Long Weekend di Semarang, Jangan Lewatkan 4 Target Berikut
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Tulus Wijanarko
Rabu, 28 Maret 2018 15:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Libur akhir pekan panjang sudah di depan mata, mulai Jumat hingga Minggu, 30 Maret sampai 1 April nanti. Ingin melancong ke Kota Semarang menyusuri jejak mantan mega-bintang sepak bola David Beckham yang bertandang ke kota itu, Selasa, 27 Maret kemarin?
Baca juga: Menyusuri Kota Lama, Miniatur Belanda di Semarang
Semarang selama ini dikenal sebagai kota administrasi yang lekat dengan bangunan kuno peninggalan Belanda. Dalam waktu dua hingga tiga hari, Anda bisa mengeksplorasi pusat kota yang sarat nilai sejarah dan kekayaan kuliner.
Berikut ini rekomendasi tempat wisata di Kota Semarang yang sayang untuk dilewatkan pada libur panjang akhir pekan ini.
1. Simpang Lima
Simpang Lima tak ubahnya sebuah lapangan atau alun-alun yang terletak jalur protokol Kota Semarang. Di sini pula, Anda bisa menemui denyut perekonomian, budaya, dan pemerintahan Semarang.
Dulu, Simpang Lima dijuluki sebagai Lapangan Pancasila, yang menjadi landmark kota lumpia itu. Di sekitar Lapangan Pancasila, terdapat pusat perbelanjaan, pusat kuliner, dan pusat hotel bintang lima.
2. Lawang Sewu
Lawang Sewu terletak di jantung Kota Semarang. Di sana, Anda dapat menikmati bangunan bersejarah yang konon pernah menjadi kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS.
Gedung ini disebut Lawang Sewu lantaran hampir seluruh bangunan terdiri atas pintu. Dalam bahasa Indonesia, lawang berarti pintu. Lawang Sewu berlokasi dekat dengan kawasan bundaran Tugu Muda, yang dulu bernama Wilhelminaplein.
Dari alun-alun Kota Semarang, Lawang Sewu bisa ditempuh 8 menit dengan jarak sekitar 2 kilometer.
3. Tay Kak Sie
Klenteng Tay Kak Sie, selain sebagai tempat wisata rohani, juga menjadi tujuan wisatawan untuk mengenang bagian historia dari Kota Semarang. Klenteng ini sarat akan sejarah datangnya orang-orang keturunan Tionghoa di Semarang.
Klenteng Tay Kak Sie mulai dibangun pada 1746. Hingga kini, tempat itu dikenal sebagai klenteng terbesar di Semarang. Pada hari-hari khusus, terdapat upacara pemujaan dewa-dewi yang menarik perhatian wisatawan.
Klenteng Tay Kak Sie berjarak 5,2 kilometer dari alun-alun Kota Semarang. Waktu tempuhnya sekitar 17 menit berkendara.
4. Tahu Pong Gajahmada
Ke Semarang tak lengkap rasanya kalau tak menyantap kulinernya. Kota ini memang populer dengan makanan khas, seperti lumpia. Ada pula tahu pong yang sayang buat dilewatkan.
Anda bisa menjajal tahu pong paling populer, yakni tahu pong di Jalan Gajah Mada, Kembangsari, Semarang. Lokasinya tepat di jantung kota; 2,7 kilometer dari alun-alun.
Tahu pong adalah tahu goreng yang telah dimodifikasi dengan telur, emplek atau makanan lokal, dan komplemen lainnya. Warung tahu pong buka setiap hari, mulai pukul 11.30 sampai pukul 20.00.
Untuk menuju ke Kota Semarang dari Jakarta, ada banyak pilihan transportasi. Anda bisa naik pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Achmad Yani Semarang dengan harga tiket mulai Rp 300 ribuan.
Bisa juga naik kereta api dari Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir, turun di Stasiun Poncol atau Stasiun Tawang dengan tiket mulai Rp 100 ribuan sampai Rp 600 ribuan.
Bila ingin naik bus, Anda bisa mengunjungi terminal-terminal besar di Jakarta, seperti Rawamangun di Jakarta Timur. Bus akan mengangkut wisatawan langsung sampai Kota Semarang dengan harga tiket mulai Rp 100 ribuan sampai Rp 200 ribuan.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA | TABLOID BINTANG
Artikel lain: Siap-siap Pesta Aneka Menu Soto di Pekalongan