pilihan utama untuk mengunjungi museum, konser, festival tari, kuliner, serta pertunjukan dan acara buadaya lainnya.
Keunikan lainnya terlihat dari kegiatan penduduk Stuttgart. Mereka menjunjung tinggi tradisi yang dikenal dengan sebutan ‘Kehrwoche’, yang berarti Minggu menyapu. Kegiatan menyapu ini dilakukan setiap minggu untuk pemeliharaan area umum. Praktik yang telah berlangsung sejak abad ke-16 ini masih berjalan meskipun tidak ada peraturan secara tertulis.
Mungkin saja keistimewaan Stuttgart ini yang membuat Loris Karius sulit meninggalkan klub sepak bola di sini. Sebelum merantau ke Inggris untuk bergabung dengan Manchester City, Loris Karius mengaku bimbang meninggalkan Stuttgart. “ Sangat sulit pada awalnya, berada jauh dari keluarga dan harus memahami budaya yang berbeda,” kata Karius, dilansir dari goal.com.
Tetapi akhirnya ia menancapan tekad meninggalkan Stuttgart mengejar karir, dan kini menjadi perbincangan dunia. Sayang untuk hal yang ia sendiri pasti kurang berkenan.
THELOCAL.DE | GOAL.COM | INSAN QURANI
Artikel lain: Tren Wisatawan Masa Kini, Memilih Tinggal di Rumah Warga Lokal