Menyantap Papeda di Jakarta Sambil Belajar Cara Makannya

Sabtu, 5 Mei 2018 12:01 WIB

Papeda dan ikan kuah kuning khas Papua di Alenia Coffee & Kitchen, Jalan Kemang Raya 66B, Kemang, Jakarta Selatan. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, JakartaPapeda telah populer dikenal sebagai makanan tradisional khas Papua. Teksturnya yang unik menyerupai lem membuat orang mengingatnya sebagai penganan istimewa dari tanah timur.

Baca: Sarapan Ikan Kuah Kuning, Menu Favorit Warga Pinggir Pantai

Namun tak perlu jauh-jauh menyambangi Bumi Cenderawasih itu bila Anda penasaran ingin mencicip rasa otentik papeda. Di Jakarta, Anda bisa menemukannya di kafe Alenia Papua Coffee & Kitchen di Jalan Kemang Raya Nomor 66 B, Kemang, Jakarta.

Kafe bernuansa Papua ini menjajakan papeda sebagai menu utamanya. Saat Tempo berkunjung ke sana pada Kamis, 3 Mei, Bupati Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua, Costan Oktekma, secara kebetulan memandu langsung cara makan papeda dan memaparkan sejumlah informasi mengenai makanan otentik tersebut.

Papeda dihidangkan di mangkuk yang terbuat dari tanah liat. Perwujudannya mirip kuali berukuran mini. Di dalam mangkuk tersebut, papeda dihidangkan hangat. Di samping mangkuk papeda, diletakkan sepiring ikan bumbu kuning.

Advertising
Advertising

Kata Bupati Costan, ikan tersebut ialah ikan kuah kuning khas tanah timur. Inilah pasangan abadi papeda. “Papeda harus dimakan dengan sayur ikan ini,” ujarnya.

Bupati Oksibil, Papua Costan Oktemka memandu cara makan papeda di Alenia Coffee & Kitchen, Jalan Kemang Raya 66B, Kemang, Jakarta Selatan. Tempo/Francisca Christy Rosana

Sebelum menyendok papeda, orang Papua biasanya lebih dulu menuangkan ikan kuah kuning ke piring makannya. Ikan yang digunakan umumnya merupakan ikan gabus. Namun di kafe Alenia, ikan yang dipakai adalah ikan kerapu. Meski berlainan, rasanya tak jauh beda dengan ikan gabus.

Kelar menyendok sayur ikan, kini saatnya menciduk papeda. Namun jangan bayangkan papeda bisa langsung diciduk dengan sendok sayur. “Mengambilnya harus menggunakan ini,” ujar Bupati Costan sambil menunjuk gata-gata.

Gata-gata adalah sumpit kayu khusus untuk mengambil papeda. Bentuknya mirip garpu tala. Sumpit gata-gata memiliki ujung yang bercabang. Kedua ujung dari sumpit gata-gata akan berfungsi mengikat papeda yang bertekstur lengket dan kenyal.

“Masukkan sumpit ke mangkuk,” ucap Costan, memandu. Setelah itu, tarik papeda ke permukaan dengan gerakan menggulung-gulung sampai papeda menggumpal. Lantas, Costan menarik salah satu sumpit dan menekan papeda yang menempel di sumpit lainnya hingga terjatuh di piring. “Barulah kita bisa menyantap papeda,” ujarnya.

Di piring, papeda yang sudah menggumpal bisa disendok dengan mudah. Papeda ini unik di mulut. Tak ada rasa gurih sama sekali atau rasa-rasa yang lain. Namun ada sentuhan dingin. Cocok ketika disantap bersama sayur ikan kuah kuning yang memiliki bumbu rempah berlimpah.

Bebumbuan yang royal dari sayur akan langsung mengikat sagu sayur dan membuat keduanya terasa sangat padu. Bila ingin menambah rasa segar, Anda bisa menambahkan jeruk nipis. Atau, jika kepingin pedas, cukup masukkan sambal cabai rawit.

Seporsi papeda plus ikan kuah kuning bisa disantap dua orang. Harga per porsi Rp 135 ribu. Datanglah siang hari bila ingin menyantap papeda yang masih segar. Kafe ini buka mulai pukul 11.00 hingga 00.00.

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

4 jam lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

9 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

10 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

11 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

12 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

15 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

17 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

25 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

27 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

30 hari lalu

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah

Baca Selengkapnya